Klik
Bandung, faktabandungraya.com,-- Menutup rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tingkat Jawa Barat 2019, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Jabar gelar Seminar Ekonomi bertajuk "Pers Menguatkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital", serta penganugerahan PWI Award kepada kalangan pelaku usaha di Jabar, Selasa (19/3-2019) di Gedung Creative Hub (BCH) Jl. Laswi No.5 Kota Bandung.
Seminar yang menghadirkan Direktur Pemberitaan Ayo Media Network Rahim Asyik, Direktur Torch Ben Wirawan, dan Head of West Java Regional JNE Murah Lestari INI, sekaligus bentuk kepedulian PWI Jawa Barat dalam mendorong tumbuhnya sektor ekonomi khususnya pasar digital.
Plt Ketua PWI Jabar, Hilman Hidayat mengatakan, pers dapat mendorong pelaku UMKM beradaptasi dengan zaman. Karena itulah, PWI Jabar kemudian menggelar kegiatan seminar ekonomi digital dalam rangkaian HPN 2019.
"Ini bentuk peran aktif kami, PWI Jawa Barat dalam mendorong tumbuhnya sektor ekonomi khususnya bagi kalangan pelaku UMKM dalam menangkap peluang pasar digital," ungkapnya.
Menurut Hilman, ekonomi kerakyatan memiliki tantangan dan peluangnya tersendiri di era industri 4.0. Meski kesempatan memasarkan produk semakin besar, hal tersebut akan terasa sulit bagi usaha yang tidak menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Di sisi lain kata Hilman, pers sebagai media komunikasi massa adalah salah satu instrumen yang berperan penting memajukan sebuah usaha. Karenanya, para pelaku ekonomi kerakyatan dan insan pers tidak dapat dipisahkan. Atas dasar tersebut, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jabar menggelar seminar.
"Sekarang pun media dituntut untuk terus mengikuti perkembangan zaman sehingga muncul istilah mediamorfosis. Untuk itu, pers bisa mendorong UKM ikut perkembangan zaman, dan itu sudah dijalankan," jelasnya.
Hilman mengungkapkan, salah satu dampak yang telah terlihat yaitu penggunaan strategi pemasaran berbasis digital oleh pelaku UKM. "Ibu rumah tangga sekarang justru bisa jadi motor utama marketing berbasis digital. Dari situ usaha yang lain juga dapat berkembang," jelasnya. Hal serupa disampaikan Kabiro Humas Setda Jabar Hermansyah. Dalam sambutannya Hermansyah mengatakan, pers dapat membantu pelaku ekonomi kerakyatan. "Pers dapat membantu perkembangan ekonomi kerakyatan sebagai media promosi yang tepat dan efisien, maka usaha dapat mengalami peningkatan," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Direktur Torch.Id, Ben Wiriawan Sudarmadji mengungkapkan, pasar digital merupakan peluang besar yang harus mampu ditangkap. Karena melalui pasar digital, bukan hanya hanya jangkauan pasar semakin luas, juga pemilihan market yang tepat sesuai dengan produk yang ditawarkan.
"Inilah tantangan bagaimana kita mampu menyerap peluang dalam memasarkan produk-produk kita. Pengalaman saya dalam mengembangkan bisnis. Karena besarnya peluang, saya bahkan sampai tidak bisa melayani kebutuhan pasar," ujarnya.
Dalam seminar tersebut, Om Ben sapaan akrabnya juga menyampaikan banyak hal khususnya strategi bagaimana menjadi pemenang dalam pasar digital.
Antusiasme peserta seminar pun sangat luar biasa. Terlebih dalam kegiatan tersebut juga dihadirkan berbagai nara sumber lain seperti JNE yang tidak hanya menggambarkan bagaimana peluang pasar digital tetpai juga jangkauan distribusinya.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, PWI Jawa Barat juga memberikan penghargaan yang merupakan agenda rutin tahunan. Di tahun 2019 ini, PWI masing-masing memberikan penghargaan kepada Ben Wiriawan yang sukses mengembangkan bisnis perlengkapan traveler, Torch.Id sebagai Retail Starup.
PWI Jabar juga memberikan penghargaan kepada JNE sebagai perusahaan yang memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan digital marketing dengan kategori Pendukung UMKM. Sementara satu penghargaan lainnya diberikan kepada Owner Batik Laksmi, Taty Sugiarti sebagai sosok yang mampu mengembangkan batik kreatif dengan menggambungkan warisan kekayaan budaya dengan sentuhan-sentuhan modern.
