Klik
FAKTABANDUNGRAYA.COM, BANDUNG - Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat memandang kehadiran mahasiswa yang melakukan KKN Tematik Citarum dapat membantu tugas anggota satgas di lapangan, terutama membantu mensosialisasikan program citarum harum kepada masyarakat di daerah aliran sungai Citarum melalui pendekatan akademis dan melalui disiplin ilmu yang dimiliki.
Hal ini diungkapkan Kolonel Inf Yusep Sudrajat di sela-sela Seminar KKN Tematik Citarum Harum di Lingkungan LLDikti Wilayah IV Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di Harris Hotel & Coventions Festival Citylink, Jalan Peta, Bandung, Selasa (18/12).
Contohnya, kata Kolonel Yusep, satu perguruan tinggi mengirimkan 100 mahasiswanya selama dua minggu, "maka 100 mahasiswa setiap satu hari ketemu 100 orang yang berbeda selama 14 hari untuk mensosialisasikan program Citarum Harum, maka dampaknya luar biasa,” ungkapnya.
"Melalui disiplin ilmu yang dimiliki, kita berharap perguruan tinggi dengan menerjunkan mahasiswanya melahirkan inovasi untuk ke depannnya agar Sungai Citarum tidak kotor lagi,” harapnya.
Selama ini, lanjut Dansektor 21, mahasiswa yang diterjunkan dari berbagai macam program studi dapat memberikan kontribusi nyata dalam mensosialisasikan dan penanggulangan terhadap program Citarum Harum “Contohnya mahasiswa Politeknik TEDC Cimahi yang pernah melaksanakan KKN Tematik di Sektor 21 membuat gilingan sampah dan diserahkan kepada Subsektor 21 di Lagadar," ungkapnya.
Untuk itu, kata Kolonel Yusep, kedepan KKN tematik Citarum melalui inovasi pembelajaran setiap disiplin ilmu dapat memberikan kontribusi dalam mendukung satgas citarum melalui fungsi Tri Dharma perguruan tinggi, memberikan saran dan rekomendasi bagi implementasi rencana aksi, melakukan riset terapan dan mengembangkan inovasi teknologi, melakukan pendampingan dan kampanye kepada masyarakat sepanjang DAS Citarum untuk merubah perilaku, pungkasnya. (Cuy)
Hal ini diungkapkan Kolonel Inf Yusep Sudrajat di sela-sela Seminar KKN Tematik Citarum Harum di Lingkungan LLDikti Wilayah IV Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di Harris Hotel & Coventions Festival Citylink, Jalan Peta, Bandung, Selasa (18/12).
Contohnya, kata Kolonel Yusep, satu perguruan tinggi mengirimkan 100 mahasiswanya selama dua minggu, "maka 100 mahasiswa setiap satu hari ketemu 100 orang yang berbeda selama 14 hari untuk mensosialisasikan program Citarum Harum, maka dampaknya luar biasa,” ungkapnya.
"Melalui disiplin ilmu yang dimiliki, kita berharap perguruan tinggi dengan menerjunkan mahasiswanya melahirkan inovasi untuk ke depannnya agar Sungai Citarum tidak kotor lagi,” harapnya.
Selama ini, lanjut Dansektor 21, mahasiswa yang diterjunkan dari berbagai macam program studi dapat memberikan kontribusi nyata dalam mensosialisasikan dan penanggulangan terhadap program Citarum Harum “Contohnya mahasiswa Politeknik TEDC Cimahi yang pernah melaksanakan KKN Tematik di Sektor 21 membuat gilingan sampah dan diserahkan kepada Subsektor 21 di Lagadar," ungkapnya.
Untuk itu, kata Kolonel Yusep, kedepan KKN tematik Citarum melalui inovasi pembelajaran setiap disiplin ilmu dapat memberikan kontribusi dalam mendukung satgas citarum melalui fungsi Tri Dharma perguruan tinggi, memberikan saran dan rekomendasi bagi implementasi rencana aksi, melakukan riset terapan dan mengembangkan inovasi teknologi, melakukan pendampingan dan kampanye kepada masyarakat sepanjang DAS Citarum untuk merubah perilaku, pungkasnya. (Cuy)