Klik
FAKTABANDUNGRAYA.COM, BANDUNG - Gala Premiere film Preman Pensiun di Kota Bandung, Sabtu (12/1/19), dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dalam kesempatan itu Gubernur yang akrab disapa Emil ini memberikan komentar terkait pemutaran Preman Pensiun yang diangkat di layar lebar, serta kesan usai menonton film yang berlatarbelakang lokasi syuting di kota Bandung. Dan akan diputar serentak mulai Tanggal 17 Januari 2019 di bioskop-bioskop di Indonesia.
Sebelum film dimulai, Ridwan Kamil beserta pemain dan kru Preman Pensiun berdiri di depan bioskop. Ia mengatakan, sejak awal sudah menduga Preman Pensiun akan diangkat ke layar lebar.
“Saya sudah komit, sudah saya promosikan juga di media sosial. Total follower saya kan 15 juta. Karena saya tahu, sebuah film agar bisa balik modal perlu 400.000-500.000 penonton," ucapnya.
Untuk itu, ia mengimbau warga Jawa Barat menonton film ini. Ia pun mendoakan film ini sukses.
"Jadi warga Jabar diimbau untuk menonton. Kalau nggak, KTP-nya dicabut. Gaya preman juga ini," candanya sambil tertawa.
Ia pun menitipkan Kota Bandung kepada kepala daerahnya agar ramah terhadap para sineas. "Bantu para sineas perfilman untuk membuat film di Bandung," ujarnya.
"Kalau mau shooting di Jabar saja. Apa yang tidak ada di Jabar? Dari high tech sampai yang jadul ada. Alamnya indah, setting history-nya ada, talent-nya banyak," tambahnya.
Sebelum mengakhiri sambutan, Emil meminta seluruh penonton menundukkan kepala dan berdoa untuk almarhum Didi Petet.
"Mari kita berdoa. Al-Fatihah untuk Kang Didi Petet," ajak Emil.
Seperti yang kita ketahui, Didi Petet merupakan salah satu pemain inti saat di sinetron Preman Pensiun. Ia berperan sebagai Kang Bahar, pimpinan dari para preman.
Usai menonton Gala Premiere Preman Pensiun, Emil yang ditemani istrinya Artalia Kamil, memberikan kesan dan komentar mengenai isi film tersebut.
“Pesannya sangat mendalam tentang tanggung jawab, siapa yang berbuat dia harus punya pertanggungjawaban dan tentunya ini menjadi hikmah buat kita yang nonton,” kata Emil.
Saat menonton, dirinya mengaku sempat terbawa dengan suasana cerita sepanjang film. Saat para aktor melepaskan candanya, ia tertawa. Begitu pula saat suasana menjadi haru, ia ikut terbawa kesedihan.
“Sangat receh istilahnya, tapi diangkat jadi sesuatu yang menyenangkan. Ada sedihnya juga,” ungkapnya.
Preman Pensiun juga membuat Ridwan bahagia. Untuk itu ia merekomendasikan film ini agar ditonton warga Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya.
“Kalau Ridwan Kamil nonton, Anda semua harus nonton. Kalau saya pulang bahagia, Anda juga insya Allah pulang nonton dengan bahagia,” tandasnya. (Cuy).