Klik
BANDUNG, faktabandungraya.com- Revitalisasi sungai citarum melalui program Citarum Harum yang telah dicanangkan presiden Joko Widodo beberapa bulan lalu diharapkan mampu mengembalikan kelestarian lingkungan dan ekosistem sungai citarum.
Program Citarum Harum melibatkan berbagai stakeholder dan komponen masyarakat, tak terkecuali media massa khususnya para wartawan. "Tidak hanya menulis berita, wartawan juga diharapkan bisa berbuat sesuatu untuk citarum," ujar Setio usai terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Komunitas Jurnalis Peduli Citarum, Dafam Rio Hotel Jl. Riau Bandung, Kamis (15/3/2018) malam.
Komunitas Jurnalis Peduli Citarum awalnya terbentuk sejak beberapa bulan yang lalu dalam sebuah diskusi pertemuan, namun pada pertemuan kedua yang dihadiri oleh puluhan jurnalis perwakilan dari berbagai media ini bersepakat untuk memilih Ketua sebagai koordinator yang dipercaya mampu menyatukan langkah jurnalis yang peduli terhadap sungai citarum," terang Stanley Teguh, salah satu inisiator Jurnalis Peduli Citarum.
Terpilih sebagai Ketua Jurnalis Peduli Citarum (JPC), Setio mengatakan bahwa komunitas ini adalah wadah silaturahmi bagi para jurnalis yang peduli dengan sungai citarum, untuk itu keberadaan JPC harus memiliki kesamaan visi misi dan rasa agar mampu melahirkan perbuatan yang nyata untuk membantu program pemerintah dalam mengembalikan kelestarian sungai citarum.
"Intinya cuma satu, agar awak media bisa saling bersilaturahmi dan kita bersama-sama dengan seluruh komponen masyarakat dan pemerintah bahwa independensi wartawan secara personal juga mampu berbuat sesuatu untuk ikut mendukung suksesnya program Citarum Harum,” Tutur Tio, panggilan akrabnya.
"Pastinya kita akan terus melakukan diskusi saling bertukar informasi, akan terus memperbanyak data yang bisa diinformasikan baik untuk masyarakat ataupun laporan dari masyarakat wilayah aliran sungai. Serta komunitas juga akan menyusun program yang dirasa dapat membantu suksesnya program citarum harum," pungkas Tio.
Rapat yang dihadiri oleh jurnalis dari perwakilan puluhan media online daring (online) dan cetak yang tergabung dalam AMMNI (Aliansi Media Massa Nasional Indonesia) dan JBN (Jurnalis Bela Negara) ini, memilih Setio dari Media Suara Nasional sebagai ketua, sekertaris Zhovena dan bendahara Elly Elida. (Suryadi).
Komunitas Jurnalis Peduli Citarum awalnya terbentuk sejak beberapa bulan yang lalu dalam sebuah diskusi pertemuan, namun pada pertemuan kedua yang dihadiri oleh puluhan jurnalis perwakilan dari berbagai media ini bersepakat untuk memilih Ketua sebagai koordinator yang dipercaya mampu menyatukan langkah jurnalis yang peduli terhadap sungai citarum," terang Stanley Teguh, salah satu inisiator Jurnalis Peduli Citarum.
Terpilih sebagai Ketua Jurnalis Peduli Citarum (JPC), Setio mengatakan bahwa komunitas ini adalah wadah silaturahmi bagi para jurnalis yang peduli dengan sungai citarum, untuk itu keberadaan JPC harus memiliki kesamaan visi misi dan rasa agar mampu melahirkan perbuatan yang nyata untuk membantu program pemerintah dalam mengembalikan kelestarian sungai citarum.
"Intinya cuma satu, agar awak media bisa saling bersilaturahmi dan kita bersama-sama dengan seluruh komponen masyarakat dan pemerintah bahwa independensi wartawan secara personal juga mampu berbuat sesuatu untuk ikut mendukung suksesnya program Citarum Harum,” Tutur Tio, panggilan akrabnya.
"Pastinya kita akan terus melakukan diskusi saling bertukar informasi, akan terus memperbanyak data yang bisa diinformasikan baik untuk masyarakat ataupun laporan dari masyarakat wilayah aliran sungai. Serta komunitas juga akan menyusun program yang dirasa dapat membantu suksesnya program citarum harum," pungkas Tio.
Rapat yang dihadiri oleh jurnalis dari perwakilan puluhan media online daring (online) dan cetak yang tergabung dalam AMMNI (Aliansi Media Massa Nasional Indonesia) dan JBN (Jurnalis Bela Negara) ini, memilih Setio dari Media Suara Nasional sebagai ketua, sekertaris Zhovena dan bendahara Elly Elida. (Suryadi).