Klik
foto: Istimewah |
Masih cukup banyaknya sekolah menerapkan UNKP tentunya tidak terlepas dari kekurangan computer yang dimiliki oleh pihaksekolah. Dan sekolah yang menerapka UNBK juga membagi peserta ujian dengan dua atau tiga sesi, bahkan ada sekolah yang terpaksa menyewa computer kepihak lain.
“ Alhamdulillah ditengah kekurangan sarana computer da nada sedikit gangguan keterlambatan sinyal servernya di beberapa sekolah, Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kabupaten Subang sampai akhgir pelaksanaan UN berjalan lancar”, ujar Kadis Didkbud Subang kepada Wartawan, Jum’at (27/4/2018).
Dikatakan, dari 166 sekolah SMP Reguler dan Terbuka di Kabupaten Subang yang menyelenggarakan UNBK diikuti sebanyak 8.903 orang, sedangkan yang UNKP sebanyak 11.290 orang sehingga mengacu target kementerian UNBK minimal 75 persen belum tercapai, tetapi persentase di Subang masih tetap di atas Jawa Barat karena ditotal dengan Madrasah Tsanawiyyah (MTs) sudah mencapai 54 persen, jelasnya.
Suwarna Murdias berharap, pada tahun mendatang sekolah yang menyelenggarakan UNBK lebih banyak lagi dan sekolah pun berusaha melalukan pengadaan computer.
“Permasalahan ini sudah diungkapkan kepada tim yang melakukan monitoring dari Disdik Propinsi Jawa Barat untuk dapat memberikan bantuan karena anggaran kita terbatas,“ungkapnya.
SMPN 1 Subang sendiri yang cukup terkenal tetap masih membagi waktu untuk siswanya mengikuti UNBK. Masalahnya sekolah hanya memiliki 92 komputer, sedangkan jumlah siswa yang mengikuti ujian sebanyak 276 orang. Sedangkan SMPN 2 dan 4 karena dekat dengan sekolah SMAN 3 dan SMKN 1 melaksanakannya ‘nebeng’ di kedua sekolah tersebut. Malahan ada SMPN yang berada di pusat kota Subang masih menyelenggarakan UNKP. tandasnya. (may/red).