Klik
Yesa Sarwendi Hami,Kabis PMU Disdik Jabar |
Menurut Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum (PMU) Dinas Pendidikan Jabar Yesa Sarwedi Hami Seno, anggaran sebesar Rp.13 miliar yang disiapkan Disdik Jabar berasal dari APBD Jabar 2018, yang merupakan beasiswa tahunan yang didistribusikan melalui PTN/S se Jabar.
Tahun ini (2018) ada sebanyak 93 PTN/S yang telah melakukan MoU dengan Pemprov Jabar cq.Disdik Jabar sebagai menerima penyaluran dana beasiswa. Adapun besarannya untuk sarjana adalah Rp 6 juta, magister Rp 14 juta dan doktor sebesar Rp 16 juta. Dengan Persyaratan utamanya adalah beasiswa hanya untuk diantaranya mahasiswa asal Jawa Barat yang tunjukan KTP dan Kartu Keluarga dan sudah aktif kuliah di perguruan tinggi di Jawa Barat.
“Nanti kita distribusikan beasiswa tersebut kepada perguruan tinggi di Jawa Barat yang telah melakukan MoU dengan Dinas Pendidikan Jabar. Jadi, perguruan tinggi tersebut yang melakukan seleksi,” ujarnya di Kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat, Jalan Dr. Rajiman No. 6 Kota Bandung, Jumat (13/4/18).
Yesa mengatakan, dalam hal mendistribusikan dana beasiswa ke Mahasiswa itu kewenangannya kita serahkanke pihak Perti masing-masing. Termasuk juga, melakukan seleksi mahasiswa calon penerima beasiswa. Hasil seleksi, daftar nama dan berkas mahasiswa penerima beasiswa selanjutnya disampaikan ke Dinas Pendidikan Jabar, setelah itu baru kila salurkan anggaran beasiswanya sesuai dengan jumlah calon penerima.
Jadi sampai saat ini, pihak Disdik Jabar belum menetapkan kuotanya, kita menunggu usulan dari Perti masing-masing dan juga disesuaikan dengan anggaran yang disediakan oleh pemprov,” jelas Yesa.
Hibah
Selaras Yesa, Kasi Pengawasan Pendidikan KCD XIII,Hendra Sudrajat mengatakan Bantuan Biaya Pendidikan Provinsi Jawa Barat (beasiswa pemprov) merupakan program hibah yang disalurkan melalui lembaga perguruan tinggi. Jika dulu beasiswa ditunjukan khusus untuk mahasiswa tingkat akhir, untuk tahun ini beasiswa bersifat umum.
“Tahun ini beasiswa diperuntukan untuk pendidikan, baik itu untuk tugas akhir, maupun mahasiswa lainnya,” ujar Hendra saat dihubungi via telepon.
Untuk informasi selanjutnya, akan disampaikan melalui website dan media sosial resmi Dinas Pendidikan Jawa Barat. (sein/red).