Klik
Bandung, faktabandungraya.com,-- Berdasarakan hasil Musyawarah Kerja Nasional PPP yang diselenggarakan di Bogor, disepakati dan ditetapkan Ketua Dewan Majelis Pertimbangan PPP Suharso Monoarfa resmi diangkat dan dilantik menjadi Plt Ketua Umum PPP menggantikan M Romahurmuziy atau Rommy yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Menurut Wakil Ketua DPW PPP Jabar H. Yusuf Puadz, apa yang telah diputuskan dan ditetapkan dalam Mukernas PPP di Bogor atas penunjukan dan pengukuhan Suharso Mooarfa sebagai Plt Ketum PPP, bagi DPW PPP Jabar sudah pas. Untuk itu, kami sangat mendukung dan siap mensosialisasikan kepada seluruh pengurus DPC dan PAC PPP di Jabar.
“Apa-apa yang yang telah diputuskan dan ditetapkan dalam Mukernas PPP kemarin, tentunya kita akan sesegera mungkin disampaikan kepada para pengurus DPC. Bahkan, DPW PPP Jabar akan menggelar rapat konsolidasi dan koordinasi dengan mengundang seluruh pengurus DPC Kab/kota se Jabar”, kata Yusuf Puadz saat ditemui di gedung DPRD Jabar, terkait hasil Mukernas PPP, Kamis, (21/3-2019),
“Kita tinggal mensosialisasikan kepada semua pengurus PPP kalau ketuannya bukan Rommy lagi,” ucapnya.
Saat ditanya, dengan adanya pergantian Ketum PPP, dari Romy ke Suharso yang telah diputuskan dalam Mukernas, menurut Yusuf, tidak akan mengalami perubahan signifikan terhadap kepengurusan DPW Jabar. “Kepengurusan tidak ada perubahan yang signifikan, dipastikan tidak ada perubahan apapun tingkat Jawa Barat,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Romahurmuziy alias Romy, diberhentikan secara tetap dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP). Atas dugaan kasus korupsi seleksi jabatan di Kementerian Agama ( Kemenag).
Nama Suharso Monoarfa mencuat menjadi pengganti Rommy dalam rapat pengurus harian. Dalam rapat itu, turut hadir Ketua Majelis Syariah KH Maimoen Zubair yang mengusulkan Suharso menjadi pengganti Rommy.
Suharso Monoarfa yang juga Ketua Dewan Majelis Pertimbangan PPP, dan sejak 19 Januari 2015 hingga dilantik jadi Plt Ketum PPP, Suharso langsung mengundurkan diri sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Menurut Wakil Ketua DPW PPP Jabar H. Yusuf Puadz, apa yang telah diputuskan dan ditetapkan dalam Mukernas PPP di Bogor atas penunjukan dan pengukuhan Suharso Mooarfa sebagai Plt Ketum PPP, bagi DPW PPP Jabar sudah pas. Untuk itu, kami sangat mendukung dan siap mensosialisasikan kepada seluruh pengurus DPC dan PAC PPP di Jabar.
“Apa-apa yang yang telah diputuskan dan ditetapkan dalam Mukernas PPP kemarin, tentunya kita akan sesegera mungkin disampaikan kepada para pengurus DPC. Bahkan, DPW PPP Jabar akan menggelar rapat konsolidasi dan koordinasi dengan mengundang seluruh pengurus DPC Kab/kota se Jabar”, kata Yusuf Puadz saat ditemui di gedung DPRD Jabar, terkait hasil Mukernas PPP, Kamis, (21/3-2019),
“Kita tinggal mensosialisasikan kepada semua pengurus PPP kalau ketuannya bukan Rommy lagi,” ucapnya.
Saat ditanya, dengan adanya pergantian Ketum PPP, dari Romy ke Suharso yang telah diputuskan dalam Mukernas, menurut Yusuf, tidak akan mengalami perubahan signifikan terhadap kepengurusan DPW Jabar. “Kepengurusan tidak ada perubahan yang signifikan, dipastikan tidak ada perubahan apapun tingkat Jawa Barat,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Romahurmuziy alias Romy, diberhentikan secara tetap dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP). Atas dugaan kasus korupsi seleksi jabatan di Kementerian Agama ( Kemenag).
Nama Suharso Monoarfa mencuat menjadi pengganti Rommy dalam rapat pengurus harian. Dalam rapat itu, turut hadir Ketua Majelis Syariah KH Maimoen Zubair yang mengusulkan Suharso menjadi pengganti Rommy.
Suharso Monoarfa yang juga Ketua Dewan Majelis Pertimbangan PPP, dan sejak 19 Januari 2015 hingga dilantik jadi Plt Ketum PPP, Suharso langsung mengundurkan diri sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden.