Klik
Yossi Irianto, Sekdakot Bandun memberikan paparan Enam Misi Tingkatkan Kualitas Pendidikan Bandung Raya. (foto:ist) |
Untuk itu, Pemkot Bandung telah mengamanatkan kepada Dinas Pendidikan untuk menjalankan enam misi dalam mewujudkan pendidikan yang juara. Misi pertama adalah menyelenggarakan pendidikan yang merata dan berkeadilan dengan cara melakukan pemetaan komposisi dan potensi sekolah di seluruh Kota Bandung.
“Kita perlu pembaharuan data tiap tahun tentang berapa jumlah sekolah yang tersedia, berapa jumlah peserta didiknya, dan mereka sekolahnya ke mana. Kita tidak ingin ada sekolah yang kekurangan siswa dan sekolah yang terlalu gemuk sehingga fasilitasnya kurang memadai,” kata Yossi saat memberikan arahan pada sosialisasi manajemen sekolah kepada 274 Kepala Sekolah Dasar se-Kota Bandung di Padepokan Seni Mayang Sunda, Rabu (29/03).
Adapun misi kedua, kata Yossi, mewujudkan pendidikan yang unggul dan bermutu. Hal ini sejalan dengan keinginan pemerintah kota yang tidak hanya ingin membentuk kecerdasan siswa secara kognitif tetapi juga kuat secara karakter dan nilai moral yang positif. Sekda Yossi menuntut para kepala sekolah agar memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan yang seimbang.
Ketiga, meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan yang berwawasan lingkungan. Yossi mengakui masih ada satu atau dua sekolah yang masih perlu perhatian lebih tentang kelaikan fasilitas pembelajaran. Namun pemerintah kota berkomitmen agar tidak meninggalkan satu sekolah pun tanpa perhatian.
“Jangan sampai ada sekolah yang masih jauh dari kata standar. Semuanya harus baik dan memadai,” ujar Yossi.
Misi keempat adalah meningkatkan profesionalisme serta mutu tenaga pendidik dan kependidikan. Peningkatan mutu tersebut salah satunya adalah melalui pembinaan dan menerapkan mekanisme imbalan dan hukuman yang berkeadilan. Dengan demikian, para guru akan senantiasa meningkatkan kemampuan dirinya dalam memberikan pengajaran yang berkualitas kepada siswa.
Misi yang kelima yaitu mengembangkan pendidikan karakter menuju masyarakat madani dan good governance melalui manajemen pendidikan yang akuntabel dan transparan. Dan misi terakhir ialah menyelenggarakan pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja.
Guna mewujudkan visi dan misi pendidikan di Kota Bandung, Kepala Dinas Pendidikan Elih Sudiapermana menjelaskan, tahun ini pihaknya telah mengaktivasi sistem penyelengaraan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah secara daring (online) di semua Sekolah Dasar. Elih mengatakan, di tahun sebelumnya, sistem itu telah berhasil diterapkan di tingkat SMA dan SMK.
“Sejalan dengan pergeseran kewenangan pengelolaan SMA dan SMK yang pindah ke provinsi, maka sekarang kita berkonsentrasi pada pelaksanaan sistem di SD dan SMP,” jelas Elih.
Ia berharap dengan mekanisme pengelolaan RKAS secara daring dan dapat diakses oleh masyarakat, pihaknya dapat meningkatkan akuntabilitas dan tra nsparansi pengelolaan keuangan di sekolah. Dengan demikian, pihaknya bisa menghindari adanya prasangka dan dugaan tertentu yang ditujukan kepada sekolah dan lembaga pendidikan lainnya. (ari/sein).