Klik
Untuk itu, hari ini, kita gelar seleksi tahap II, yang diikuti oleh peserta yang lolos tahap I. Pada seleksi tahap II ini, bukan mencari juara tapi lebih focus untuk menentukan rangking terbaik dari para peserta. Baik itu, kelompok umur Anak-anak 14 tahun kebawah; Remaja14 sampai 24 tahun dan Dewasa 24 sampai 40 tahun.
Jadi seleksi tahap II ini sebenarnya lebih mengutamakan kualitas penampilan, suara/ vokal maupun custom dari masing-masing peserta. Karena nanti yang akan kita kirim ke Padang, adalah Group Qosidah yang benar-benar berkualitas dan berpotensi besar untuk meraih juara, ujar Imas Nuraeni yang juga anggota DPRD Jabar dapil Jabar II ( Kab Bandung dan Bandung Barat) dari Partai Hanura ini dari.
Saat ditanya terkait dukungan pemerintah Provinsi Jabar dalam mendukung persiapan dan pelaksanaan mengikuti Kejurnas Qosidah dan Vokalis, Imas Nuraeni yang juga anggota Komisi I DPRD Jabar ini mengatakan, sampai saat ini bantuan dari Pemprov memang belum ada, tapi pihak pemprov Jabar terus mengupayakan agar Lasqi Jabar mendapatkan dukungan untuk keperluan mengikuti Kejurnas Qosidah dan Vokalis di Padang.
Diakui Imas, bahwa sejak kepengurusan Lasqi Jabar dibentuk 2 minggu lalu, kita sudah sampaikan kepada pak Gubernur, bahwa kita akan mengikuti Kejurnas Qosidah dan Vokalis di Padang pada 18-24 November 2017 mendatang. Untuk itu kita mohon dukungan moril maupun materi/ anggaran, demi kesuksesan kontingen Lasqi Jabar.
Walupun, sampai hari ini bantuan belum juga turun, mudah-mudahan, sebelum kita berangkat ke Padang sudah bisa direalisasikan. Sebab, kalau tidak ada bantuan pemerintah pasti kita kerepotan, karena anggaran operesional dan akomudasi memerlukan biaya yang tidak sedikit. Padahal kita mengikuti kejurnas Qosidah dan Vokalis atas nama provinsi Jawa Barat, ujarnya.
Selain itu, kami selaku pengurus DWP Lasqi Jabar, sebenarnya juga telah berupaya untuk mencari sponsor, namun, sampai saat ini belum dapat karena waktu yang relative singkat. Jadi, sejak seleksi tahap I dan II ini, biaya kegiatan masih sepenuhnya ditanggung oleh pengurus DPW Lasqi Jabar. Untuk itu, sekali lagi kami sangat mengharapkan dukungan anggaran dari Pemprov Jabar dan ada sponsor yang berkenan membantu, seperti Bank BJB, atau perusahaan lainnya, demi kesuksesan kontengen Lasqi Jabar dalam ajang kejurnas di Padang mendatang, tandas anggota DPRD Jabar dari Dapil II Jabar (Kab.Bandung dan Bandung Barat) ini.
Ditempat yang sama Ketua Umum DPW Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) Provinsi Jawa Barat Dra.Ir. Hj. Eni Sumarni M.Kes yang juga anggota DPD RI ini mengatakan, seleksi tahap II ini lebih mengutamakan kualitas dari seluruh peserta. Karena kita ingin kontingen Lasqi Jabar yang dikirim ke Padang nanti, dapat menghasilkan prestasi terbaik. Karena selama ini, dalam beberapa event Qosidah dan Vokalis, Jabar selalu meraih prestasi.
“Kita ingin meraih prestasi, tentunya kontingen yang akan kita kirim adalah yang berkualias dan berpotensi meraih prestasi terbaik untuk mewujudkan Jabar Kahiji”, tegas Eni.
Sementara itu, Sekretaris DWP Lasqi Jabar Imam Nasrullah mengatakan, Provinsi Jabar terkenal sebagai barometer dalam ajang Qosidah nasional dan selalu meraih prestasi. Namun, ironisnya, Jabar juga terkenal sering kali terkena Diskualifikasi, dalam berbagai persyaratan administrasi peserta.
Untuk itu, kata Imam, dalam rangka menghadapi Kejurnas Qosidah dan Vokalis di Padang mendatang, kita selaku pengurus Lasqi Jabar dalam ajang seleksi tahap II ini, tentunya akan menyeleksi semua persyaratan peserta berdasarkan e-KTP, Akte Lahir, KK, Ijazah.
