Klik
Daddy Rohanady, Wk Ketua Komisi IV DPRD Jbr |
Ada beberapa PR besar yang belum selesai dan harus dilanjutkan diantaranya, pembangunan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi), Tol Cisumdawu (Cileunyi –Sumedang Dawuan) dan Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya), termasuk juga pembangunan penambahan runway BIJB Kertajati. Pembangunan Dermaga Patimban Subang.
Menurut Daddy, proyek besar di Jabar yang sedang dalam pembangunan tentunya harus tetap berjalan. Demi kesejahteraan masyarakat dan mendorong peningkatan perekonomian masyarakat Jabar Selatan.
Untuk itu, DPRD Jabar mengapresiasi keinginan Pj Gubernur yang ingin secepatnya menuntaskan PR Gubernur sebelumnya. Dan dewan siap membantu percepatan pembangunan tol Bocimi yang saat ini masih berada seksi I Ciawi-Cigombong," pungkasnya.
Intinya, DPRD Jabar siap mendorong dan menganggarkan anggaran untuk kelancaran dan kesuksesan pembangunan khususnya yang berkaitan dengan bidang infrastruktur, ujar Wakil Ketua komisi IV ini yang membidangi bidang infrastruktur.
Sebagai informasi bahwa, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Moch. Iriawan mengatakan pihaknya memprioritaskan percepatan penyelesaian Tol Bocimi. Karena Tol Bocimi merupakan salah satu proyek infrastruktur strategis nasional yang ada di wilayah Jabar yang perlu segera diselesaikan. Karena sampai saat ini tol Bocimi seksi I Ciawi-Cigombong yang Agustus nanti ditargetkan rampung.
Menurutnya tol Bocimi harus didorong percepatannya karena akses menuju Selatan Jabar saat ini terkendala. Banyaknya keluhan pemudik yang disergap kemacetan panjang dari Sukabumi menuju Bogor menunjukan pentingnya tol ini tuntas. “Saya ingin ada percepatan Tol Bocimi, ujar Iwan
Di tempat yang sama, Sekda Jabar Iwa Karniwa memastikan urusan lahan harus menjadi perhatian penting mengingat target seksi I sudah semakin dekat. Dia mencatat sebelum hari Raya Idul Fitri, seksi I sepanjang 15 kilometer pembebasan lahannya masih tersisa di wilayah Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.
“Tinggal 0,50% yang belum bebas. Untuk lahan yang belum bebas masih ada sekitar 26 bidang atau sekitar 8,716 meter persegi. Ini ada di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor,” katanya.
Dia memaparkan sejumlah persoalan yang belum tuntas antara lain ada satu bidang lahan tumpang tindih, pemilik yang komplen soal luasan di satu bidang, hingga ada satu bidang yang mengembalikan uang ganti rugi dan 10 bidang masih melakukan negoisasi. “Agustus seksi I ini dijadwalkan selesai, tapi capaian ini tergantung sisa pembebasan lahan,” paparnya.
“Kita akan koordinasikan lagi target Agustus, pembangunan tol ini bisa bergerak lebih cepat,” ujarnya.
Seksi I sendiri saat ini fisiknya sudah mencapai 90,18% dimana terjadi deviasi 0,47% dari target. Fisiknya saat ini tengah fokus membangun 39 buah jembatan underpass dan overpass dimana sebanyak 33 jembatan sudah tuntas. “Yang masih berproses dibangun 6 jembatan, 4 diantaranya jembatan over pass,” katanya.
Pemprov Jabar menurutnya tetap optimis badan usaha jalan tol dan pemerintah daerah akan bergegas mengupayakan hal ini. Tandasnya. (sein/red).