Klik
Menurut Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT, Budi Prasetyo Pengumuman seleksi jalur SNMPTN 2019 yang semula akan diumumkan pada tanggal 23 maret 2019 dipercepat menjadi hari Jumat, 22 Maret 2019 mulai 16.00 WIB.
Alasan dipercepatnya pengumuman SNMPTN karena proses seleksi sudah dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Selain itu, dipercepatnya pengumuman juga dimaksudkan agar siswa yang tidak lolos SNMPTN bisa mempunyai kesempatan untuk mendaftar di Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang pertama.
Sementara itu, Ketua LTMPT Ravik Karsidi mengatakan jumlah sekolah yang siswanya eligibel bisa mendaftar di SNMPTN 2019 sebanyak 14.744 sekolah.
Dikatakan, "Pemeringkatan dan eligibilitas siswa dilakukan untuk setiap sekolah per jurusan yang didaftarkan di PDSS 2019 dan didasarkan pada isian data nilai oleh sekolah yang sudah diverifikasi oleh siswa, untuk mata pelajaran tercantum di laman www.snmptn.ac.id," jelas Ravik.
Ravik juga menjelaskan pemeringkatan siswa dilakukan oleh sistem berdasarkan nilai mata pelajaran sebagai berikut:
1. Jurusan IPA: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi.
2. Jurusan IPS: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi.
3. Jurusan Bahasa: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing.
4. SMK: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian (Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan).
Selain itu dikutif dari Instagram Sekretariat SNMPTN, @sekresnmptn disebutkan bahwa pihak LTMPT sempat dua kali memperpanjang pendaftaran SNMPTN dari 14 Februari, menjadi 16 Februari, dan kemudian 19 Februari 2019. Perpanjangan ini disebabkan karena adanya kendala teknis di laman snmptn.ac.id.
Sampai dengan batas akhir finalisasi tgl 19 Februari 2019 lalu, berdasarkan Instagram Sekretariat SNMPTN, @sekresnmptn, bahwa jumlah Siswa lulus 2019 berjumlah 2.330.433, sedangkan jumlah siswa yang boleh Mendaftar SNMPTN: 778.891. Namun Jumlah Pendaftaran sudah Finalisasi: 478.070 dan Bidikmisi sebanyak 133.801 yang berasal dari 14.074 sekolah.
Bila kita melihat jumlah pendaftar dengan kouta yang tersedia, dengnan rincian 778.891 siswa diperbolehkan mendaftar dan ada 478.070 siswa yang sudah finalisasi. Namun kursi yang tersedia di perguruan tingi negeri ada sekitar 97.000 kursi untuk mahasiswa baru jalur SNMPTN 2019 yang tersebar di 85 PTN. Sehingga sudah dapat dipastikan ada sebanyak 381,070 siswa gagal masuk TPN.
Untuk itu,piahk LTMPT menyarankan untuk siswa yang gagal di jalur SNMPTN 2019 mendaftarkan dirinya pada UTBK Gelombang I.
Sedangkan bagi yang diterima jalur SNMPTN, LTMPT menyarankan dan menginformasikan agar para siswa memperhatikan betul mekanisme pendaftaran UTBK Gelombang I. Hal ini karena, pendaftaran dan pembayaran UTBK Gelombang I hanya berlaku selama 1x24 jam. Pendaftaran UTBK Gelombang I akan ditutup pada Minggu, 24 Maret 2019 pukul 22.00 WIB. (rls/red).
