Klik
FAKTABANDUNGRAYA.COM, BANDUNG - Jajaran Sektor 21 Satgas Citarum Harum Subsektor 17/Solokan Jeruk terus bergerak untuk menata kebersihan aliran sungai dan lingkungan pemukiman warga di wilayah tugasnya.
Seperti halnya kegiatan yang dilaksanakan hari ini, Jumat (21/12/2018), anggota Satgas bersama warga memulai pagi dengan memelihara bantaran Sungai Citarik, di Kampung Sasakbeusi. Disini, anggota TNI Kodam III/Siliwangi yang tergabung dalam Satgas Citarum bersama warga, merapikan rumput yang sudah meninggi.
Selain itu, jajaran Subsektor 21-17 melanjutkan pembuatan bak sampah yang terletak di RW 07 Desa Langensari. Pengerjaannya sendiri sudah mencapai 90 persen.
Bak sampah ini merupakan langkah swadaya satgas dan pemerintahan desa yang akan menyediakan cerobong tungku pembakaran sampah.
Tidak hanya itu, jajaran satgas menyempatkan untuk melaksanakan sidak ke IPAL PT Pasindo, perusahaan yang memproduksi bahan-bahan kimia yang berada di kawasan Kaha Grup, Solokan Jeruk.
Dansubsektor 21-17 Serma Agus Sumarna kepada wartawan menyebutkan, "Sudah menjadi kegiatan rutin kami untuk melaksanakan patroli sungai dan pemeliharaan bantaran," ujarnya.
"Seringkali sampah di aliran sungai menyangkut di tanaman liar yang ada di bibir sungai. Ada juga sampah yang dibuang oleh oknum warga diantara rerumputan, sehingga di titik-titik itu kami rapikan agar terlihat asri," jelasnya.
Menjawab pembangunan bak sampah di RW 07 Desa Langensari, dijelaskan oleh Serma Agus, "Bak sampah itu untuk kebutuhan warga di dua RT, ukurannya 3x3 meter persegi. Bak sampah yang dibuat juga konsepnya langsung bisa membakar sampah dengan tungku yang dilengkapi cerobong. Berswadaya dengan pemerintah desa," terangnya.
"Diharapkan dengan hadirnya bak sampah tersebut, dapat minimalnya mengurangi penumpukan sampah serta edukasi olah pilah sampah," terang Serma Agus lagi.
Terkait dengan hasil sidaknya ke PT Pasindo, Serma Agus merasa cukup puas. "Parameter yang diarahkan oleh Satgas sudah dipenuhi oleh perusahaan PT Pasindo, ada ikan hidup di bak kontrol outlet dan limbah akhirnya berwarna bening," ungkapnya.
Meski demikian, Serma Agus menekankan, "Sesuai perintah dari Dansektor 21 Kolonel Inf Yusep Sudrajat, patroli dan pengecekan limbah pabrik ini dilakukan tanpa mengenal waktu, bisa pagi, siang, malam, subuh, atau saat hujan deras sekalipun. Jadi saya ingatkan untuk perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah tugas Subsektor 17 agar konsisten mengolah limbahnya," tegasnya. (Cuy/rls)