Klik
FAKTABANDUNGRAYA.COM, RANCAEKEK - Berawal dari video kiriman warga yang diterima Dansektor 21 beberapa hari lalu, tentang video yang memperlihatkan keceriaan beberapa anak anak yang berenang di aliran sungai Cikeruh, kampung Pintu Air. Membuat Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat menyempatkan diri usai melakukan sidak industri wilayah Rancaekek, dengan menyambangi lokasi sungai yang berada di wilayah Subsektor 21-2 Cileunyi dan persis di desa Rancaekek Kulon, Kabupaten Bandung.
"Kita lihat, sungai sudah bisa dipakai aktifitas lagi oleh masyarakat, terutama anak-anak. Itu sangat menyenangkan," ungkap Dansektor 21, Selasa, (29/1/19).
Kabarnya, kedatangan Dansektor ke lokasi sungai tak hanya ingin sekedar melihat lihat saja, "tadinya mau ikutan berenang juga, cuma sepertinya ada yang masih perlu dirapihkan lagi dasar sungainya, perlu dikeruk lagi sisa sedimentasi yang ada," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat, didampingi Dansubsektor 21-02 Cileunyi Serma Agus Gustomi dan Dansubsektor 21-01 Rancaekek Kapten Ujang Mulyana, beserta anggota Satgas. Menghampiri dan menyapa anak anak serta warga yang ikut juga menyaksikan kedatangan Komandan Sektor 21 di lokasi sungai, untuk berbagi keceriaan dan berbagi kesan.
Bahkan keceriaan makin bertambah, saat Dansektor 21 memberikan beberapa lembar uang dengan cara melemparkan ke udara sebelum turun ke arah anak anak yang sedang berenang. Alhasil, tak hanya anak anak yang berebut, tapi ada anggota Satgas dan beberapa pemuda yang kontan ikut terjun ke sungai.
Seusai bercengkrama dan bercanda bersama anak anak dan warga kampung Pintu Air, Dansektor 21 Kolonel Inf Yusep Sudrajat memberikan arahan kepada Dansubsektor 21-02/Cileunyi Serma Agus Gustomi untuk merapihkan dan melakukan penataan agar area sungai yang digunakan untuk berenang anak, menjadi lebih tertata dan lebih aman digunakan.
"Masih perlu ditata lagi agar makin nyaman digunakan, perlu dilakukan pengerukan sisa sisa sedimentasi yang ada di dasar sungai," ungkap Dansektor 21.
Selama ini, kata Dansektor 21, TNI berbuat untuk rakyat, dan menaruh harapan, "mereka (anak-anak) disini kapan bisa belajar berenang, jika ke kota dan ke kolam renang tentunya selain harus menyiapkan ongkos, juga jauh. Tapi jika ada di depan rumah mereka bisa digunakan untuk belajar berenang, itu lebih bagus. Sama seperti kita waktu kecil dulu," jelasnya.
Masih kata Dansektor 21, Kita bisa tanya pada masyarakat, "dulu sekitar 3 bulan yang lalu kondisi sungai ini sering hitam, ada limbah pabrik disini, termasuk sampah. Sekarang sudah bersih," imbuhnya.
Deni (32), salahsatu warga asli Kampung Pintu Air mengakui bahwa, "Di sungai ini, sudah sering jika masalah-masalah limbah. Kalau tidak hujan dua atau tiga hari, sudah kelihatan hitam," kata Deni.
"Alhamdulillah, setelah ada satgas TNI, ada hasil yang kita juga bisa saksikan, anak-anak sudah pada berani berenang. Jadi, sungai ini selain dipakai untuk berenang oleh anak-anak, juga dipakai warga untuk mencuci," tandasnya. (Cuy).
"Kita lihat, sungai sudah bisa dipakai aktifitas lagi oleh masyarakat, terutama anak-anak. Itu sangat menyenangkan," ungkap Dansektor 21, Selasa, (29/1/19).
Kabarnya, kedatangan Dansektor ke lokasi sungai tak hanya ingin sekedar melihat lihat saja, "tadinya mau ikutan berenang juga, cuma sepertinya ada yang masih perlu dirapihkan lagi dasar sungainya, perlu dikeruk lagi sisa sedimentasi yang ada," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat, didampingi Dansubsektor 21-02 Cileunyi Serma Agus Gustomi dan Dansubsektor 21-01 Rancaekek Kapten Ujang Mulyana, beserta anggota Satgas. Menghampiri dan menyapa anak anak serta warga yang ikut juga menyaksikan kedatangan Komandan Sektor 21 di lokasi sungai, untuk berbagi keceriaan dan berbagi kesan.
Bahkan keceriaan makin bertambah, saat Dansektor 21 memberikan beberapa lembar uang dengan cara melemparkan ke udara sebelum turun ke arah anak anak yang sedang berenang. Alhasil, tak hanya anak anak yang berebut, tapi ada anggota Satgas dan beberapa pemuda yang kontan ikut terjun ke sungai.
Seusai bercengkrama dan bercanda bersama anak anak dan warga kampung Pintu Air, Dansektor 21 Kolonel Inf Yusep Sudrajat memberikan arahan kepada Dansubsektor 21-02/Cileunyi Serma Agus Gustomi untuk merapihkan dan melakukan penataan agar area sungai yang digunakan untuk berenang anak, menjadi lebih tertata dan lebih aman digunakan.
"Masih perlu ditata lagi agar makin nyaman digunakan, perlu dilakukan pengerukan sisa sisa sedimentasi yang ada di dasar sungai," ungkap Dansektor 21.
Selama ini, kata Dansektor 21, TNI berbuat untuk rakyat, dan menaruh harapan, "mereka (anak-anak) disini kapan bisa belajar berenang, jika ke kota dan ke kolam renang tentunya selain harus menyiapkan ongkos, juga jauh. Tapi jika ada di depan rumah mereka bisa digunakan untuk belajar berenang, itu lebih bagus. Sama seperti kita waktu kecil dulu," jelasnya.
Masih kata Dansektor 21, Kita bisa tanya pada masyarakat, "dulu sekitar 3 bulan yang lalu kondisi sungai ini sering hitam, ada limbah pabrik disini, termasuk sampah. Sekarang sudah bersih," imbuhnya.
Deni (32), salahsatu warga asli Kampung Pintu Air mengakui bahwa, "Di sungai ini, sudah sering jika masalah-masalah limbah. Kalau tidak hujan dua atau tiga hari, sudah kelihatan hitam," kata Deni.
"Alhamdulillah, setelah ada satgas TNI, ada hasil yang kita juga bisa saksikan, anak-anak sudah pada berani berenang. Jadi, sungai ini selain dipakai untuk berenang oleh anak-anak, juga dipakai warga untuk mencuci," tandasnya. (Cuy).