Klik
BANDUNG, FAKTABANDUNGRAYA.CIM,-- Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto mengatakan, imunisasi Measles Rubella (MR) sangat bermanfaat bagi anak-anak dalam mencegah penyakit campak dan rubella. Dan sudah dibuktikan bahwa imunisasi ini aman untuk digunakan.
Sebagai generasi penerus bangsa harus sehat sehingga akan terciptanya banyak gagasan dan inovasi dari anak-anak. Vaksin MR sendiri merupakan kombinasi vaksin Campak atau Measle dan Rubella untuk perlindungan terhadap kedua penyakit tersebut, maka dari itu Imunisasi MR ini adalah pencegahan terbaik bagi keduanya.
Menurut Yossi, kegiatan pencanangan imunisasi MR hari ini, merupakan manifestasi komitmen Kita semua terhadap kebutuhan kesehatan masyarakat Kota Bandung. Semoga imunisasi ini bisa menjadi langkah mencegah datangnya penyakit pada anak-anak kita dan menjadikan mereka sebagai generasi penerus bangsa yang sehat jasmani dan rohani," ujarnya saat memberikan sambutan dalam kegiatan pencanangan Imunisasi MR di SMP 18 Kota Bandung, Selasa (29/08).
Dikatakan, campak dan rubella merupakan penyakit menular yang berbahaya. Terutama untuk anak-anak dan ibu yang sedang hamil akan berdampak buruk bagi kelangsungan kesehatannya. Maka dari itu, melalui imunisasi MR ini akan mencegah masyarakat Kota Bandung dari penyakit Campak dan Rubella.
"Campak merupakan salah satu penyakit paling menular pada manusia dan menelan satu korban jiwa setiap empat menit, Dan kebanyakan korbannya ialah anak-anak. Sama bahayanya dengan rubella yang menjadi ancaman serius jika tertular di masa kehamilan akan berdampak cacat bawaan saat lahir pada otak, jantung, mata dan telinga," ujarnya.
Untuk itu, Pemkot Bandung berkomitmen penuh dalam mewujudkan eliminasi campak dan mengendalikan penyakit rubella serta kecatatan bawaan akibat rubell di Indonesia pada tahun 2020. Strategi yang ditempuh adalah dengan imunisasi MR untuk anak usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun.
Tambahnya, pemberian imunisasi MR akan dilaksanakan dalam dua fase, yakni pada Agustus hingga September 2017 diseluruh wilayah di pulau jawa.
"Pelaksanaan kampanye imunisasi MR dibagi ke dalam dua fase, tahap pertama bulan agustus Dan yang kedua di bulan sepetembe diseluruh sekolah yang terdiri dari sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) , taman kanak-kanak, SD, SMP, MTS ataupun yang sederajat," imbuhnya.
Yossi bersyukur di SMP 18 Kota Bandung tidak ada murid ataupun orang tua murid yang menolak dengan imunisasi MR ini, Karena sebanyak 499 siswa/I di SMP 18 melaksanakan imunisasi MT.
"Saya senang Dan bersyukur semua murid disini antusias dengan imunisasi MR ini, terbukti sebanyak 499 anak mau di Imunisasi," katanya.
Yossi menghimbau kepada orang tua siswa di Kota Bandung untuk tidak percaya dengan pemberitaan hoax yang beredar di media massa ataupun media sosial. Karena imunisasi MR ini sangat berguna dan bermanfaat bagi anak-anak.
"Dengan banyaknya pemberitaan hoax yang beredar di media Massa ataupun media sosial. Saya himbau semua lapisan masyarakat khususnya orang tua siswa untuk tidak terpropokasi dengan semua pemberitaan tersebut. Karena langkah pemerintah ini demi kesehatannya anak-anak Indonesia," pungkasnya.(hms/red).
Sebagai generasi penerus bangsa harus sehat sehingga akan terciptanya banyak gagasan dan inovasi dari anak-anak. Vaksin MR sendiri merupakan kombinasi vaksin Campak atau Measle dan Rubella untuk perlindungan terhadap kedua penyakit tersebut, maka dari itu Imunisasi MR ini adalah pencegahan terbaik bagi keduanya.
Menurut Yossi, kegiatan pencanangan imunisasi MR hari ini, merupakan manifestasi komitmen Kita semua terhadap kebutuhan kesehatan masyarakat Kota Bandung. Semoga imunisasi ini bisa menjadi langkah mencegah datangnya penyakit pada anak-anak kita dan menjadikan mereka sebagai generasi penerus bangsa yang sehat jasmani dan rohani," ujarnya saat memberikan sambutan dalam kegiatan pencanangan Imunisasi MR di SMP 18 Kota Bandung, Selasa (29/08).
Dikatakan, campak dan rubella merupakan penyakit menular yang berbahaya. Terutama untuk anak-anak dan ibu yang sedang hamil akan berdampak buruk bagi kelangsungan kesehatannya. Maka dari itu, melalui imunisasi MR ini akan mencegah masyarakat Kota Bandung dari penyakit Campak dan Rubella.
"Campak merupakan salah satu penyakit paling menular pada manusia dan menelan satu korban jiwa setiap empat menit, Dan kebanyakan korbannya ialah anak-anak. Sama bahayanya dengan rubella yang menjadi ancaman serius jika tertular di masa kehamilan akan berdampak cacat bawaan saat lahir pada otak, jantung, mata dan telinga," ujarnya.
Untuk itu, Pemkot Bandung berkomitmen penuh dalam mewujudkan eliminasi campak dan mengendalikan penyakit rubella serta kecatatan bawaan akibat rubell di Indonesia pada tahun 2020. Strategi yang ditempuh adalah dengan imunisasi MR untuk anak usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun.
Tambahnya, pemberian imunisasi MR akan dilaksanakan dalam dua fase, yakni pada Agustus hingga September 2017 diseluruh wilayah di pulau jawa.
"Pelaksanaan kampanye imunisasi MR dibagi ke dalam dua fase, tahap pertama bulan agustus Dan yang kedua di bulan sepetembe diseluruh sekolah yang terdiri dari sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) , taman kanak-kanak, SD, SMP, MTS ataupun yang sederajat," imbuhnya.
Yossi bersyukur di SMP 18 Kota Bandung tidak ada murid ataupun orang tua murid yang menolak dengan imunisasi MR ini, Karena sebanyak 499 siswa/I di SMP 18 melaksanakan imunisasi MT.
"Saya senang Dan bersyukur semua murid disini antusias dengan imunisasi MR ini, terbukti sebanyak 499 anak mau di Imunisasi," katanya.
Yossi menghimbau kepada orang tua siswa di Kota Bandung untuk tidak percaya dengan pemberitaan hoax yang beredar di media massa ataupun media sosial. Karena imunisasi MR ini sangat berguna dan bermanfaat bagi anak-anak.
"Dengan banyaknya pemberitaan hoax yang beredar di media Massa ataupun media sosial. Saya himbau semua lapisan masyarakat khususnya orang tua siswa untuk tidak terpropokasi dengan semua pemberitaan tersebut. Karena langkah pemerintah ini demi kesehatannya anak-anak Indonesia," pungkasnya.(hms/red).