Klik
FAKTABANDUNGRAYA.COM, CIMAHI - Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat apresiasi pabrik tekstil pencelupan PT Kamarga Kurnia. Hal ini dikatakan Kolonel Inf Yusep Sudrajat usai mengecek IPAL perusahaan yang berlokasi di Jalan Cibaligo, Kota Cimahi, Rabu (14/11).
Dijelaskan Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat di lokasi IPAL, mengatakan bahwa setelah melihat proses pengolahan awal hingga outlet pembuangan, limbah yang dikeluarkan telah jernih dan terdapat ikan yang hidup di ujung outlet pembuangan.
"Setelah kita cek mulai dari proses awal pengolahan hingga outlet pembuangan, limbah yang dibuang sudah sesuai parameter yang diharapkan masyarakat dan yang selama ini diterapkan satgas, jernih dan sudah terdapat ikan yang hidup," jelas Dansektor 21.
"Kita harapkan pabrik ini terus mempertahankan hasil pengolahan ini, dan menjadi trigger (pemicu-red) bagi perusahaan lain yang sejenis," harapnya.
Sementara, Wirianto Djakaria selaku Direktur PT Kamarga Kurnia mengaku pihaknya telah melakukan pembenahan pengolahan limbah sejak empat tahun lalu, dan mulai beroperasi secara maksimal sejak dua tahun lalu sebelum program citarum dicanangkan.
"Sebenarnya kita sudah melakukan pembenahan sejak 4 tahun lalu, dan mulai berjalan secara maksimal sejak 2 tahun yang lalu," ujarnya.
Untuk pembenahan IPAL, kata Toto sapaanya, pihaknya telah menginvestasikan biaya sekitar 4 miliar rupiah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kesadaran perusahaan terhadap lingkungan.
"Selama melakukan pembenahan secara menyeluruh, kami telah menginvestasikan biaya diatas 10 miliar," ungkapnya.
Selain itu, hal ini dilakukan perusahaan yang memiliki kapasitas pengolahan IPAL sebanyak 2500 meter kubik ini, untuk kepentingan pengembangan pemasaran produk ke mancanegara, khususnya negara-negara eropa. (Cuy)