Klik
FAKTABANDUNGRAYA.COM, BANDUNG - Dalam peringatan HUT Ke-68 Kabupaten Bekasi, anggota Dewan Propinsi Jabar Dapil Kabupaten Bekasi yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Syahrir SE berharap dan meminta agar di hari jadinya yang ke 68 tahun menjadi Kabupaten yang mandiri, modern dan mampu mensejahterakan masyarakat.
Hal ini, kata Syahrir, dilihat dari skala potensinya sebagai Kabupaten dengan kawasan Industri terbesar di Asia Tenggara, masyarakat kabupaten Bekasi seyogyanya tidak ada lagi warganya yang berada dibawah garis kemiskinan.
“Jangankan di bawah garis kemiskinan, seharusnya pertumbuhan ekonomi warga Kabupaten Bekasi sudah rata-rata hidup di atas layak,” ungkap Syahrir, Rabu (15/8).
Menapaki 68 tahun bukanlah usia yang muda lagi, diharapkan Kabupaten Bekasi menuju kemandirian dan bangkitnya perekonomian masyarakat yang sejahtera dengan swasembada beras serta industri modern.
Untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat dan penghiduannya diatas layak, tidak saja harus mengandalkan industri tapi juga diharapkan swasembada beras dapat menunjang kebangkitan pemberdayaan ekonomi yang pro-petani.
“Selain industri, swasembada beras juga diharapkan terus didongkrak dan bisa diandalkan untuk kesejahteraan petani. Karenanya, pro-petani di bidang swasembada beras juga menjadi perhatian bersama baik Pemerintah Daaerah, DPRD, maupun seluruh stakeholder,” harapnya. (Sein/red).
Hal ini, kata Syahrir, dilihat dari skala potensinya sebagai Kabupaten dengan kawasan Industri terbesar di Asia Tenggara, masyarakat kabupaten Bekasi seyogyanya tidak ada lagi warganya yang berada dibawah garis kemiskinan.
“Jangankan di bawah garis kemiskinan, seharusnya pertumbuhan ekonomi warga Kabupaten Bekasi sudah rata-rata hidup di atas layak,” ungkap Syahrir, Rabu (15/8).
Menapaki 68 tahun bukanlah usia yang muda lagi, diharapkan Kabupaten Bekasi menuju kemandirian dan bangkitnya perekonomian masyarakat yang sejahtera dengan swasembada beras serta industri modern.
Untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat dan penghiduannya diatas layak, tidak saja harus mengandalkan industri tapi juga diharapkan swasembada beras dapat menunjang kebangkitan pemberdayaan ekonomi yang pro-petani.
“Selain industri, swasembada beras juga diharapkan terus didongkrak dan bisa diandalkan untuk kesejahteraan petani. Karenanya, pro-petani di bidang swasembada beras juga menjadi perhatian bersama baik Pemerintah Daaerah, DPRD, maupun seluruh stakeholder,” harapnya. (Sein/red).