Klik
FAKTABANDUNGRAYA.COM, BANDUNG - Polda Jawa Barat melalui Bidang Humas menggelar Family Gathering bersama wartawan mitra kepolisian dan Sahabat Polisi di GH Universal, Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Jumat (30/11). Kegiatan juga diisi dengan pernyataan Deklarasi Jurnalis Jawa Barat dalam rangka Pileg dan Pilpres 2019 yang aman, damai dan sejuk di Jawa Barat.
Hadiri Gathering Family bersama wartawan dari berbagai media mitra Polda Jabar, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Drs. Agung Budi Maryoto M.Si mengungkapkan bahwa media harus kritis, tajam, dan terpercaya. Media juga harus bisa menjadi sebuah cooling sistem dalam dinamika perjalanan Pemilukada 2018 dan berlanjut pada Pemilu tahun 2019 mendatang.
"Secara logika masyarakat terbelah menjadi 2 kelompok, dan itu legal.
Sampai pada puncaknya, 17 April nanti saat pencoblosan. Namun rasa persatuan dan kesatuan rakyat jawa barat yang harus tetap kita jaga.
Kalo tidak kita jaga, potensi konfilk berpeluang terjadi," ungkapnya.
Dirinya juga mengharapkan media harus berkontribusi dalam menciptakan atmosfir yang kondusif dengan pemberitaan yang apa adanya, sesuai fakta bukan konten yang provokatif.
"Sudah menjadi kewajiban kita sebagai umat islam untuk bertabayun. Karena kalau pemberitaan belum terkonfirmasi dan verifikasi dengan benar, ada delik dan potensi fitnah," tegasnya.
"Karena kalo konflik terjadi, yang paling banyak menjadi korban adalah wanita dan anak-anak," imbuh Kapolda.
Sementara, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudho Wisnu Andiko, berharap bahwa dengan jumlah 52 persen masyarakat Jawa Barat terkoneksi internet, 40 persen pengguna media sosial dapat berpotensi terpapar hoax, jika media tidak ikut berkontribusi memberikan pemberitaan sesuai informasi data yang benar.
Untuk itu, lanjut Trunoyudho, Polda Jawa Barat melalui Bidang Humas
akan terus meningkatkan kerjasama yang baik dengan media. (Cuy)