Klik
Ir Bob Arthur Lombogia MSi Kepala BBWS CItarum |
Kuningan, Faktabandungraya.com,-- Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Ir Bob Arthur Lombogia MSi mengatakan, tingkat kebutuhan air bersih bagi warga diwilayah/ kawasan cekungan Bandung terus meningkat. Untuk itu, pemerintah melalui BBWS Citarum, terus berupaya mencari dan menggali potensi air baku.
Menurut Bob Arthur, kebutuhan akan air bersih bagi masyarakat Bandung Raya (Kota/kab Bandung, Kota Cimahi dan Kab Bandung Barat) idealnya sebanyak 15 m3/detik. Namun, saat ini baru tersedia sebanyak 7,4 m3/detik. Jadi setengahnya saja belum.
Untuk memenuhi kebutuhan kekurangan air bersih tersebut, BBWS Citarum telah, sedang dan akan membangun tampat penampungan air baru, seperti membangun embung-embung, bendungan dan waduk.
Hal ini dikatakan Kepala BBWS Citarum Bob Arthur Lombogia saat ditemui disela peringatan puncak Hari Air Dunia ke 27 tingkat Provinsi Jawa Barat di kawasan wisata Waduk Darma Kuningan, Jum’at (29/3-2019) lalu.
Puncak Hari Air Dunia ke 27 tahun 2019 dengan tema : Leaving No One Behind, sangat cocok, karena semua harus mendapatkan akses akan air. Untuk itu, peringatan hari air dunia kali ini tidak hanya dirayakan secara serimonial semata, tetapi harus dijadikan momentum bagi semua pihak untuk ikut menjaga dan merawat lingkungan hidup. Dan yang tak kalah pentinya membuat tampungan-tampungan air baru, ujarnya.
Untuk memenuhi akan kebutuhan air bersih, menurut Bob, Kementerian PUPR melalui BBWS Citarum baru saja menyelesaikan pembangunan sistem pengelolaan air minum (spam) gambung, itu 500 liter/detik, proses pembangunannya sudah selesai tahun 2018.
Selain itu, saat ini juga tengah digarap pembangunan Bendungan Sadawarna yang berlokasi di Desa Sadawarna Kec. Cibogo Kab Subang dan Desa Tanjung Kec Surian Kab Sumedang. Dengan tinggi bendungan 42 M dan panjang bendungan 929.000 m.
Bandungan Sadawarna didesign memiliki volume tampungan total sebanyak 63 juta M3 dan volume tampungan efektif 41 juta M3 dengan luas genangan 1030 Ha.
Pembangunan bendungan Sadawarna ditergetkan selesai tahun 2022, bendungan itu berdasarkan perhitungannya mampu memberikan air sebanyak 4,5 m/detik. Air baku dari bendungan itu, nanti akan dialiri ke Indramayu, Subang dan Sumedang.
Saat ditanya, apakah ada keterkaitan BBWS Citarum dengan program Citarum Harum ?..., pasti ada keterkaitan. Karena program Citarum Harum merupakan kolaborasi dan sinergitas berbagai institusi dalam pengendalian dan pembenahan Sungai Citarum.
Dikatakan, sebelum diluncurkan program Citarum Harum, sebesar BBWS Citarum terus berupaya membenahi sungai Citarum, namun, hasilnya masih jauh dari harapan. Dan sejak diluncurkannya program Citarum Harum setahun lalu, dimana BBWS Citarum terlibat didalamnya bersama-sama Satgas Citarum, kini hasilnya sudah menunjukan kemajuan.
“Kita (BBWS) dan Satgas Citarum terus bekerja keras agar kondisi air sungai citarum kembali dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga / MCK”, harpnya.
Lebih lanjut Bob juga mengatakan, untuk mencukupi kebutuhan akan air bersih untuk wilayah dataran Bandung, kita juga membangun tampungan-tampungan air baru, seperti membangun embung-embung, situ, waduk dan bendungan. Bahkan, kita tengah mengidentifikasi, kira-kira potensi-potensi air baku apa lagi yang bisa dilakukan untuk mencukupi kebutuhan air bersih untuk warga yang tinggal di dataran bandung, tandasnya. (husein).