Klik
Wk Ketua Komisi IV, Daddy Raohanady dan Ketua FPGerindra Ricky Kurniawan |
Menurut Daddy, bantuan dari APBN sebesar Rp. 360 Milyar untuk pembangunan runway BIJB Kertajati yang sempat dikabarkan batal pada akhirnya direalisasikan juga oleh pemerintah pusat. Untuk itu, diperlukan dana pemdamping dari APBD Jabar, maka dalam APBD Perubahan 2017, Pemprov dan DPRD Jabar menyetujui anggaran sebesar Rp.364 Miliar.
Hal ini diungkapkan Wakil ketua Komisi IV DPRD provinsi Jawa Barat. Drs. H Daddy Rohanady didampingi Ketua Fraksi Gerindra H.Ricky Kurniawan kepada faktabandungraya.com ruang Fraksi Gerindra DPRD Jabar, terkait usulan Gubernur terhadap Raperda tentang Perubahan Nomor 23 Tahun 2013 tentang Penyertaan Modal Pemprov.Jabar pada PT BIJB, kemarin.
Daddy menjelaskan, anggaran pendamping APBD sebesar Rp.364 miliar tersebut, diperuntukan untuk pembebasan lahan BIJB sebesar Rp.164 Miliar yang dialokasikan di Dinas Perhubungan Jabar untuk urusan sisi darat. Dan sebesar Rp. Rp.200 Miliar dialokasikan di Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) yang diperuntukan untuk Penataan Ruang ( Jalan Non Tol dan Taman), jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Dady, yang jadi catatan buat Dewan adalah karena waktunya mepet. Selesai ketuk palu Perubahan sekarang besok pagi seharusnya sudah bisa lelang, jadi percepatan atau akselerasinya besok pagi harusnya sudah bisa lelang.
“Karena butuh waktu 40 hari kalau dipercepat 35 hari katakanlah, Syukur kalau gak ada sanggahan kalau ada, sudah bubar.!” Ujarnya.
Dengan telah siapnya anggaran baik dari APBD maupun APBD Jabar, diharapkan persoalan yang dipermasalahkan masyarakat desa Sukamulya Kab. Majalengka harusnya terjawab, meskipun belum 100 persen karena kan ada sisa tadi yang Rp. 50 Milyar di murni 2018.
Daddy juga mengungkapkan, bahwa kksisiting Pembangunan BIJB, per 3 Oktober lalu saat komisi IV berkunjung kelapangan sudah mencapai sekitar 64 persen kondisi pengerjaan, tetapi bisa dilakukan akselerasi karena ada interior mebeulair, yang bisa cepat dilakukan, fisik yang agak berat hampir terlewati.
“Eksisting secara keseluruhan pada 3 oktober saat komisi ke BIJB itu sekitar 64 persen memang ada yang sudah 90 persen, 40 persen. Tetapi ada juga yang masih kecil tetapi akan terdongkrak dengan pengadaan.”paparnya.
“ Kita dan seluruh masyarakat Jabar sangat berharap BIJB segera terwujud, karena BIJB merupakan proyek monumental yang paling cepat selesai, Cuma butuh waktu 4 tahun dari 2013. Lihat Perda pembentukan BIJB dari tahun 2013. Meskipun mungkin dari tahun 2003 sudah ada rintisan bandara, tetapi realnya adalah saat berdirinya PT. BIJB, tandasnya. (sein).