Klik
JABAR, faktabandungraya.com,-- Ketua Komisi I DPRD Jabar H.Syahrir,SE, meminta Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Provinsi (KPAP) Jabar menindaklanjuti dan memberikan perhatian atas adanya temuan ribuan remaja Gay di Kabupaten Bekasi.
Hal ini terkait adanya laporan dari Kepolisian Resort Karawang ke KPAD Kabupaten Bekasi terkait adanya temuan 4.000an gay yang terdiri dari remaja dan dewasa yang berasal dari daerah Kabupaten Bekasi, bukan hanya Gay di Karawang yang bergabung, tetapi juga daerah Cikarang dan Bekasi.
“Saya sudah meminta KPA Provinsi Jabar untuk menjadikan perhatian atas temuan ribuan penyimpangan seks remaja di Kabupaten Bekasi,” ujar Syahrir, saat diminta tanggapannya oleh wartawan melalui HP-nya, Minggu (11/11-18).
“Saya sudah sampaikan dan meminta kepada KPA Provinsi agar kasus ini menjadi perhatian kita di Jabar dan segera berkoordinasi dengan Pemda-Pemda,” kata Syahrir
Menanggapi temuan tersebut Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Provinsi (KPAP) Jabar, Iman Tedjarachmana, menyatakan Terkait jumlah Gay yang dilansir KPAD Kabupaten Bekasi, KPAP Jabar tidak bisa menilainya. “Kami tidak bisa menilai, karena kami tidak mengetahui metoda perhitungan yang dilakukan KPAD Kabupaten Bekasi serta jejaring mana yang digunakan,” ungkapnya
Sementara hasil pemetaan yang dilakukan pihaknya melalui jejaring KPAP pada Desember 2017 pada kelompok LSL di Kabupaten Bekasi yang tervalidasi ada 1.770 LSL yang terpetakan di 77 hotspot,” kata Iman.
Menurut Iman, sepanjang pengetahuan KPAP adalah sulit mendata jumlah LSL jika tanpa jaringan. “Mendata kelompok Gay jauh lebih sulit, karena Gay berbeda dan lebih kompleks dari LSL,” tuturnya. (sein).
Hal ini terkait adanya laporan dari Kepolisian Resort Karawang ke KPAD Kabupaten Bekasi terkait adanya temuan 4.000an gay yang terdiri dari remaja dan dewasa yang berasal dari daerah Kabupaten Bekasi, bukan hanya Gay di Karawang yang bergabung, tetapi juga daerah Cikarang dan Bekasi.
“Saya sudah meminta KPA Provinsi Jabar untuk menjadikan perhatian atas temuan ribuan penyimpangan seks remaja di Kabupaten Bekasi,” ujar Syahrir, saat diminta tanggapannya oleh wartawan melalui HP-nya, Minggu (11/11-18).
“Saya sudah sampaikan dan meminta kepada KPA Provinsi agar kasus ini menjadi perhatian kita di Jabar dan segera berkoordinasi dengan Pemda-Pemda,” kata Syahrir
Menanggapi temuan tersebut Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Provinsi (KPAP) Jabar, Iman Tedjarachmana, menyatakan Terkait jumlah Gay yang dilansir KPAD Kabupaten Bekasi, KPAP Jabar tidak bisa menilainya. “Kami tidak bisa menilai, karena kami tidak mengetahui metoda perhitungan yang dilakukan KPAD Kabupaten Bekasi serta jejaring mana yang digunakan,” ungkapnya
Sementara hasil pemetaan yang dilakukan pihaknya melalui jejaring KPAP pada Desember 2017 pada kelompok LSL di Kabupaten Bekasi yang tervalidasi ada 1.770 LSL yang terpetakan di 77 hotspot,” kata Iman.
Menurut Iman, sepanjang pengetahuan KPAP adalah sulit mendata jumlah LSL jika tanpa jaringan. “Mendata kelompok Gay jauh lebih sulit, karena Gay berbeda dan lebih kompleks dari LSL,” tuturnya. (sein).