Klik
JABAR, FAKTABANDUNGRAYA,-- Ketua DPRD Jawa Barat IneuPurwadewi Sundari mengatakan, Kebijakan Umum APBD, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2018 sudah ditandatangani, tadi malam , Rabu (30/8) malam. Badan Anggaran (Bangar) DPRD Provinsi Jawa Barat yang diwakili Pimpinan DPRD Jabar dengan Gubernu Jabar Ahmad Heryawan, di ruang rapat Bangar DPRD Jabar.
Menurut Ineu, DPRD Jabar tetap berkomitmen untuk terus mengawal apa yang telah menjadi prioritas pembangunan Provinsi Jawa Barat pada tahun 2018. Untuk itu, Kami siap akan terus mengawal apa yang telah menjadi prioritas pembangunan Jawa Barat di tahun 2018 mendatang.
Adapun prioritas pembangunan tahun 2018 masih sama dengan tahun 2017 ini, yaitu antara lain akses dan kualitas pendidikan serta keagamaan, akses dan kualitas pelayanan kesehatan, penyediaan infrastruktur layanan dasar pemukiman dan infrastruktur strategis di perkotaan dan pedesaan, peningkatan iklim investasi, daya saing usaha dan pariwisata.
Selanjutnya, peningkatan ketahanan pangan, energi dan sumber daya air, peningkatan kapasitas koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (kumkm) dan daya saing industri, politik hukum dan tata kelola pemerintahan, pengelolaan sumber daya alam, lingkungan hidup dan penanggulangan bencana, penanggulangan kemiskinan, peningkatan penataan ruang daerah dan peningkatan kualitas kependudukan.
Dengan telah ditandatanganinya nota kesepakatan mengenai Kebijakan Umum APBD (KUA) dan PPAS APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2018, maka Pemerintah dan DPRD Provinsi Jawa Barat sudah mempunyai acuan dalam pembahasan anggaran 2018. Diharapkan efektifitas pelaksanaan pembangunan di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2018 berjalan sesuai dengan yang diharapkan, dan dapat mengejar target capaian kinerja lebih optimal.
Setelah penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama KUA PPAS TA 2018 oleh Pemprov dan DPRD Jabar direncanakan Gubernur akan menyampaikan nota pengantarnya di minggu kedua bulan September 2017, melalui proses pembahasan lagi di Bangar untuk kemudian APBD Provinsi Jawa Barat diperkirakan dapat ditetapkan di bulan Oktober 2017 ini dan selanjutnya dievaluasi Kemendagri.
Penandatanganan kesepakatan tersebut merupakan komitmen DPRD Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan fungsi penganggarannya untuk mewujudkan Jawa Barat Maju dan Sejahtera untuk Semua yang merupakan visi Pemerintah Jawa Barat 20142019.
(hms/sein).
Menurut Ineu, DPRD Jabar tetap berkomitmen untuk terus mengawal apa yang telah menjadi prioritas pembangunan Provinsi Jawa Barat pada tahun 2018. Untuk itu, Kami siap akan terus mengawal apa yang telah menjadi prioritas pembangunan Jawa Barat di tahun 2018 mendatang.
Adapun prioritas pembangunan tahun 2018 masih sama dengan tahun 2017 ini, yaitu antara lain akses dan kualitas pendidikan serta keagamaan, akses dan kualitas pelayanan kesehatan, penyediaan infrastruktur layanan dasar pemukiman dan infrastruktur strategis di perkotaan dan pedesaan, peningkatan iklim investasi, daya saing usaha dan pariwisata.
Selanjutnya, peningkatan ketahanan pangan, energi dan sumber daya air, peningkatan kapasitas koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (kumkm) dan daya saing industri, politik hukum dan tata kelola pemerintahan, pengelolaan sumber daya alam, lingkungan hidup dan penanggulangan bencana, penanggulangan kemiskinan, peningkatan penataan ruang daerah dan peningkatan kualitas kependudukan.
Dengan telah ditandatanganinya nota kesepakatan mengenai Kebijakan Umum APBD (KUA) dan PPAS APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2018, maka Pemerintah dan DPRD Provinsi Jawa Barat sudah mempunyai acuan dalam pembahasan anggaran 2018. Diharapkan efektifitas pelaksanaan pembangunan di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2018 berjalan sesuai dengan yang diharapkan, dan dapat mengejar target capaian kinerja lebih optimal.
Setelah penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama KUA PPAS TA 2018 oleh Pemprov dan DPRD Jabar direncanakan Gubernur akan menyampaikan nota pengantarnya di minggu kedua bulan September 2017, melalui proses pembahasan lagi di Bangar untuk kemudian APBD Provinsi Jawa Barat diperkirakan dapat ditetapkan di bulan Oktober 2017 ini dan selanjutnya dievaluasi Kemendagri.
Penandatanganan kesepakatan tersebut merupakan komitmen DPRD Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan fungsi penganggarannya untuk mewujudkan Jawa Barat Maju dan Sejahtera untuk Semua yang merupakan visi Pemerintah Jawa Barat 20142019.