Klik
Walikota Bandung Ridwan Kamil didampingi Kadisbudpar Kenny Dewi Kaniasari (foto : humas pemkot bdg). |
HUT ke 207 tahun kota Bandung akan melibatkan 2475 orang seniman dari 156 kelompok seni. Dalam satu bulan, para seniman akan menyuguhkan 688 pertunjukan atau aktivitas seni, terdiri dari seni rupa, seni musik, seni tari, seni sastra, dan seni teater. Setiap jenis seni dikelola oleh tiga kurator yang ahli di bidangnya.
Bersama para seniman, Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil telah merancang kegiatan akbar ini sejak setahun yang lalu. Ia bercita-cita ingin membangun Kota Bandung yang warganya bahagia, salah satunya melalui seni. Senibandung pun akan digelar tiap tahun.
“Kota Bandung citranya selama ini didominasi oleh pembangunan infrastruktur, saatnya prioritasnya difokuskan kepada pembangunan mental dan budaya,” ujar Emil dalam konferensi pers tentang Senibandung#1 di Pendopo Kota Bandung, Rabu (06/09).
Dikatakan, Emil, seni merupakan momentum refleksi. Melalui seni, warga bisa merasakan jeda dari rutinitas urban sehingga bisa lebih mencintai kehidupan dan peradaban.
“Mudah-mudahan dengan begini Bandung menjadi kota yang kaya dengan kebudayaan, kota yang hidup karena warganya bergembira, berbudaya, tidak semata-mata kota itu hanya sebagai mesin ekonomi saja,” harapnya.
Ketua acara Senibandung#1 Iman Saleh mengungkapkan, kegiatan ini dirancang dan diisi oleh seniman Bandung dan juga dari daerah lain, termasuk juga dari luar negeri. Meskipun begitu, ia memastikan 90% adalah pelaku seni yang tinggal dan berkarya di Bandung.
"Ada Study Club Teater Bandung, misalnya, sebuah komunitas teater tertua, tidak hanya di Bandung tetapi juga di Asia Tenggara. Mereka kita tampilkan dan apresiasi karena memiliki nilai sejarah,” ujar Iman.
Ia melanjutkan, selama sebulan penuh Bandung akan dimeriahkan dengan aktivitas-aktivitas seni. Dalam satu hari, setidaknya akan ada lima penampilan tersebar di venue-venue yang telah ditentukan. Nantinya, panitia akan menyebarkan buku yang berisi tentang rangkaian acara agar warga tahu dan bisa datang ke pertunjukan atau pameran yang ingin ia apresiasi.
“Jadi nanti akan ada ribuan eksemplar buku yang akan disebar ke titik-titik keramaian di Bandung. Kita juga kerja sama dengan Bandung Great Sale. Buku itu akan jadi menu untuk warga, dan dia bisa memilih ingin datang ke mana,” terangnya. (hms/red).