Klik
"Saya terima laporan setiap hari dari beberapa kegiatan yang dilakukan sektor 21, selalu ada perubahan, perbaikan dan perkembangan. Itu artinya kegiatan yang dilakukan sesuai petunjuk pimpinan dalam melakukan normalisasi ekosistem sungai," ujar Kasdam.
Meski sudah banyak melakukan perbaikan, lanjut Kasdam, dirinya berharap, kedepan agar meningkatkan sinergitas dengan instansi lain yang terkait. "sinergitas dan koordinasi dengan unsur lain perlu ditingkatkan, contohnya di wilayah subsektor yang sudah melakukan normalisasi bantaran sungai dari bangunan liar agar ditindaklanjuti oleh unsur lain untuk dirapihkan dan ditata sesuai peruntukannya," jelasnya.
"Begitu juga koordinasi dengan pemda, karena ketika warga sudah tidak lagi buang sampah ke sungai baiknya pemda dapat menyediakan lahan ataupun TPS bagi warga," tambahnya.
Mengingat di wilayah Sektor 21 banyak berdiri industri tekstil yang disinyalir sebagai penyumbang pencemaran sungai melalui limbah cair, Brigjen Nurchahyanto mengingatkan satgas untuk terus melakukan sosialisasi terhadap pelaku industri.
"Dilihat dari waktu jauh sebelumnya, kondisi saat ini sudah jauh lebih baik, ini berkat sosialisasi yang dilakukan satgas. Pelaku industri sudah banyak yang mulai berubah, dengan melakukan perbaikan pengelolaan limbahnya, ini berkat sosialisasi yang dilakukan satgas sektor 21. Kalopun masih ada pabrik yang ditemukan buang limbah (kotor), pasti akan diberi teguran hingga tindakan sanksi tegas (tutup saluran limbah) oleh satgas," tandasnya.
Sementara, ditemui ditempat yang sama, Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat menambahkan bahwa kunjungan yang dilakukan oleh Kasdam III Siliwangi ke Posko Sektor 21 bertepatan dengan kegiatan pengarahan kepada seluruh personil Satgas Sektor yang terdiri dari 14 Subsektor yang ada di wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung, hingga Kota Cimahi.
"Pengarahan dilakukan agar semua personil yang ada di masing-masing subsektor memiliki frekuensi yang sama dalam mensosialisasikan program citarum harum," ujarnya.
Pada kesempatan kunjungan, kata Yusep, Kasdam mengingatkan kepada para komandan subsektor agar terus melaporkan jika menemukan persoalan dan hal-hal yang menonjol dilapangan, beliau juga menyampaikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, jam 10 malam seluruh prajurit untuk tidak lagi berada diluar posko.
"Itu dilakukan untuk menghindari tingkat kecelakaan saat bertugas dilapangan, juga untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan," pungkasnya. (Cuy).
