Klik
"Kegiatan pengerukan ini sudah dilakukan sejak hari kemarin, rencananya kita akan melakukan pengerukan sungai sepanjang 1050 meter, mulai dari sungai Kalimalang dan sungai sebelum curug jompong," ujar Mayor Mamin Masturi, Senin (7/1/19).
Menurut Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat melalui Dansubsektor 21-13 Mayor Inf Mamin Masturi mengatakan bahwa, kegiatan pengerukan sedimentasi ini sebagai antisipasi luapan sungai karena tebalnya sedimen lumpur dan tumpukan sampah rumah tangga yang berada di sungai Kalimalang, Cimahi. Sungai Kalimalang merupakan muara dari limpahan beberapa sungai yang ada di Cimahi, diantaranya sungai Cigugur, sungai Cimahi, sungai Cibeureum dan sungai Cibaligo.
"Alat berat yang diturunkan diantaranya 2 becko dan 3 kendaraan dumptruck. Sampai dengan hari ini, sedimentasi yang berhasil diangkut mencapai lebih dari 50 ton, jumlah ini diambil berdasarkan dari 18 kali truk pengangkutan ditambah pengangkutan sampai siang hari ini sudah 12 kali. Satu kali angkut, truk mengangkut sekitar 4 sampai 5 ton," jelasnya.
Untuk alat berat, lanjut Mayor Mamin, satgas mendapat dukungan dari salah satu pihak swasta, PT Dewa Sutratex yang berkoordinasi dengan satgas subsektor 21-13. "Jika hari ini belum bisa diselesaikan, kegiatan akan dilanjutkan esok hari hingga pengerukan selesai," tegas Mayor Mamin.
Lebih lanjut Mayor Inf Mamin Masturi menyampaikan bahwa, masih ada tersisa 700 meter lagi aliran sungai yang harus dilakukan pengerukan. "Lebar sungai sekitar 4 meter dan sedimen yang dikeruk 1 setengah meter, jadi jumlah yang akan dikeruk masih mencapai 4200 meter kubik lagi, sedimentasi yang berhasil diangkat dimanfaatkan untuk digunakan menguruk lahan milik pihak swasta yang mendukung kegiatan pengerukan," pungkas Mayor Mamin.