Klik
 |
| Dandim 0618/BS Bandung Letkol Inf M Herry Subagyo didampingi Kasdim Letkol Inf Momon N |
Menurut Dandim 0618/BS Bandung, Letkol.Inf. M. Herry Subagyo, dalam menjalankan tugas ketertiban dan keamanan Kota Bandung tentunya perlu bersinergi dengan berbagai pihak termasuk juga dengan kalangan awak media. Karena media merupakan corong suara atau pemberi tahu kepada dunia.
Ada pepatah mengatakan, “ Tuhan itu maha tahu, tetapi dunia itu perlu diberi tahu, dan siapa yang memberi tahu ya rekan-rekan wartawan sebagai corong kami”. Hal ini dikatakan Dandim 0618/BS Letkol. Inf. M. Herry Subagyo kepada wartawan dalam acara Coffee Morning, di Makodim 0618 Jalan Bangka Kota Bandung. Rabu (27/2/2019).
Dalam acara tersebut Dandim didampingi Kasdim Letkol.inf Momon Ndengan supervisi Pasie intel Kodim BS Kapten Inf Encep
Sebagai corong informasi, tentunya kita bisa bersama-sama sinergi menyuarakan hal-hal yang positif, yang bermanfaat bagi warga Bandung pada khususnya Indonesia pada umumnya serbagai perekat pemersatu bangsa.” ujar mantan Dandim Bojonegoro ini.
Tugas Kodim BS ini cukup berat banyak kegiatan-kegiatan yang sifatnya protokoler. Sehingga kadang mungkin kami bisa memberikan informasi, Kadang saya bisa berinteraksi setiap saat, tetapi pada saat lain juga saya tidak bisa berinteraksi secara langsung karena kita punya tugas masing-masing.
Kita bisa saling sharing, berbagi informasi baik langsung maupun tidak. Awak media sebagai corong kami, karena itu mari kita tingkatkan lebih baik lagi. Saya berharap kritikan dan masukan agar bisa terus bersinergi, ujar Alumni Akmil 1997.
“Mari kita pererat talisilaturahmi ini, Silaturahmi kita juga tidak mesti harus di Makodim tetapi juga di lapangan. Atau pada saat usai kegiatan di lapangan.” , ujar Komandan Satgas Kontingen Garuda di Sudan ini.
Guna mempermudah komunikasi dan sharing informasi, Dandim 0618/BS Bandung yang baru menjabat sekitar sebulan ini, memerintahkan Pasie Intel Kodim agar dibuatkan satu group whats up atau bisa juga via email, karena rekan-rekan kemungkinan tidak bisa terjung semuanya ke lapangan ” pungkasnya . (husein).
