Klik
Foo bersama Ketua Alpaksi Jabar Bambang Haryono dengan Peserta Workshop Pimpinan dan Anggota DPRD Kab Bogor (foto : husein) |
Bambang mengatakan, Alpeksi merupakan lembaga Non Pemerintah yang bergerak di bidang kajian, bimbingan teknis, pelatihan dan pendidikan non formal serta pengembangan jasa penyediaan sumber daya manusia dan manajemen fungsi sumber daya manusia yang berada di seluruh Indonesia.
Alpeksi baru berdiri tahun 2015 lalu, namun, sebagai asosiasi yang mendapatkan lesensi dari Kemendagri sebagai menyelenggarakan pelatihan-pelatihan bagi Eksekutif, Legislatif maupun Yudikatif, sehingga kita cukup sering sebagai penyelenggara pelatihan peningkatan SDM bagi aparatur negara. Untuk kegiatan kali ini Alpeksi bekerjasama dengan Lembaga Orientasi Pengengambangan Pembangunan Nasional (Loppnas), yang diselenggarakan di Hotel Savoy Homann Bandung, (23-25/02)
Kegiatan Bintek/ Workshop “peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD Kan Bogor dengan mengangkat tema : “ rencana kerja pemerintah daerah dan efektifitas demokrasi melalui Pilkada Serentak”, yang diikuti oleh 50 anggota DPRD Kab Bogor merupakan kegiatan yang kesekian kalinya dilakukan oleh Alpeksi Jabar, kata Bambang kepada faktaandungraya.com saat ditemui di Hotel Savoy Homann, Jum’at (24/02).
Kita berharap, para peserta workshop mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan dan bekal dari beberapa narasumber yang dapat diimplentasikan dalam menjalankan tugas yang diemban sebagai wakil rakyat Kabupetan Bogor. Semua ini dapat terselenggara manakala norma dan regulasi dapat terlaksana dengan seksama . Disinilah kehadirian Alpeksi disamping perguruan tinggi, badan diklat dan bersama organisasi penyelenggara hadir ditengah tengah kegiatan semacam ini.
Melalui workshop seperti ini tentunya sebagai aparatur negara dan demokrasi menuju Pilkada Serentak, tentu sangat perlu menjadi pencermatan kita, agar ekfektifitas kinerja kita baik itu aparatur pemerintah maupun sebagai regulasi di daerah mampu mengimplentasikan dengan baik. Untuk kiranya semua peserta dapat memamnfaatkan waktu dengan baik sehingga semua materi dapat bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bogor, harapnya.
Ketua Alpeksi Jabar Bambang Haryono didampingi Wakil Ketua DPRD Kab Bogor Saptariani (foto: husein) |
Sementara itu, Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Bogor Saptariani, mengatakan dari beberapa Bintek yang diselenggarakan oleh DPRD Kab Bogor, hanya dilakukan wilayah Bogor dan Bekasi, namun kali ini dapat terleksankan di Bandung. Untuk itu, semoga saja bintek kali ini dapat memicu semangat seluruh anggota DPRD Kab Bogor.
Dikatakan pihaknya sengaja mengangkat tema “Rencana kerja pemerintah daerah dan efektifitas demokrasi melalui Pilkada Serentak”. Hal ini kita pandang perlu mengingat Kab Bogor akan menggelar Pilkada Serentak tahun 2018 mendatang. Walaupun masih banyak waktu, namun melalui kegiatan seperti ini diharapkan Pilkada Serentak Kabupaten Bogor 2018, tentunya diharapkan jauh lebih baik dari Pilkada Serentak 2015 dan 2017, lalu.
Kita akan pelajari semua kelemahan dan kesalahan pilkada serentak 2015 ada 8 Derah di Jabar dan Pilkada 2017 di Jabar ada 3 daerah, untuk itu permasalahan Pilkada di 11 kab/kota di Jabar jangan sampai terjadi di KPilkada Kab Bogor.
Kita harapkan pilkada serentak Kab Bogor, baik yang mencalonkan, maupun kita sebagai pengusung dan pendukung, partai yang akan bekualisi, bisa lebih mengerti seperti apa mekanismu yang akan ditempuh nanti. Selain itu, kita di DPRD Kab Bogor, satu sama lain saling mengisi, saling memberi support semangat untuk berkompetisi dalam politik menuju kursi Bupati/Wakil Bupati Bogor 2018 mendatang.
Semakin banyaknya yang akan bekompetisi baik melalui jalur Parpol maupun Independen, menunjukanan tingkat kemajuan berdemokrasi di Kab Bogor semakin maju.
Siapun yang akan tepilih itulah yang memang dikehendaki oleh rakyat untuk kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Bogor demi terwujudnya visi Kabupaten Bogor menjadi kabupaten termaju di Indonesia.
Anggota DPRD Kab,Bogor ada 50 orang yang memiliki wilayah cukup luas yaitu 40 kecamatan terdiri dari 434 kelurahan dan Desa dengan jumlah penduduk sebanyak 5,4 juta jiwa, sedangkan PADnya sendiri sekitar Rp. 2,7 triliuan dan APBDnya sebesar Rp.6,4 T yang berasal dari DAU /DAK dari Pusat dan Provinsi.
Sebagai wakil rakyat, kata politisi PDIP ini, tentunya kami sering dituntut maksimal dan optimal dalam bekerja sesuai dengan tupoksi anggota dewan yaitu legislasi, budgeting dan pengawasan. Namun, kami juga mengajak seluruh masyarakat Bogor untuk bersama membangun dan terus meningkatkan jiwa kegotong royongan demi kemajuan Kab Bogor, himbaunya.
Selain itu, kami juga menghimbau kepada anggota DPRD Jabar dan DPR RI asal Dapil Kab Bogor untuk berupaya mensupport anggaran untuk kab Bogor baik dari APBD Jabar maupun APBN, karena beliau-beliau itu sebagai wakil rakyat Bogor, kandasnya, (husein)