Klik
Adapun ke 10 kecamatan yang terendam tersebuit terdiri dari Kecamatan Baleendah, Kec. Bojongsoang, Kec. Cileunyi, Kec Banjaran,Kec.Rancaekek, Kec.Majalaya, Kec. Cicalengka, Kec. Kutawaringin, Kec.Ibun.
Menurut Manajer Pusdaops BPBD Jabar, Budi Away, Banjir disebabkan akibat cukup tingginya curah hujan yang disertai angin kencang di kawasan tersebut, sehingga mengakibatkan meluapnya air sungai Citarum.
Adapun ketinggian air yang meremdam di 10 kecamatan tersebut, berkisar 10 sampai 280 cm. Di Kec. Dayeuhkolot ketinggian air 40-250 cm dengan jumlah terdapak banjir 3.005 KK; Ke. Baleendah ketinggian air 50 – 280 cm dengan Jumlah terdampak banjir Kecamatan Baleendah 5.271 KK; Kec. Bojongsoang ketinggian air 40 – 230 cm dengan Jumlah terdampak banjir Kecamatan Bojongsoang 2.370 KK.; Kec. Cileunyi ketinggian air 10 – 70 cm di pemukiman dengan Jumlah terdampak banjir Kecamatan Cileunyi 3.373 KK.
Untuk Kec. Banjaran Ketinggian air 40 – 150 cm di pemukiman dengan jumlah terdampak banjir Kecamatan Banjaran 2.414 KK; Kec. Rancaekek ketinggian air 10 – 70 cm dengan jumlah terdampak banjir Kecamatan Rancaekek 3.383 KK; Kec. Majalaya ketinggian air 40 – 125 cm di pemukiman dengan Jumlah terdampak banjir Kecamatan Majalaya 1.926 KK / 6.129 Jiwa.
Sedangkan di Kec. Cicalengka Ketinggian air 10 – 100 cm di pemukiman denngan Jumlah terdampak banjir Kecamatan Cicalengka 85 KK / 331 Jiwa; Kec. Kutawaringin Ketinggian air 10 – 100 cm di pemukiman dengan Jumlah terdampak banjir Kecamatan Kutawaringin 25 KK / 90 Jiwa; Kec. Ibun Ketinggian air 10 – 70 cm di pemukiman dengan Jumlah terdampak banjir Kecamatan Cicalengka 250 KK.
Data-data tersebut, diperoleh oleh Pusdalops BPBD Jabar bekerjasama dengan BPBD Kab Bandung, periode 10 Feb s.d 7 Maret 2019, ujar Budi Away.
Sejak terjadi banjir, BPBD Jabar bekerjasama dengan BPBD Kab Bandung, TNI,Polri dan relawan bencana dan masyarakat telah membantu masyarakat yang terkena dampak banjir dan telah memindahkan ketempat yang tidak terkena banjir.
Adapun yang telah kita lakukan hingga saat ini, kita telah memberikan bantuan logistik berupa Mie instan; makanan siap saji, air mineral, Tikar, Terpal, dapur umum, ujarnya.
Untuk mempercepat surutnya air, Gubernur Jabar Ridwan Kamil didamping Kepala Pelaksana BPBD Jabar Supriyatno ketika mendatangi lokasi banjir pada tgl 26 Februari 2019 dengan mengirimkan mesin pompa sebanyak 3 unit, 1Unit Mobil pompa portable dari SATGAS Banjir DPU kota Bandung. (rls/red).