Klik
Bandung, faktabnadungraya.com,--- Pemerintah kota Bandung dibawah kepemimpinan Oded M Danial optimis akan meraih penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK di tahun 2019 mendatang.
Menurut Walikota Bandung Oded, untuk mencapai penilaian WTP tentunya kita tengah melakukan berbagai pembenahan dalam segala bidang, terutama soal inventarisasi asset. Selain melakukan pembenahan kita juga sudah menanda tangani kerjasama dengan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat.
“ Alhamdulillah, hari ini Pemkota Bandung bersama BPK RI Perwakilan Jabar sudah menanda tangan kesepakatan. Bahkan, pihak BPK RI sudah siap menjadi mentor bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam upaya meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)”, ujar Walikota Bandung yang akrab disapa Mang Oded ini, di Pendopo Kota Bandung Jln. Dalem Kaum, Jum’at (9/11-18).
Mang Oded juga mengatakan, terkait inventarisasi asset, kita juga punya piutang Rp.800miliar, , kita akan terus tagih. Selain menagih, kita juga perkuat data base dan perkuat sertifikasi aset,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Arman Syifa, menyampaikan apresiasinya kepada upaya Pemkot Bandung untuk memperbaiki opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) menjadi WTP.
“Sampai sekarang masih dalam pengecualian dalam laporannya. Tetapi kami mengapresiasi hal yang dilakukan Pemkot Bandung. Memang perlu percepatan untuk bisa menghilangkan adanya pengecualian tersebut,” katanya.
BPK, lanjutnya, akan terus membantu Pemkot Bandung mempebaiki opini WDP menjadi WTP. BPK Perwakilan Jabar akan menjadi mentor bagi Pemkot Bandung agar mampu meraih WTP.
Arman berpesan, untuk mendapatkan WTP, Pemkot Bandung harus fokus menangani pengelolaan tanah dan bangunan asetnya. “Aset itu sifatnya kumulatif. Memang harus dilihat secara detail semua aspeknya. Mulai dari keberadaan, kepemilikan sampai pengelolaannya," tandasnya. (hms/sein)
Menurut Walikota Bandung Oded, untuk mencapai penilaian WTP tentunya kita tengah melakukan berbagai pembenahan dalam segala bidang, terutama soal inventarisasi asset. Selain melakukan pembenahan kita juga sudah menanda tangani kerjasama dengan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat.
“ Alhamdulillah, hari ini Pemkota Bandung bersama BPK RI Perwakilan Jabar sudah menanda tangan kesepakatan. Bahkan, pihak BPK RI sudah siap menjadi mentor bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam upaya meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)”, ujar Walikota Bandung yang akrab disapa Mang Oded ini, di Pendopo Kota Bandung Jln. Dalem Kaum, Jum’at (9/11-18).
Mang Oded juga mengatakan, terkait inventarisasi asset, kita juga punya piutang Rp.800miliar, , kita akan terus tagih. Selain menagih, kita juga perkuat data base dan perkuat sertifikasi aset,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Arman Syifa, menyampaikan apresiasinya kepada upaya Pemkot Bandung untuk memperbaiki opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) menjadi WTP.
“Sampai sekarang masih dalam pengecualian dalam laporannya. Tetapi kami mengapresiasi hal yang dilakukan Pemkot Bandung. Memang perlu percepatan untuk bisa menghilangkan adanya pengecualian tersebut,” katanya.
BPK, lanjutnya, akan terus membantu Pemkot Bandung mempebaiki opini WDP menjadi WTP. BPK Perwakilan Jabar akan menjadi mentor bagi Pemkot Bandung agar mampu meraih WTP.
Arman berpesan, untuk mendapatkan WTP, Pemkot Bandung harus fokus menangani pengelolaan tanah dan bangunan asetnya. “Aset itu sifatnya kumulatif. Memang harus dilihat secara detail semua aspeknya. Mulai dari keberadaan, kepemilikan sampai pengelolaannya," tandasnya. (hms/sein)