Klik
Dalam jumpa pers tersebut, Abubakar mengatakan, bahwa dirinya dari pagi sampai saat ini tetap melaksanakan tugas sebagai kepala daerah, dan beberapa agenda yang memang diluar Pemda, yaitu di tiga titik di Lembang serta Padalarang
Adapun terkait kedatangan 2 orang dari petugas KPK yang mendatangi dirinya dan memninta keteangan, Ababakar membenarkan, membenarkan bahwa dirinya didatangan 2 orang petugas dari KPK.
“ Benar 2 orang petugas KPK mendatangi saya, mereka meminta keterangan berkenaan dengan tugas tugas sebagai Kepala Daerah, seputar jajaran SKPD nya dan terkait persoalan OTT dari SKPD dan sebagainya saya tidak bisa menafsirkan hal itu, ujarnya.
Abubakar sangat mengapresiasi kepada kawan-kawan PDIP yang dari pagi sampai saat ini mempersiapkan kedatangan Ketua DPD Jabar untuk melakukan aktivitas di Padalarang, ” Kegiatan persiapan kedatangan Hasanah ternyata harus di cancel lebih dulu dan besok dilanjut kembali, ujarnya.
Abubakar juga mengatakan, tadi sore, saya juga memberikan support (dukungan) kepada ibu yang tengah mempersiapkan materi untuk debat publik yang akan digelar besok. Sebagai suami, tentu saya harus memberikan support," katanya.
“Sekali lagi saya sampaikan, bahwa pemberitaan terkena OTT KPK itu tidak benar alias “HOAX”, tegas Abubakar.
Sementara itu ditempat yang sama Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) wilayah Kab Bandung Barat, Fajar Taufik membantah Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Bupati Kabupaten Bandung Barat, Abu Bakar.
Bantahan itu ditunjukkan melalui video yang diunggah melalui telepon seluler dan beredar di berbagai grup aplikasi Whats App, Selasa malam (10/4/2018), sesaat setelah adanya berbagai pemberitaan yang menyatakan bahwa orang no 1 di Kab Bandung Barat tersebut kedapatan OTT oleh pihak KPK.
Dalam video yang berdurasi sekitar 60 detik itu, Ketua Banteng Muda Indonesia beserta anggota terlihat bersama Abu Bakar dan istrinya (Elin) dikediaman Bupati Kab Bandung Barat tersebut. Hal itu dapat dipastikan bahwa pemberitaan penangkapan yang beredar di berbagai media tersebut terbantahkan.
Di dalam video tersebut, Ketua BMI KBB Fajar Taufik menyatakan dengan tegas bahwa pemberitaan penangkapan OTT itu tidak benar. "Ini kita sedang bareng Bupati H. Abu Bakar, dalam konteks mengklarifikasi apa yang diberitakan bahwa penangkapan Haji Abu Bakar itu tidak benar," ujarnya dalam video tersebut.
"Dan kita semua relawan Emas dan PDIP sangat solid untuk tetap memenangkan pasangan calon Elin (istri Abu Bakar)- Maman pada pemilihan kepala daerah di Kabupaten Bandung Barat," serunya diakhir video tersebut.
Elin Suharliah istri Abubakar, yang juga sebagai calon Bupati Bandung Barat berpasangan dengan Maman ( Paslon no 1 : EMAS), ramainya pemeberitaan baik di medsos maupun di media online tentang kabar penangkapan suaminya/ Bupati KBB Abubakar terkena OTT KPK, tentunya agak terganggu.
Namun, meskipun demikian, Elin mengaku semangatnya tidak turun menjelang debat publik yang akan digelar besok. "Menurut saya, ini black campaign (kampanye hitam)," katanya singkat, "besok saya siap untuk debat publik”, tandasnya. (dbs/cuy/red).