Klik
FAKTABANDUNGRAYA.COM, SOLOKANJERUK - Sektor 21 Subsektor 17 Solokan jeruk gencar menggelar patroli ke sejumlah pabrik dan bantaran sungai untuk memastikan tidak ada lagi limbah yang tak layak dibuang di sungai Citarum. Hal ini dijelaskan Dansektor 21 Kolonel Inf Yusep Sudrajat melalui Dansubsektor 17 Serma TNI Agus, Kamis (17/1/2019). Agus menambahkan patroli tersebut digelar untuk mengantisipasi adanya pengelola pabrik yang membuang limbah tak layak ke sungai yang akhirnya menjadikan Citarum yang sudah bersih dan jernih kembali terkontaminasi.
"Kami terus menggelar patroli, sehingga tidak ada lagi oknum pengelola pabrik yang sengaja membuang limbah ke sungai Citarum, hal ini dilakukan untuk menjaga kelestarian sungai agar tetap terjaga kebersihan dan kenyamanannya, " tandas Agus.
Sementara itu pengelola pabrik PT. Mitra Jaya Pasifik bagian HRD, Iis mengaku bangga dengan adanya gerakan Citarum harum, sehingga pihaknya terus berbenah memperbaiki mesin pengolah limbah mobile atau bisa dipindah.
Pabrik yang memproduksi kain grey mentah, sehingga limbah yang dihasilkan limbah berwarna putih itu kini tengah membangun pengolahan limbah dan sudah pada tahap finishing.
"Saat ini kami tengah melakukan pembenahan membuat Bak IPAL yang sebelumnya tidak memadai hanya ada satu bak ukuran 2x3 m di sekat-sekat 50 cm, namun sekarang membuat bak pengolahan limbah yang bisa di pindah atau mobile, karena status pabrik masih ngontrak, sehingga bila pindah bisa ikut dibawa, " ujar Iis.
Iis menjelaskan tahap pengerjaan bak saat ini sudah 90% dengan ukuran 3x6x3 m kubik, sehingga ditargetkan pengerjaan selesai akhir Januari sudah bisa di operasikan. "Saya sendiri mendukung program Citarum harum, karena saya sebagai pengusaha berniat ingin ikut serta melestarikan lingkungan. (Cuy/ES)