Klik
JABAR, FAKTABANDUNGRAYA.COM,-- Wakil Ketua DPD Partai Hanura Jabar, Sukmana mengatakan, dalam menghadapi perhelatan Pemilihan Gubernur Jabar 2018, mendatang, Hanura Jabar akan menduetkan Dedi Mulyadi (Ketua DPD Partai Golkar Jabar ) sebagai calon Gubernur dan Aceng Fikri (Ketua DPD Partai Hanura Jabar) sebagai Wakil Gubernur periode 2018-2023.
Keputusan duet Dedi Mulayadi-Aceng Fikri diputuskan dalam rapat pimpinan pengurus DPD Partai Hanura Jabar yang diikuti juga oleh 27 pengurus PDC Kabupaten/ kota se Jabar, beberapa waktu lalu. Dalam rapim tersebut direkomendasi Hanura Jabar akan mendukung penuh duet Dedi Mulyadi-Aceng Fikri untuk maju dalam pertarungan Pilgub Jabar 2018 mendatang.
Keputusan Partai Hanura Jabar sudah bulat, untuk itu kita lagi mencari dan menjajaki untuk berkuolisi dengan partai lain. Karena secara prosedural dan konstitusional, dan sesuai dengan persyaratan undang-undang Pilkada bahwa partai yang dapat mengusung pasangan dalam Pilkada harus minimal 20 % dari jumlah kursi di DPRD.
“Di DPRD Jabar ada 100 kursi, sedangkan Partai Hanura baru memiliki 3 kursi, jadi masih kurang 17 kursi lagi. Untuk itu, kita harus berkuolisi dengan partai lain, agar dapat minimal 20 kursi, ujar Sukmana, saat dihubungi faktabandungraya.com di Bandung, Senin (06/11).
Dikatakan, Partai Golkar terus melakukan penjajakan dan loby politik dengan beberapa partai diantaranya dengan PDIP dan Golkar, untuk berkualisi, ujarnya.
Saat ditanya, kemungkinan besar Dedi Mulyadi tidak akan didukung dan diusung oleh Partai Golkar, mengingat, saat ini sudah beredar kabar bahwa DPP Partai Golkar sudah menyiapkan surat rekomendasi kepada Ridwan Kamil yang saat ini masih menjabat Walikota Bandung untuk diusung sebagai calon Gubernur, menurut Sukmana, informasi itu, memang saat ini tengah beredar di berbagai media massa bahwa DPP Partai Golkar sudah mengeluarkan rekomendasi kepada Ridwan Kamil (Walikota Bandung) untuk calon Gubernur dan Daneil Mutaqin (anggota DPR RI) untuk calon Wakil Gubernur.
Namun, setelah kita komunikasikan dengan pak Dedi Mulyadi maupun pengurus DPD Golkar Jabar, ternyata sampai saat ini, surat tersebut belum diterima oleh DPD Golkar Jabar. Bahkan berdasarkan keterangan dari pak Dedi Mulyadi, dikatakan, bahwa pihaknya belum melihat dan menerima surat rekomendasi dari DPP Golkar tersebut.
Jadi masih ada harapan, pak Dedi didukung oleh Partai Golkar untuk maju dalam Pilgub Jabar. Untuk itu, kita terus komunikasi dan koordinasi dengan Golkar Jabar. Kalaupun nanti, pada akhirnya Dedi Mulyadi benar-benar tidak didukung dan diusung oleh Partai Golkar, maka kita mendorong dan minta Dedi Mulyadi untuk segera mencari perahu lain agar tetap maju dalam Pilgub Jabar dan dapat memenuhi persyarakat 20%, ujar Sukama mantan anggota DPRD Jabar 2009-2014 ini.
Lebih lanjut Sukmana mengatakan, yang namanya politik itu, tidak ada yang tidak mungkin, semua masih mungkin terjadi, untuk itu perlu diperjuangkan, termasuk meningkatkan komunikasi politik dengan PDI Perjungan, yang sampai saat ini, masih belum menantukan siapa yang akan diusung untuk maju dalam PIlgub Jabar,
Hanura juga berharap, nama Dedi Mulyadi atau Aceng Fikri, syukur-syukur keduanya yang akan direkomendasi oleh DPIP , tandasnya. (sein).