‘Kita ingin kejujuran, agar kontingen kita tidak kena diskualifikasi dan pyulang meraih prestasi terbaik”, tandasnya (sein)..
Jadi seleksi tahap II ini sebenarnya lebih mengutamakan kualitas penampilan, suara/ vokal maupun custom dari masing-masing peserta. Karena nanti yang akan kita kirim ke Padang, adalah Group Qosidah yang benar-benar berkualitas dan berpotensi besar untuk meraih juara, ujar Imas Nuraeni yang juga anggota DPRD Jabar dapil Jabar II ( Kab Bandung dan Bandung Barat) dari Partai Hanura ini dari.
Saat ditanya terkait dukungan pemerintah Provinsi Jabar dalam mendukung persiapan dan pelaksanaan mengikuti Kejurnas Qosidah dan Vokalis, Imas Nuraeni yang juga anggota Komisi I DPRD Jabar ini mengatakan, sampai saat ini bantuan dari Pemprov memang belum ada, tapi pihak pemprov Jabar terus mengupayakan agar Lasqi Jabar mendapatkan dukungan untuk keperluan mengikuti Kejurnas Qosidah dan Vokalis di Padang.
Diakui Imas, bahwa sejak kepengurusan Lasqi Jabar dibentuk 2 minggu lalu, kita sudah sampaikan kepada pak Gubernur, bahwa kita akan mengikuti Kejurnas Qosidah dan Vokalis di Padang pada 18-24 November 2017 mendatang. Untuk itu kita mohon dukungan moril maupun materi/ anggaran, demi kesuksesan kontingen Lasqi Jabar.
Walupun, sampai hari ini bantuan belum juga turun, mudah-mudahan, sebelum kita berangkat ke Padang sudah bisa direalisasikan. Sebab, kalau tidak ada bantuan pemerintah pasti kita kerepotan, karena anggaran operesional dan akomudasi memerlukan biaya yang tidak sedikit. Padahal kita mengikuti kejurnas Qosidah dan Vokalis atas nama provinsi Jawa Barat, ujarnya.
Selain itu, kami selaku pengurus DWP Lasqi Jabar, sebenarnya juga telah berupaya untuk mencari sponsor, namun, sampai saat ini belum dapat karena waktu yang relative singkat. Jadi, sejak seleksi tahap I dan II ini, biaya kegiatan masih sepenuhnya ditanggung oleh pengurus DPW Lasqi Jabar. Untuk itu, sekali lagi kami sangat mengharapkan dukungan anggaran dari Pemprov Jabar dan ada sponsor yang berkenan membantu, seperti Bank BJB, atau perusahaan lainnya, demi kesuksesan kontengen Lasqi Jabar dalam ajang kejurnas di Padang mendatang, tandas anggota DPRD Jabar dari Dapil II Jabar (Kab.Bandung dan Bandung Barat) ini.
Ditempat yang sama Ketua Umum DPW Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) Provinsi Jawa Barat Dra.Ir. Hj. Eni Sumarni M.Kes yang juga anggota DPD RI ini mengatakan, seleksi tahap II ini lebih mengutamakan kualitas dari seluruh peserta. Karena kita ingin kontingen Lasqi Jabar yang dikirim ke Padang nanti, dapat menghasilkan prestasi terbaik. Karena selama ini, dalam beberapa event Qosidah dan Vokalis, Jabar selalu meraih prestasi.
“Kita ingin meraih prestasi, tentunya kontingen yang akan kita kirim adalah yang berkualias dan berpotensi meraih prestasi terbaik untuk mewujudkan Jabar Kahiji”, tegas Eni.
Sementara itu, Sekretaris DWP Lasqi Jabar Imam Nasrullah mengatakan, Provinsi Jabar terkenal sebagai barometer dalam ajang Qosidah nasional dan selalu meraih prestasi. Namun, ironisnya, Jabar juga terkenal sering kali terkena Diskualifikasi, dalam berbagai persyaratan administrasi peserta.
Untuk itu, kata Imam, dalam rangka menghadapi Kejurnas Qosidah dan Vokalis di Padang mendatang, kita selaku pengurus Lasqi Jabar dalam ajang seleksi tahap II ini, tentunya akan menyeleksi semua persyaratan peserta berdasarkan e-KTP, Akte Lahir, KK, Ijazah.
‘Kita ingin kejujuran, agar kontingen kita tidak kena diskualifikasi dan pyulang meraih prestasi terbaik”, tandasnya (sein)..
