Klik
BANDUNG, FAKTABANDUNGRAYA.COM,--Ratusan orang tua calon siswa kecewa atas pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar 2017 SMA/SMK, para orang tua berencana akan menggelar aksi demo akbar PPDB 2017 ke Disdik Kora Bandung, Disdik Jabar, Pemprov Jabar dan DPRD Jabar, besok (Kamis, 13/07). Mereka kecewa karena website PPDB Jabar 2017 tidak bisa diakses alias error, dan berbagai permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan PPDB 2017 diantaranya soal system zonasi.
Dalam surat LBP2 Jabar No 002/LBP2/VII/2017 yang ditujukan kepada Kapolda Jabar perihal Pemberitahuan, yang ditanda tangani oleh Ketua Umum, LBP2 Jabar Asep Maung dan Asep KW tertanggal 11 Juli, tentang rencana Aksi Demo Akbar PPDB 2017. Bahwa pada Hari Kamis, 13 Juli 2017 pukul 09.00 sampai selesai akan melakukan aksi damai demo akbar PPDN 2017 dalam mensikapi Sistem Zonasi PPDB 2017 di Disdik Kota Bandung, Disdik Jabar dan Pemprov Jabar.
Menurut rencana, aksi demo para orang tua calon siswa yang tergabung dalam Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jabar , akan didukung oleh 7 Ormas ( AMS, BBC Lexs Brother, Prabu, Pagar, Grasi, POM Tipikor, Bidik dan lainnya, berbagai LSM, Ormas dan Mahasiswa.
Salah seorang orangtua calon siswa, Jajang (44) mengatakan, anaknya mendafar di salah satu SMAN di Bandung dengan jarak rumah jurang dari 100 meter tidak keterima, tetapi ada anak asal Kab.Bandung yang asal SMPnya juga dari Kab Bandung, keterima.
“Kalau memang berdasarkan system Zonasi, logikanya, anak saya keterima, bukan anak yang zonasi berkilo-kilo meter”, ujar Jajang dengan kesalnya.
Sementara itu, Komisi V DPRD Jabar, akan menyikapi dan mengevaluasi pelaksanaan PPDB 2017, terutama PPDB SMA/SMK.
Ketua komisi V DPRD Jabar Syamsul Bachri mengatakan, selama pelaksanaan PPDB 2017, pihaknya cukup banyak menerima aspirasi dan keluhan dari para orangtua calon baru. Untuk itu, kita sudah agenda akan mengundang pihak Disdik Jabar, pada Jum’at (14/07).
“Komisi V akan mempertanyakan atau mengklarifikasi atas berbagai permasalahan selama pelaksanaan PPDB 2017, sekaligus kita lakukan evaluasi, agar pelaksanaan PPDB mendatang tidak terulang kembali”, ujar Syamsul saat ditemu di DPRD Jabar, Selasa (11/07).
Timbul berbagai persoalan PPDB Online karena Server yang dipergunakan oleh Bidang SMA dan SMK tidak sama. Untuk SMA menggunakan server Jatel ( Jaringan Telekominikasi) yang merupakan BUMD milik pemprov Jabar ( BUMD PT. Jatel). Sedangkan server yang digunakan untuk SMK adalah milik ITB.
PPDB Online untuk SMK tidak ada masalah, yang banyak masalah ada di PPDB Online SMA karena menggunakan server Jatel.
Menurut Sekretaris Disdik Jabar Firman Adam, bahwa PPDB Jabar 2017 secara Online berjalan normal, namun memang menjelang pengumanan hasil selaksi PPDB, ada sedikit masalah di server terutama di server untuk SMA. Sehingga, kita terpaksa tunda hasil pengumuman dari yang semula diumumkan pada Senin, pukul 14.00 WIb ditunda menjadi Senin, pukul 23.30. Penundaan tersebut, terpaksa kita lakukan karena akan dilakukan update data PPDB.
Firman juga mengakui, bahwa pada Senin (10/07) Siang, ada puluhan calon orangtua siswa mendatangi kantor Disdik Jabar, mereka mempertanyakan, kenapa website PPDB Jabar 2017 tidak bisa diakses/alias error. Sehingga mereka tidak bisa memantau posisi anaknya.
Namun, waktu itu, Pak Kadis Ahmad Hadadi, didampingi saya (Firman Adam/Sekdis), Kabid SMK dan Kabid SMA, dan beberapa pejabat Disdik lainnya, juga Dewan Pendidikan Jabar menerima perwakilan para orangtua calon siswa. Hasil musyawarah disepakati pengumuman hasil seleksi PPDB Jalur Akademik ditunda hingga Senin, pukul 23.30.
