Klik
JABAR, FAKTABANDUNGRAYA.COM,-- Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Dedi Mulyadi mengatakan, dirinya akan legowo menerima keputusan DPP Partai Golkar yang tidak akan mengusung dirinya maju dalam Pilgub Jabar. Untuk itu, sebagai Katua DPD, pihaknya akan memanggil Ridwan Kamil untuk menyerahkan surat rekomendasi dari DPP kepada Ridwan Kamil.
Menurut Dedi Mulyadi, terkait pernyataan Sekjen Golkar Idrus Marham bahwa ketua DPD harus menyerahkan surat rekomendasi kepada Ridwan Kamil, ya memang itu salah satu tugas saya sebagai Ketua DPD Golkar Jabar, kan prosedurnya DPP menyerahkan ke DPD Jabar, nanti ketua DPD Golkar Jabar akan memanggil Ridwan Kamil untuk menerima surat keputusan.
Nanti bertemunya bukan hanya dengan saya, tapi seluruh pengurus DPD Golkar Jabar, DPD Kab/kota, para pimpinan Kecamatan (PK), Pimpinan Desa, Dan nanti, Ridwan Kamil akan mendengar, aspirasi dan keluhan dari kami keluarga besar Golkar. Namun, sampai saat ini kami pengurus DPD Partai Golkar belum menerima surat rekomendasi dari DPP tersebut
Hal ini, disampaikan Dedi Mulyadi kepada wartawan usai rapat pimpinan Golkar di Kantor DPD Partai Golkar Jabar, jalan Maskumambang no 2 Bandung, Senin, (06/11).
Dedi menjelaskan, seluruh DPD tingkat kabupaten/kota se-Jabar memahami tujuan dan keputusan DPP Partai Golkar dalam hal mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat 2018. Untuk itu, Dedi mengajak mengajak semua pengurus dan kader keluarga besar Partai Golkar untuk dapat memahami semua keputusan DPP Partai Golkar dengan baik. Dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada DPP Partai Golkar.
Saat ditanya bagaimana sikap dirinya terhadap keputusan DPP ?. siakap saya, ya saya mengambil hikmah yang besar, dalam sejarah perjalan politik saya, yang begitu panjang yang berenergi selama 5 tahun memimpin DPD Partai Golkar Jabar. Saya mendapatkan pendewasaan politik. Sehingga saya cukup bersabar, lebih bijak dan cukup cerdas dalam membaca seluruh perkembangan dinamika politik di Jabar.
Kemudian sebagai kader Golkar yang memiliki akar semangat karya dan kekaryaan, saya akan selalu berada di tengah-tengah kader, untuk menyapa seluruh lapisan masyarakat, menyayangi mereka, sekemampuan kita menolong-orang-orang miskin, menolong anak-anak yatim, memberikan pelayanan kesehatan, menolong orang-orang yang sakit, membangun rumah-rumah yang roboh. Berdasarkan kemampuan yang dimiliki DPD Golkar Jabar, jelasnya.
Bagimana langkah saya kedepan ?.. kita memahami bahwa jodoh, mati, bagja, cilaka, kekuasaan,kedudukan, harta, kekayaan, semuanya Allah yang menentukan. Karena Allah yang menentukan manusia hanya merencanakan, sebesar apapun rencana yang kita buat, setinggi apapun dukungan yang kita miliki, sekuat apapun biaya yang kita punya,kalau Allah berkehendak lain, tidaka akan terjadi.
Tetapi sebesar apaun tantangan yang terjadi kalau Allah berkehendak, tiada satupun yang dapat menghalangi. Untuk itu saya akan terus mengikuti air yang mengalir, dengan senang tiasa berserah diri kepada Allah secara utuh tentang bagaimana perjalanan saya kedepan, ujarnya.
Saya sampai saat ini masih tetap sebagai ketua Partai Golkar Jabar, dan langkah politik dalam menghadapi Plgub Jabar, mengikuti air mengalir aja.
Sedangkan, terkait dukungan Partai Hanura yang akan mengusung saya untuk maju dalam Pilgub, tentunya saya berterima kasih kepada partai yang memberikan apresiasi kepada saya. Selain sebuah kehormatan, kepada saya selaku ketua partai Golkar Jabar, katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Dedi juga memberikan arahan kepada seluruh DPD Partai Golkar Kab/kota se Jabar untuk tetap bekerja dengan baik, dan terus menjalankan program yaitu, membentuk Bappilu, baik untuk persiapan Pilkada maupun persiapan Pinleg 2019, menyusun calon anggota Legislatif secara baik dengan memiliki kecerdasan, kualifikasi yang memadai.
Perlu juga rekan-rekan media ketahui, bahwa besok DPD Partai Golkar Jabar akan mencabut laporan pengaduan di Polda Jabar, karena dulu kita melaporkan ke Polda Jabar karena pernyataan dari pak Sekjen DPP Partai Golkar bahwa surat itu bodong., tetapikan sekarang antara surat yang dinyatakan bodong dengan surat rekomendasi yang diperlihatkan kemarin ternyata sama.
Ya sudahlah tidak usah bertentang polimik, kasihan nama baik Golkar, karena bebannya sudah terlalu berat, tandasnya. (sein).