Klik
FAKTABANDUNGRAYA.COM, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, memerintahkan kepada seluruh prajurit TNI untuk mencermati perkembangan situasional bangsa Indonesia dewasa ini, terutama didaerah masing-masing. Hal ini akibat dampak negative dari arus teknologi dan globalisasi, sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat menggerus kepribadian dan jati diri prajurit maupun PNS TNI.
Kondisi ini tidak boleh dibiarkan karena akan berdampak pada menurunnya nilai-nilai loyalitas, moralitas dan integritas para prajurit. Untuk kita harus terus membangun TNI yang profesional, solid, militan dan dicintai rakyat.
Hal ini dikatakan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dalam amanatnya yang dibacakan Kasgartap II/Bandung Marsekal Pertama TNI Sun Sudarta, pada saat mimpin apel Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi di gelar di depan Gedung Sate dan diikuti sekitar 500 anggota, yang terdiri dari Polisi Militer Kodam III/Siliwangi, Polisi Militer Angkatan Laut, Polisi Militer Angkatan Udara, Pangkalan TNI AL, Korpaskhas TNI AU, Propam Polda Jabar , Dishub Jabar serta Satpol PP Jabar. Kamis (26/01).
Dikatakan, melalui Apel Gaktib dan Yustisi ini, kita harapkan sekecil apapun pelanggaran, baik yang dilakukan oleh prajurit maupun PNS TNI, harus dikenakan sanksi. Hal ini, demi terciptanya situasi yang kondusif diseluruh Jawa barat, ujar Gatot.
Lebih lanjut dikatakan bahwa sasaran penyelenggaraan operasi Gaktib ini adalah untuk meningkatkan disiplin, ketertiban serta kepatuhan hukum prajurit maupun PNS TNI, agar tidak melakukan pelanggaran seperti penyalahgunaan barang-barang terlarang, indisipliner, insubordinasi, serta pelanggaran hukum lainnya. “Diharapkan akan terwujud prajurit TNI yang memiliki jiwa patriot sejati, profesional dan dicintai rakyat guna mendukung pencapaian tugas pokok TNI,” ujarnya.
Selain itu diharapkan gelar operasi Gaktib dan Yustisi yang rencananya dilaksanakan selama satu bulan tersebut dapat meningkatkan kesadaran para Prajurut TNI agar dapat mentaati aturan, dan melakukan tatanan kehidupan sebagai prajurit. Dimana didalam ketentuannya yang mengikat mengatur dan membatasi setiap perilaku bagi TNI dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan Tema "Melalui operasi Gaktib dan Yustisi TA.2017 Polisi Militer TNI Bertekad meningkatkan dispilin, Loyalitas, Moralitas dan Kepatuhan Hukum Guna mewujudkan TNI yg kuat, Hebat, Profesional dan dicintai Rakyat" . “Jangan biarkan prajurit melakukan pelanggaran sekecil apapun.” Tandas Kasgar. (sein/pen)
Kondisi ini tidak boleh dibiarkan karena akan berdampak pada menurunnya nilai-nilai loyalitas, moralitas dan integritas para prajurit. Untuk kita harus terus membangun TNI yang profesional, solid, militan dan dicintai rakyat.
Hal ini dikatakan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dalam amanatnya yang dibacakan Kasgartap II/Bandung Marsekal Pertama TNI Sun Sudarta, pada saat mimpin apel Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi di gelar di depan Gedung Sate dan diikuti sekitar 500 anggota, yang terdiri dari Polisi Militer Kodam III/Siliwangi, Polisi Militer Angkatan Laut, Polisi Militer Angkatan Udara, Pangkalan TNI AL, Korpaskhas TNI AU, Propam Polda Jabar , Dishub Jabar serta Satpol PP Jabar. Kamis (26/01).
Dikatakan, melalui Apel Gaktib dan Yustisi ini, kita harapkan sekecil apapun pelanggaran, baik yang dilakukan oleh prajurit maupun PNS TNI, harus dikenakan sanksi. Hal ini, demi terciptanya situasi yang kondusif diseluruh Jawa barat, ujar Gatot.
Lebih lanjut dikatakan bahwa sasaran penyelenggaraan operasi Gaktib ini adalah untuk meningkatkan disiplin, ketertiban serta kepatuhan hukum prajurit maupun PNS TNI, agar tidak melakukan pelanggaran seperti penyalahgunaan barang-barang terlarang, indisipliner, insubordinasi, serta pelanggaran hukum lainnya. “Diharapkan akan terwujud prajurit TNI yang memiliki jiwa patriot sejati, profesional dan dicintai rakyat guna mendukung pencapaian tugas pokok TNI,” ujarnya.
Selain itu diharapkan gelar operasi Gaktib dan Yustisi yang rencananya dilaksanakan selama satu bulan tersebut dapat meningkatkan kesadaran para Prajurut TNI agar dapat mentaati aturan, dan melakukan tatanan kehidupan sebagai prajurit. Dimana didalam ketentuannya yang mengikat mengatur dan membatasi setiap perilaku bagi TNI dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan Tema "Melalui operasi Gaktib dan Yustisi TA.2017 Polisi Militer TNI Bertekad meningkatkan dispilin, Loyalitas, Moralitas dan Kepatuhan Hukum Guna mewujudkan TNI yg kuat, Hebat, Profesional dan dicintai Rakyat" . “Jangan biarkan prajurit melakukan pelanggaran sekecil apapun.” Tandas Kasgar. (sein/pen)