Alhamdulillah, perwakilan orangtua calon siswa dapat memahami dan dapat menerima, sehingga para orangtua, kini tengah melakukan daftar ulang disekolah masing-masing, tandasnya. (sein).
Dalam surat LBP2 Jabar No 002/LBP2/VII/2017 yang ditujukan kepada Kapolda Jabar perihal Pemberitahuan, yang ditanda tangani oleh Ketua Umum, LBP2 Jabar Asep Maung dan Asep KW tertanggal 11 Juli, tentang rencana Aksi Demo Akbar PPDB 2017. Bahwa pada Hari Kamis, 13 Juli 2017 pukul 09.00 sampai selesai akan melakukan aksi damai demo akbar PPDN 2017 dalam mensikapi Sistem Zonasi PPDB 2017 di Disdik Kota Bandung, Disdik Jabar dan Pemprov Jabar.
Menurut rencana, aksi demo para orang tua calon siswa yang tergabung dalam Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jabar , akan didukung oleh 7 Ormas ( AMS, BBC Lexs Brother, Prabu, Pagar, Grasi, POM Tipikor, Bidik dan lainnya, berbagai LSM, Ormas dan Mahasiswa.
Salah seorang orangtua calon siswa, Jajang (44) mengatakan, anaknya mendafar di salah satu SMAN di Bandung dengan jarak rumah jurang dari 100 meter tidak keterima, tetapi ada anak asal Kab.Bandung yang asal SMPnya juga dari Kab Bandung, keterima.
“Kalau memang berdasarkan system Zonasi, logikanya, anak saya keterima, bukan anak yang zonasi berkilo-kilo meter”, ujar Jajang dengan kesalnya.
Sementara itu, Komisi V DPRD Jabar, akan menyikapi dan mengevaluasi pelaksanaan PPDB 2017, terutama PPDB SMA/SMK.
Ketua komisi V DPRD Jabar Syamsul Bachri mengatakan, selama pelaksanaan PPDB 2017, pihaknya cukup banyak menerima aspirasi dan keluhan dari para orangtua calon baru. Untuk itu, kita sudah agenda akan mengundang pihak Disdik Jabar, pada Jum’at (14/07).
“Komisi V akan mempertanyakan atau mengklarifikasi atas berbagai permasalahan selama pelaksanaan PPDB 2017, sekaligus kita lakukan evaluasi, agar pelaksanaan PPDB mendatang tidak terulang kembali”, ujar Syamsul saat ditemu di DPRD Jabar, Selasa (11/07).
Timbul berbagai persoalan PPDB Online karena Server yang dipergunakan oleh Bidang SMA dan SMK tidak sama. Untuk SMA menggunakan server Jatel ( Jaringan Telekominikasi) yang merupakan BUMD milik pemprov Jabar ( BUMD PT. Jatel). Sedangkan server yang digunakan untuk SMK adalah milik ITB.
PPDB Online untuk SMK tidak ada masalah, yang banyak masalah ada di PPDB Online SMA karena menggunakan server Jatel.
Menurut Sekretaris Disdik Jabar Firman Adam, bahwa PPDB Jabar 2017 secara Online berjalan normal, namun memang menjelang pengumanan hasil selaksi PPDB, ada sedikit masalah di server terutama di server untuk SMA. Sehingga, kita terpaksa tunda hasil pengumuman dari yang semula diumumkan pada Senin, pukul 14.00 WIb ditunda menjadi Senin, pukul 23.30. Penundaan tersebut, terpaksa kita lakukan karena akan dilakukan update data PPDB.
Firman juga mengakui, bahwa pada Senin (10/07) Siang, ada puluhan calon orangtua siswa mendatangi kantor Disdik Jabar, mereka mempertanyakan, kenapa website PPDB Jabar 2017 tidak bisa diakses/alias error. Sehingga mereka tidak bisa memantau posisi anaknya.
Namun, waktu itu, Pak Kadis Ahmad Hadadi, didampingi saya (Firman Adam/Sekdis), Kabid SMK dan Kabid SMA, dan beberapa pejabat Disdik lainnya, juga Dewan Pendidikan Jabar menerima perwakilan para orangtua calon siswa. Hasil musyawarah disepakati pengumuman hasil seleksi PPDB Jalur Akademik ditunda hingga Senin, pukul 23.30.
Alhamdulillah, perwakilan orangtua calon siswa dapat memahami dan dapat menerima, sehingga para orangtua, kini tengah melakukan daftar ulang disekolah masing-masing, tandasnya. (sein).