Klik
Ketua KPU Jabar Yayat terima aspirasi BEM SI Jabar (foto : istimewah) |
Kepastian tidak ada yang mendaftar hari ini, didapatkan KPU dari informasi Tim Sukses Paslon masing-masing. Paslon Gub/Wagub baru akan mendaftar Selsa dan Rabu mendatang.
Menurut Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat, Pilgub Jabar 2018 kali ini diikuti empat paslon Gubernur dan Wakil gubernur yaitu Paslon Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi; Sudrajat-Ahmad Syaikhu; TB.Hasanuddin-Anton Charliyan dan Ridwan Kamil- Uu Ruzhanul Ulum.
Namun, dari keempat paslon tersebut hari belum ada yang mendaftar, ujarnya.
Yayat juga mengatakan, rencananya besok (Selasa, 9/1/2018) jam 14.00 WIB paslon Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang akan mendaftar. Sedangkan pada hari Rabu (10/1/2018) pada jam 10.00 WIB yang akan mendaftar Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum tapi kelihatannya waktunya masih bisa berubah. Kemudian jam 13.00 WIB ada Pak Sudarajat-Ahmad Syaikhu, dan jam 15.00 WIB ada Pak TB Hasanuddin-Anton Charliyan.
Lebih lanjut, Yayat juga mengatakan, walaupun hari ini belum ada yang mendaftar, namun, untuk untuk menjaga keamanan tahapan pilkada di Jawa Barat, termasuk saat pendaftaran pasangan calon, Polda Jawa Barat menyiagakan satu peleton aparat.
Nanti pada saat pendaftaran paslon, sepanjang jalan Garutsampai kekantor KPU Jabar, tidak semua orang dapat masuk bebas. Semua orang yang akan masuk ke kawasan tersebut harus menggunakan tanda pengenal khusus---kecuali warga, pelajar SMK Pembangunan dan karyawan yang kantornya di Jalan Garut Bandung.
Selain itu, KPU Jabar juga membatasi jumlah simpatisan/relawan yang mengantar paslon masing-masing sebanyak 100 orang yang di BOLEH-kan masuk ke area KPU Jabar. Itu pun harus menggunakan tanda pengenal khusus/ ID Card yang dikeluarkan oleh KPU Jabar, jelasnya.
BEM Si Jabar Minta KPU Transparan Anggaran
Berdasarkan pemantauan Faktabandungraya.com di kantor KPU Jabar, pada pagi hari tadi, Ketua KPU Jabar menerima aspirasi Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Jabar.
Mahasiswa minta agar pelaksanaan Pilgub Jabar berlangsung integritas. Untuk itu, KPU Jabar harus bersungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih (Mutarlih).
Mahasiswa juga meminta agar anggaran Pilgub sebesar Rp.1,164 triliun harus dijalankan secara transparan dan dipertanggungjawabkan
Yayat mengatakan, kalau dilihat dari jumlahnya memang cukup besar tetapi kalau diturunkan ke dalam satuan biaya pemilu per kepala itu paling murah, yaitu Rp 35 ribu. Jadi kalau dibandingkan dengan teman-teman provinsi yang lain kita yang paling murah," tandasnya. (sein/ari).