Klik
Bandung, faktabandungraya.com,-- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atas nama Menteri Dalam Negeri melantik pasangan Bupati/ Wakil Bupati Subang H. Ruhimat dan Agus Masykur serta melantik pasangan Bupati/ Wakil Bupati Majalengka Karna Sobahi dan Tarsono Mardiana, di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Rabu (19/12/18).
Kedua pasangan Bupati/Wakil Bupati yang dilantik merupakan hasil Pilkada Serentak 2018. Bupati Subang dilantik berdasarkan surat Kepmendagri RI No 131.32-7442 tahun 2018 dan Bupati Majalengka lewat surat Kepmendagri RI No 131.32-6038 tahun 2018.
"Ini adalah pilihan rakyat jadi harus dihormati oleh semua. Kami harapkan jabatan ini bisa khusnul khotimah dan memiliki niat yang baik," kata Gubernur yang akrab disapa Emil ini.
Emil menegaskan, jabatan kepala daerah semata-mata hanya digunakan untuk melayani rakyat. Pemimpin harus turun tangan terhadap masalah bukan pemimpin yang tunjuk tangan.
"Menjadi pemimpin yang turun merangkul bukan pemimpin yang turun memukul, menjadi pemimpin yang membawa perubahan bukan pemimpin yang jalan ditempat," tegas Emil.
Gubernur mengatakan, akan memberi perhatian khusus kepada pemerintah Subang mengingat beberapa kejadian yang menimpa kepala daerah sebelumnya dan harus berurusan dengan hukum.
"Akan ada treatment khusus untuk Subang, kita akan push reformasi integritas agar lebih maksimal. Kita juga akan push penerapan teknologi untuk meminimalisir modus-modus KKN," ujarnya.
Emil juga menitipkan tiga hal kepada aparatur di kedua daerah. Pertama, ASN yang dikawal kepala daerah harus memiliki nilai integritas yang tinggi. Kedua, rakyat butuh pemerintah yang melayani karena itu aparatur harus menggunakan teori baru yaitu negara yang melayani rakyat.
"Online kan semua pelayanan, ini adalah pola pelayanan yang baru. Ketiga, titip profesionalisme, semua ASN harus naik kelas menjadi lebih cerdas," pesannya.
Selain itu, Bupati Subang dan Majalengka agar mengawal proyek strategis nasional yaitu Pelabuhan Patimban dan turut mengembangkan Bandara Kertajati.
"Jaga kondusifitas jelang Pileg, Pilpres 2019 dan harus memberi perhatian khusus pada sektor pariwisata yang saya kira masih kurang," pungkas Emil. (hms/red)
Kedua pasangan Bupati/Wakil Bupati yang dilantik merupakan hasil Pilkada Serentak 2018. Bupati Subang dilantik berdasarkan surat Kepmendagri RI No 131.32-7442 tahun 2018 dan Bupati Majalengka lewat surat Kepmendagri RI No 131.32-6038 tahun 2018.
"Ini adalah pilihan rakyat jadi harus dihormati oleh semua. Kami harapkan jabatan ini bisa khusnul khotimah dan memiliki niat yang baik," kata Gubernur yang akrab disapa Emil ini.
Emil menegaskan, jabatan kepala daerah semata-mata hanya digunakan untuk melayani rakyat. Pemimpin harus turun tangan terhadap masalah bukan pemimpin yang tunjuk tangan.
"Menjadi pemimpin yang turun merangkul bukan pemimpin yang turun memukul, menjadi pemimpin yang membawa perubahan bukan pemimpin yang jalan ditempat," tegas Emil.
Gubernur mengatakan, akan memberi perhatian khusus kepada pemerintah Subang mengingat beberapa kejadian yang menimpa kepala daerah sebelumnya dan harus berurusan dengan hukum.
"Akan ada treatment khusus untuk Subang, kita akan push reformasi integritas agar lebih maksimal. Kita juga akan push penerapan teknologi untuk meminimalisir modus-modus KKN," ujarnya.
Emil juga menitipkan tiga hal kepada aparatur di kedua daerah. Pertama, ASN yang dikawal kepala daerah harus memiliki nilai integritas yang tinggi. Kedua, rakyat butuh pemerintah yang melayani karena itu aparatur harus menggunakan teori baru yaitu negara yang melayani rakyat.
"Online kan semua pelayanan, ini adalah pola pelayanan yang baru. Ketiga, titip profesionalisme, semua ASN harus naik kelas menjadi lebih cerdas," pesannya.
Selain itu, Bupati Subang dan Majalengka agar mengawal proyek strategis nasional yaitu Pelabuhan Patimban dan turut mengembangkan Bandara Kertajati.
"Jaga kondusifitas jelang Pileg, Pilpres 2019 dan harus memberi perhatian khusus pada sektor pariwisata yang saya kira masih kurang," pungkas Emil. (hms/red)