Klik
Dr.Dodin R Nuryadin Kabid PMK Disdik Jabar |
Menurut Dodin keterlambatan pembayaran honor bagi guru honorer yang mengajar di SMA/SMK/ SMA LB Negeri semata-mata karena persoalan administrasi. Karena para pejabat Disdik baru dilantik/ dikukuhkan kembali oleh pak Guburnur pada bulan Februari 2018 lalu. Setelah kita dilantik, barulah kita lakukan proses administrasi.
“Alhamdulillah, semua persyaratan administrasi sudah beres, bahkan sejak Senin, 9 April 2018 lalu, Disdik Jabar sudah mentransfer ke 24.000 Guru Honorer dan langsung masuk rekening masing-masing Guru Honorer yang jumlah sebesar Rp.2.060.000 perbulan. Karena ada keterlambatan maka dibayar sekaligus yaitu untuk bulan Januari, Februari dan Maret. Sehingga masing-masing guru honorer menerima sebesar Rp. 2.060.000 X 3 bulan = 6.180.000”.
Hal ini dikatakan Dodin saat dihubungi faktabandungraya.com melalui telepon selulernya, Jum’at (12/4/2018).
Dikatakan, besaran honorarium Rp.2.060.000 tersebut diterima oleh para guru honorer dengan catatan yang bersangkutan minimal mengajar selama 24 jam setiap bulan. Jadi besaran honor yang diterima para guru honorer tergantung berapa jam yang bersangkutan mengajar dalam sebulan.
Kemarin kita sudah menghubungi beberapa guru honorer yang tersebar di seluruh Jabar, berdasarkan pengakuan Guru Honore yang kita hubungi, mereka sudah menerima, bahkan sudah ada yang merarik sejak Rabu (11/4/2018).
Mereka (guru honorer-red), berterima kasih kepada Disdik Jabar, karena honorer mereka sudah masuk langsung ke rekening, dan mereka berharap, untuk bulan-bulan selanjutnya dapat berjalan lancar. Harap ini tentunya, menjadi perhatian bagi kita ( Disdik Jabar-red), ujar Dodin.
Iwan Hermawan Ketua FAGI |
Untuk itu, kami selaku pengurus FAGI, mengucapkan terima kasih kepada Kadisdik Jabar yang telah membayarkan honor guru sekaligus untuk tiga bulan.
Menurut Iwan, Honor ini sangat berarti bagi mereka walaupun belum bisa memenuhi kebutuhan hidup. Kedepannya FAGI berharap semua guru dan TU sekolah negeri yang dibawah pengelolaan Disdik Jabar semua mendapat honor.
Asep Saefudin, salah satu guru honorer yang mengajar di salah satu SMK Negeri di Kota Bandung membenarkan bahwa honor sudah masuk ke rekeningnya sejak kemarin.
"Alhamdulillah, Pak. Tos leubet (sudah masuk, red.) ke rekening abdi, dan sebagian sudah saya tarik untuk kebutuhan keluarga, ujarnya. (sein).