Klik
FAKTABANDUNGRAYA.COM, CIMAHI - Melanjutkan komitmen dan menuju Kota yang bersih dari berbagai pencemaran lingkungan, khususnya lingkungan DAS yang ada di wilayah Satgas Citarum Sektor 21, Forum Sinergitas Pentahelix Industri Bersih Kota Cimahi dalam waktu dekat ini akan menggelar pertemuan bersama 181 pelaku industri yang ada di wilayah Kota Cimahi. Hal itu diketahui usai pelaksanaan rapat pemantapan program industri bersih di Laboratorium Lingkungan Hidup Kota Cimahi, Komplek Pemkot Cimahi, Rabu (13/3/19).
"Dalam rangka kegiatan industri bersih para pelaku usaha di kota Cimahi, forum sinergitas Pentahelix industri bersih kota Cimahi sepakat tadi mengundang para pelaku usaha, 181 yang ada di kota Cimahi," ujar Kadis LH Kota Cimahi, M Ronny.
Kegiatan pertemuan, kata Ronny, akan digelar pada tanggal 26 Maret 2019, "tadi ada beberapa alternatif, di pemerintahan kota Cimahi atau di Cimahi Techno Park," tambahnya.
Dalam pertemuan nanti, lanjut Ronny, kita akan bertemu dan bersilaturahmi dengan para pengusaha untuk membangun komitmen bagaimana industri bersih itu dilaksanakan dan di implementasikan.
"Pertama kita bersilaturahmi tentang program industri bersih ini, dan kita coba sampaikan terkait dengan industri bersih ini, kita bangun dulu komitmen, pengenalan apa itu industri bersih dan lain sebagainya. Mudah mudahan terbangun komitmen dari semuanya, yang kita harapkan adalah terbangunnya komitmen," jelasnya.
"Dengan kehadiran para pelaku industri, itikad baik mereka hadir dan terbangun komitmen, yang penting itu," tandasnya.
Sementara, Eki Baihaki dari Citarum Institute mengatakan bahwa yang pertama hadirnya forum sinergitas pentahelix merupakan kerja berjamaah, "artinya kerja yang bagaimana semua elemen strategis bangsa ikut terlibat, goverment dengan dinas lingkungan dan Dansektor 21 itu tentu saja mereka punya peran sebagai regulator, bagaimana industri bersih itu harus sesuai dengan ketentuannya," jelasnya.
"Kemudian akademisi, bagaimana memberikan sebuah alternatif solusi yang kalau masalah (pengelolaan) limbah itu mahal, bisa jadi ada tawaran yang lebih efisien, kan itu juga menguntungkan (pelaku industri)," tambahnya.
Kemudian, lanjut Eki Baihaki, keberadaan media selain sebagai fungsi kritis juga dapat mendorong niat baik semua pihak. "Kalo mereka punya niat baik, kenapa gak di dorong. Ya, artinya sinergi itu mudah mudahan hal yang sulit jadi mudah, kalo kerja jamaah kan nilai tambahnya lebih besar," ungkapnya.
Dirinya juga berharap pertemuan nanti dihadiri langsung oleh pemilik perusahaan, "kita harapkan pemilik perusahaan (hadir), karena kalo bukan pemilik perusahaan nanti perubahannya tidak signifikan, pada perubahan konsep industri bersih itu bisa diwujudkan," pungkasnya.
Rapat pemantapan program industri bersih kota Cimahi, dihadiri oleh Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat, Rektor IKIP Siliwangi Herris H, Rektor Unpad, Ketua APINDO Cimahi, Elshinta Radio serta perwakilan Yayasan Green One Go Green. (Cuy).