Turut Hadir dalam kegiatan ini, para perwakilan sponsor dari BJB, Bank Jabar Syariah, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Torch,ID, Batik Laksmi serta sponsor pendukung lainnya. (rls/red).
Seminar yang menghadirkan Direktur Pemberitaan Ayo Media Network Rahim Asyik, Direktur Torch Ben Wirawan, dan Head of West Java Regional JNE Murah Lestari INI, sekaligus bentuk kepedulian PWI Jawa Barat dalam mendorong tumbuhnya sektor ekonomi khususnya pasar digital.
Plt Ketua PWI Jabar, Hilman Hidayat mengatakan, pers dapat mendorong pelaku UMKM beradaptasi dengan zaman. Karena itulah, PWI Jabar kemudian menggelar kegiatan seminar ekonomi digital dalam rangkaian HPN 2019.
"Ini bentuk peran aktif kami, PWI Jawa Barat dalam mendorong tumbuhnya sektor ekonomi khususnya bagi kalangan pelaku UMKM dalam menangkap peluang pasar digital," ungkapnya.
Menurut Hilman, ekonomi kerakyatan memiliki tantangan dan peluangnya tersendiri di era industri 4.0. Meski kesempatan memasarkan produk semakin besar, hal tersebut akan terasa sulit bagi usaha yang tidak menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Di sisi lain kata Hilman, pers sebagai media komunikasi massa adalah salah satu instrumen yang berperan penting memajukan sebuah usaha. Karenanya, para pelaku ekonomi kerakyatan dan insan pers tidak dapat dipisahkan. Atas dasar tersebut, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jabar menggelar seminar.
"Sekarang pun media dituntut untuk terus mengikuti perkembangan zaman sehingga muncul istilah mediamorfosis. Untuk itu, pers bisa mendorong UKM ikut perkembangan zaman, dan itu sudah dijalankan," jelasnya.
Hilman mengungkapkan, salah satu dampak yang telah terlihat yaitu penggunaan strategi pemasaran berbasis digital oleh pelaku UKM. "Ibu rumah tangga sekarang justru bisa jadi motor utama marketing berbasis digital. Dari situ usaha yang lain juga dapat berkembang," jelasnya. Hal serupa disampaikan Kabiro Humas Setda Jabar Hermansyah. Dalam sambutannya Hermansyah mengatakan, pers dapat membantu pelaku ekonomi kerakyatan. "Pers dapat membantu perkembangan ekonomi kerakyatan sebagai media promosi yang tepat dan efisien, maka usaha dapat mengalami peningkatan," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Direktur Torch.Id, Ben Wiriawan Sudarmadji mengungkapkan, pasar digital merupakan peluang besar yang harus mampu ditangkap. Karena melalui pasar digital, bukan hanya hanya jangkauan pasar semakin luas, juga pemilihan market yang tepat sesuai dengan produk yang ditawarkan.
"Inilah tantangan bagaimana kita mampu menyerap peluang dalam memasarkan produk-produk kita. Pengalaman saya dalam mengembangkan bisnis. Karena besarnya peluang, saya bahkan sampai tidak bisa melayani kebutuhan pasar," ujarnya.
Dalam seminar tersebut, Om Ben sapaan akrabnya juga menyampaikan banyak hal khususnya strategi bagaimana menjadi pemenang dalam pasar digital.
Antusiasme peserta seminar pun sangat luar biasa. Terlebih dalam kegiatan tersebut juga dihadirkan berbagai nara sumber lain seperti JNE yang tidak hanya menggambarkan bagaimana peluang pasar digital tetpai juga jangkauan distribusinya.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, PWI Jawa Barat juga memberikan penghargaan yang merupakan agenda rutin tahunan. Di tahun 2019 ini, PWI masing-masing memberikan penghargaan kepada Ben Wiriawan yang sukses mengembangkan bisnis perlengkapan traveler, Torch.Id sebagai Retail Starup.
PWI Jabar juga memberikan penghargaan kepada JNE sebagai perusahaan yang memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan digital marketing dengan kategori Pendukung UMKM. Sementara satu penghargaan lainnya diberikan kepada Owner Batik Laksmi, Taty Sugiarti sebagai sosok yang mampu mengembangkan batik kreatif dengan menggambungkan warisan kekayaan budaya dengan sentuhan-sentuhan modern.
Turut Hadir dalam kegiatan ini, para perwakilan sponsor dari BJB, Bank Jabar Syariah, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Torch,ID, Batik Laksmi serta sponsor pendukung lainnya. (rls/red).