Klik
BANDUNG, faktabandungraya.com,-Seperti kita ketahui bersama pada awal tahun 2018 Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mencanangkan revitalisasi daerah aliran sungai Citarum sepanjang 270 Km yang melintasi 12 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat merupakan sungai paling strategis di Jawa Barat. Hal ini dikatakan Danlanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb M. Iman Handojo, S.IKom pada sambutannya dalam acara sosialisasi Revitalisasi sungai Citarum yang dilaksanakan oleh Komandan Sektor IX Revitalisasi sungai Citarum Kolonel Inf Saal’ Maaruf, bertempat di Gedung Graha Antariksa, Rabu (21/3). Acara ini dihadiri oleh perwakilan personel Koharmatau, Makorpaskhas, Seskoau, Dislitbangau, Lanud Husein Sastranegara, Depohar 10 Lanud Husein Sastranegara, Lanud Sulaiman, Pusdiklat Paskhas, Wingdiktekkal serta Lafiau.
Danlanud dalam sambutannya menjelaskan bahwa sungai Citarum memiliki nilai strategis, karena di daerah aliran sungai Citarum, sebanyak 27 juta jiwa penduduk, khususnya Jawa Barat dan sebagian penduduk Jakarta, tergantung dari air yang berasal dari daerah aliran sungai Citarum, serta merupakan sumber pemasok untuk tiga waduk yaitu Saguling, Cirata dan Jatiluhur untuk menghasilkan energi listik sebesar 20 Ribu Megawatt.
“Oleh karena itu Revitalisasi daerah aliran sungai (DAS) Citarum bukanlah pekerjaan mudah yang dapat diselesaikan, hanya dalam hitungan hari, bulan, bahkan tahun, sehingga perlu dilaksanakan secara berkesinambungan dan terintegrasi oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi hingga, pemerintah kabupaten dan kota. Sehingga hasilnya yang dicapai akan tepat sasaran”, terang Danlanud.
Senada dengan Danlanud menurut Komandan Sektor IX Revitalisasi Sungai Citarum Kolonel Inf Saal’ Maaruf menjelaskan peran serta masyarakat dari program Citarum harum ini sangat dibutuhkan, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan, ekosistem yang ada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum sehingga tercipta lingkungan yang menjadi bersih dan lebih sehat. Saya yakin dan percaya hasil kerja keras kita dalam Merevitalisasi daerah aliran sungai (DAS) Citarum, hasilnya akan dinikmati oleh anak dan cucu kita kelak dikemudian hari. (cuy/rls)
Danlanud dalam sambutannya menjelaskan bahwa sungai Citarum memiliki nilai strategis, karena di daerah aliran sungai Citarum, sebanyak 27 juta jiwa penduduk, khususnya Jawa Barat dan sebagian penduduk Jakarta, tergantung dari air yang berasal dari daerah aliran sungai Citarum, serta merupakan sumber pemasok untuk tiga waduk yaitu Saguling, Cirata dan Jatiluhur untuk menghasilkan energi listik sebesar 20 Ribu Megawatt.
“Oleh karena itu Revitalisasi daerah aliran sungai (DAS) Citarum bukanlah pekerjaan mudah yang dapat diselesaikan, hanya dalam hitungan hari, bulan, bahkan tahun, sehingga perlu dilaksanakan secara berkesinambungan dan terintegrasi oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi hingga, pemerintah kabupaten dan kota. Sehingga hasilnya yang dicapai akan tepat sasaran”, terang Danlanud.
Senada dengan Danlanud menurut Komandan Sektor IX Revitalisasi Sungai Citarum Kolonel Inf Saal’ Maaruf menjelaskan peran serta masyarakat dari program Citarum harum ini sangat dibutuhkan, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan, ekosistem yang ada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum sehingga tercipta lingkungan yang menjadi bersih dan lebih sehat. Saya yakin dan percaya hasil kerja keras kita dalam Merevitalisasi daerah aliran sungai (DAS) Citarum, hasilnya akan dinikmati oleh anak dan cucu kita kelak dikemudian hari. (cuy/rls)