Klik
JABAR, FAKTABANDUNGRAYA.COM,-- Untuk mengetahui sejauhmana tingkat keberhasilan program Gerakan Pengembangan Desa Berbudaya Lingkungan (Eco Village) yang dicanangkan pemprov Jabar melalui Dinas Lingkungan Hidup, Komisi IV DPRD Jabar meninjau langsung ke Desa Buahbatu Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung.
Menurut Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar Daddy Raohanady, program Eco village merupakan bagian dari program besar Gerakan Citarum Bestari (GCB) yang bertujuan untuk merubah pola prilaku hidup masyarakat terutama yang tinggal di sekitaran sungai Citarum agar images sungai Citarum yang terkanal dengan julukan Sungai Terkotor di dunia dapat berubah.
“Alhamdulillah sejak dicanangkan program Eco Village, di desa Buah batu –Bojongsoang beberapa tahun lalu, tingkat keberhasilannya sekitar 70%. ini sudah cukup lumayan… sudah diatas ambang batas…. Walaupun sebenarnya kita tetap berharap tingkat keberhasilan dikisaran 90 %”, harap Daddy saat ditemui diruang Komisi IV DPRD Jabar, Selasa (05/09).
Dikatakan, sebelum diluncurkan program eco village, sebenarnya pada tahun 2007 lalu, di desa buahbatu ada seorang ibu bernama Hindun (sarjana kesahatan masyarakat) telah menggulirkan Bank Sampah di desanya, khususnya di RW-tempat tinggalnya. Bahkan, Hindun ini menjadi motor penggerak kebersihan lingkungan.
Dalam pertemuan tersebut, Komisi IV meminta kepada ibu Hindun dan komunitas ecovillage bahwa dalam menjalankan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) tidak hanya dilihat dari ansih bank sampah semata tetapi buat juga beberapa biopori, memprbaikan saluran air/ got yang tersumbat dan rusak, atau menaman pohon didepan rumah masing-masing, yang tujuan akhirnya yaitu merubah prilaku pola hidup masyarakat.
Sementara itu terkait berapa besarnya anggaran yang sudah dikucurkan dari APBD Jabar untuk mendukung program ecovillage, Daddy mengakui kurang paham berapa angka sebenarnya. Namun yang pasti sudah cukup besar. Karena program ecovillage tersebar di 270 desa di Jabar dengan besara dananya tergantung berapa banyak orang yang dilibatkan.
Melalui program ecovillage ini, diharapkan Gerakan Percepatan Citarum Bestari dapat tuntas dalam waktu 5 tahun yang kini sudah masuk tahun ketiga. Bila Citarum sudah bersih tentunya dapat dilanjut untuk membersihkan sungai-sungai yang lain yang ada di Jabar, ujarnya.
Untuk itu, DPRD Jabar pada prinsipnya siap mendukung dan mendorong mengatasi persoalan lingkungan, serta merubah pola hidup bersiah dan sehat masyarakat yang peduli terhadap lingkungan. Jadi berapapun kebutuhan anggaran untuk PHBS, kita siap dukung, tandasnya. (sein).
Menurut Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar Daddy Raohanady, program Eco village merupakan bagian dari program besar Gerakan Citarum Bestari (GCB) yang bertujuan untuk merubah pola prilaku hidup masyarakat terutama yang tinggal di sekitaran sungai Citarum agar images sungai Citarum yang terkanal dengan julukan Sungai Terkotor di dunia dapat berubah.
“Alhamdulillah sejak dicanangkan program Eco Village, di desa Buah batu –Bojongsoang beberapa tahun lalu, tingkat keberhasilannya sekitar 70%. ini sudah cukup lumayan… sudah diatas ambang batas…. Walaupun sebenarnya kita tetap berharap tingkat keberhasilan dikisaran 90 %”, harap Daddy saat ditemui diruang Komisi IV DPRD Jabar, Selasa (05/09).
Dikatakan, sebelum diluncurkan program eco village, sebenarnya pada tahun 2007 lalu, di desa buahbatu ada seorang ibu bernama Hindun (sarjana kesahatan masyarakat) telah menggulirkan Bank Sampah di desanya, khususnya di RW-tempat tinggalnya. Bahkan, Hindun ini menjadi motor penggerak kebersihan lingkungan.
Dalam pertemuan tersebut, Komisi IV meminta kepada ibu Hindun dan komunitas ecovillage bahwa dalam menjalankan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) tidak hanya dilihat dari ansih bank sampah semata tetapi buat juga beberapa biopori, memprbaikan saluran air/ got yang tersumbat dan rusak, atau menaman pohon didepan rumah masing-masing, yang tujuan akhirnya yaitu merubah prilaku pola hidup masyarakat.
Sementara itu terkait berapa besarnya anggaran yang sudah dikucurkan dari APBD Jabar untuk mendukung program ecovillage, Daddy mengakui kurang paham berapa angka sebenarnya. Namun yang pasti sudah cukup besar. Karena program ecovillage tersebar di 270 desa di Jabar dengan besara dananya tergantung berapa banyak orang yang dilibatkan.
Melalui program ecovillage ini, diharapkan Gerakan Percepatan Citarum Bestari dapat tuntas dalam waktu 5 tahun yang kini sudah masuk tahun ketiga. Bila Citarum sudah bersih tentunya dapat dilanjut untuk membersihkan sungai-sungai yang lain yang ada di Jabar, ujarnya.
Untuk itu, DPRD Jabar pada prinsipnya siap mendukung dan mendorong mengatasi persoalan lingkungan, serta merubah pola hidup bersiah dan sehat masyarakat yang peduli terhadap lingkungan. Jadi berapapun kebutuhan anggaran untuk PHBS, kita siap dukung, tandasnya. (sein).