Klik
Ahmad Heryawan, Gubernur Jabar ( foto : ist) |
Bila memungkinkan anggota Polhut yang merupakan warga sipil diangkat menjadi anggota Polisi atau bagian dari Kepolisian layaknya Polair. Hal ini karena saat ini Polhut kurang memiliki wibawa atau tidak ditakuti masyarakat saat bertugas menangani perambahan hutan yang kini kian massif.
"Saya usul Polhut mending bagian dari Kepolisian saja untuk menyelamatkan hutan kedepan," kata Aher usai penandatanganan kesepakatan Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam dengan KPK, di di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Jumat (10/02).
Dikatakan, dulu, para pelaku perambahan hutan lari kocar-kacir saat dihampiri oleh Polhut. Namun kini, para perambat hutan bila didatangi Polhut malah ditantang, ayo sini maju dan Polhutnya mundur," ujarnya.
Tidak adanya penyelesaian dari berbagai lini termasuk dari sisi keamanan menjadi salah satu faktor penyebab tidak selesainya masalah kerusakan hutan.
Polhut yang berasal dari warga sipil dulu sempat dibekali senjata dalam bertugas. Namun diprotes olah dunia internasional yang melarang warga sipil memegang senjata.
"Inimah usul ya, paling tidak dengan cara didampingi oleh TNI atau Polri. Intinya kurang berwibawa saja, usulan yang lebih bagusnya adalah dia diangkat menjadi anggota Polri," pungkas Aher. (sein/hms).