Klik
Aher pimpin ucapara Harkitnas ke 109 tingkat Prov Jabar |
Menurut Aher, tema Harkitnas tahun ini harus dipandang sebagai pemerataan sebuah pembangunan, baik infrastruktur maupun Sumber Daya Manusia harus bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Semangat Kebangkitan Nasional disinggung Pak Menteri (Menkominfo) dalam pidatonya adalah kita harus bagkit menjadi Negara maju dan sejahtera. Cita-cita kita tidak ada satu pun masyarakat kita yang tercecer dari gerbong kebangkitan,” kata Aher usai menjadi Pembina Upacara dan membacakan pidato Menkominfo RI Rudiantara, di halaman Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Senin (22/5).
Kalau dulu, Kebangkitan Nasional untuk menghadang penjajahan dan mendapatkan kemerdekaan, namun sekarang kebangkitan untuk mewujudkan masyarakat sejahtera, adil dan makmur tanpa ada kesenjangan. Selain itu Harkitnas bagi kaum muda Indonesia harus memiliki spirit berperan serta meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
Untuk itu, pada hari ini juga gerbong kaula muda harus berperan untuk membangkitkan spirit kebangkitan demi untuk mencapai kemajuan negeri, kesejahteraan negeri, sebagaimana cita-cita kita semuanya. Pada saat yang sama juga membangkitkan spirit untuk tetap bersatu dan bersatu,” ajak Aher.
Sementara itu, dalam konteks Jabar, persatuan dan kesatuan merupakan fitrah. Kebhinekaan di Jawa Barat menjadi bagian yang tak terpisahkan. Toleransi antar-umat beragama, ras, suku, ataupun etnis yang ada merupakan keindahan lain yang terpancar dari Bumi Parahyangan.
“Banyak orang meyakini bahwa Kebhinekaan hanyalah fakta kehidupan yang harus kita hormati, dalam kontkes kami di Jawa Barat bukan sekadar fakta kehidupan. Kebhinekaan itu adalah fitrah kehidupan, karena memang Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT menciptakan perbedaan oleh Kemahakuasaannya supaya saling hormat-menghormati,” papar Aher.
Untuk itu, Pemerintah terus berupaya meningkatkan aspek pemerataan pembangunan di segala sektor. Seperti di sektor kelistrikan, pembangunan ketenagalistrikan telah dilakukan di 2.500 desa yang belum mendapat aliran listrik. Pada saat yang sama, kebijakan pemerataan dilakukan melalui subsidi listrik yang difokuskan kepada masyarakat menengah ke bawah, sehingga bisa dilakukan relokasi subsidi listrik Tahun 2016 sebesar Rp 12 Triliun, dialihkan untuk menunjang sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
Khusus di Jawa Barat, Aher menjelaskan elektrifikasi di Jawa Barat terus meningkat. Bahkan saat ini sudah mencapai 97,7%. Sisanya diharapkan bisa segera diselesaikan dengan cepat pada 2018. Sementara target nasional angka elektrifikasi rata-rata 85%.
“Di Jawa Barat dalam konteks elektrifikasi seluruh desa sudah mendapatkan elektrifikasi. Bahkan persentase rumah tangganya pun meningkat. Pada tahun 2008 masih 65 persen sekarang sudah di angka 97,7 persen, tertinggi setelah DKI Jakarta,” tandasnya. (hms/sein).