Klik
Wagub Demiz berikan arahan pd acara Karom Jamaah Haji 2017 |
Dengan adanya penambahan Jemaah haji tentunya membawa konsekuensi terhadap sejumlah teknis penyelenggaraan Ibadah Haji tahun ini, tahun lalu jumlah kloter secara nasional sebanyak 384, tahun ini akan menjadi 500 kloter lebih.
"Selain itu, dari informasi yang kita peroleh, jumlah Maktab Jemaah Calon Haji Indonesia juga mengalami yang cukup signifikan, yaitu dari tahun lalu hanya sekitar 50an Maktab, tahun ini menjadi sekitar 70 Maktab," katanya.
"Oleh karenanya, kita harus menjalin sinergi yang lebih kuat lagi untuk pelayanan yang lebih baik kepada para Jemaah Calon Haji Jawa Barat. Jika tahun lalu hasil survey BPS menunjukkan bahwa tingkat kepuasan jemaah terhadap pelayanan haji kita berada di angka yang cukup baik yaitu 83%, maka tahun ini diharapkan persentasenya dapat lebih meningkat," harap Wagub Demiz.
Deddy juga mengatakan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi tetap menetapkan beberapa kebijakan, untuk itu dibutuhkan sejumlah langkah strategis untuk terus memperbaiki kualitas pelayanan bagi para Jemaah, terutama melalui penguatan kinerja petugas haji baik di tingkat pusat dan Arab Saudi maupun petugas haji di daerah.
Lebih lanjut Deddy mengatakan, Pemprov Jabar sebagai daerah dengan jumlah Jemaah Calon Haji terbanyak di Indonesia, memberikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Kementerian Agama, terkait persiapan yang dilakukan di Arab Saudi untuk Penyelenggaraan Haji tahun ini sudah mencapai hampir 100%.
Selain itu Deddy mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada Jemaah Calon Haji Indonesia, mulai dari pemondokan atau hotel yang jaraknya semakin dekat, katering, fasilitas kesehatan, sarana transportasi yang tersedia 1x24 jam secara terjadwal baik di Mekah maupun Madinah, hingga perbaikan tenda dan sarana/prasarana lainnya di Arafah untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan dan kekhusyukan para Jemaah, sekaligus juga untuk menjaga harkat, martabat serta nama baik bangsa Indonesia.
"Pada saat yang sama, kitapun tentu mengharapkan agar persiapan di dalam negeri, terutama menyangkut Paspor dan Visa dapat diselesaikan seluruhnya tepat waktu, dan juga tepat prosedur, baik kuota reguler maupun khusus, sehingga tidak ada Jemaah Calon Haji yang mengalami keterlambatan ataupun adanya penyusup atau jemaah haji ilegal yang menggunakan visa selain visa haji," kata Deddy.
Jika tidak ada aral melintang, Ungkap Deddy, kloter pertama Indonesia akan diberangkatkan tanggal 28 Juli dan akan berlangsung kurang lebih selama satu bulan, sehingga kloter terakhir diperkirakan akan berangkat pada tanggal 28 Agustus.
Untuk itu, Deddy berpesan kepada para Karom untuk lebih mempersiapkan diri masing-masing, baik dari segi kecakapan, tanggungjawab, responsiblitas, kerjasama dan juga persiapan fisik, sehingga nantinya dapat menjalankan tugas dengan baik dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada para Jemaah, mulai dari keberangkatan, pada saat pelaksanaan, hingga kepulangan ke Tanah Air.
"Tugas berat ini tentunya perlu disikapi dengan penuh rasa syukur, ikhlas dan juga kesungguhan, karena para Karom tidak saja menjalankan tugas Negara, tetapi juga mengemban misi yang sangat mulia yaitu untuk melayani para Tamu Allah yang menunaikan Rukun Islam Kelima,"tandasnya. ( hms/red).