Klik
BANDUNG, FAKTABANDUNGRAYA.COM,-- Pergantian kepemimpinan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat yang baru diharapkan memberikan harapan baru pula, setelah sebelumnya dijabat oleh Setia Untung Arimuladi SH. M.Hum secara resmi digantikan oleh Loeke Larasati Agoestina SH. MM, setelah sebelumnya dilantik oleh Kejagung RI HM Prasetyo pada tanggal 23 Oktober 2017.
Menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat yang baru, Loeke Larasati Agoestina dalam masa awal jabatannya akan segera melakukan pemantauan terhadap kegiatan apa saja yang sudah dilakukan oleh Kepala Kajati sebelumnya. "Dari situ saya baru bisa membuat perencanaan kembali, apakah yang telah dilakukan sebelumnya dapat ditindaklanjuti lagi atau ada perubahan atau sebagainya. Jadi beri waktu untuk saya melakukan pemantauan terlebih dahulu", ujar Loeke saat diwawancarai media di acara Pisah Sambut Kejati Jabar, (25/10) di Kantor Kejaksaan Tinggi Jabar. Jl.R.E. Martadinata, Kota Bandung.
Selain meminta dukungan kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Prov. Jawa Barat, Loeke juga menginginkan terjalinnya komunikasi yang baik kepada awak media. "Saya harap apa yang selama ini sudah terjalin dengan kajati yang lama, mudah-mudahan tetap dapat dilanjutkan. Saya juga berharap, apa yang disampaikan media harus berimbang,". Tegas Loeke.
Untuk menghindari pemberitaan yang tidak berimbang, Loeke Larasati Agoestina mengaku akan terbuka atas berbagai masukkan. Baik itu saran, pendapat maupun kritik. "Ini tentunya dilakukan untuk pemberitaan yang berimbang. Kalo nanti ada hal-hal yang dianggap kurang pas, mohon untuk dikomunikasikan atau klarifikasi, sehingga pemberitaan-pemberitaan yang beredar tidak menimbulkan kegaduhan. Karena kita ingin situasi dan kondisi di jawa barat nyaman, aman dan tenteram seperti yang sudah diungkapkan para pemimpin jawa barat untuk selalu silih asih, asah dan asuh", paparnya.
Sebagai institusi yang memiliki tugas pokok dalam bidang penegakan hukum serta pengawasan hukum wilayah Jawa Barat, Loeke melihat penegakan hukum di wilayah Jawa Barat sudah cukup baik dengan apa yang telah dilakukan oleh Kejaksaan selama ini. Menyoroti Tindak Pidana Korupsi yang ada di Jawa Barat, Loeke akan lebih mengutamakan pencegahan meskipun penindakan itu pasti ada. "Saya harap lingkungan Jawa Barat tidak terlalu banyak kasus tipikor. Tentu dengan tindak pencegahan lebih diutamakan", pungkasnya. (yadi/red)
Menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat yang baru, Loeke Larasati Agoestina dalam masa awal jabatannya akan segera melakukan pemantauan terhadap kegiatan apa saja yang sudah dilakukan oleh Kepala Kajati sebelumnya. "Dari situ saya baru bisa membuat perencanaan kembali, apakah yang telah dilakukan sebelumnya dapat ditindaklanjuti lagi atau ada perubahan atau sebagainya. Jadi beri waktu untuk saya melakukan pemantauan terlebih dahulu", ujar Loeke saat diwawancarai media di acara Pisah Sambut Kejati Jabar, (25/10) di Kantor Kejaksaan Tinggi Jabar. Jl.R.E. Martadinata, Kota Bandung.
Selain meminta dukungan kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Prov. Jawa Barat, Loeke juga menginginkan terjalinnya komunikasi yang baik kepada awak media. "Saya harap apa yang selama ini sudah terjalin dengan kajati yang lama, mudah-mudahan tetap dapat dilanjutkan. Saya juga berharap, apa yang disampaikan media harus berimbang,". Tegas Loeke.
Untuk menghindari pemberitaan yang tidak berimbang, Loeke Larasati Agoestina mengaku akan terbuka atas berbagai masukkan. Baik itu saran, pendapat maupun kritik. "Ini tentunya dilakukan untuk pemberitaan yang berimbang. Kalo nanti ada hal-hal yang dianggap kurang pas, mohon untuk dikomunikasikan atau klarifikasi, sehingga pemberitaan-pemberitaan yang beredar tidak menimbulkan kegaduhan. Karena kita ingin situasi dan kondisi di jawa barat nyaman, aman dan tenteram seperti yang sudah diungkapkan para pemimpin jawa barat untuk selalu silih asih, asah dan asuh", paparnya.
Sebagai institusi yang memiliki tugas pokok dalam bidang penegakan hukum serta pengawasan hukum wilayah Jawa Barat, Loeke melihat penegakan hukum di wilayah Jawa Barat sudah cukup baik dengan apa yang telah dilakukan oleh Kejaksaan selama ini. Menyoroti Tindak Pidana Korupsi yang ada di Jawa Barat, Loeke akan lebih mengutamakan pencegahan meskipun penindakan itu pasti ada. "Saya harap lingkungan Jawa Barat tidak terlalu banyak kasus tipikor. Tentu dengan tindak pencegahan lebih diutamakan", pungkasnya. (yadi/red)