Klik
Cimahi,faktabandungraya.com,-- Pernyataan bersama peserta Pemilu “Siap Menang, Siap Kalah” seringkali diingkari oleh peserta Pemilu sendiri terutama bagi peserta yang kalah. Tidak terima atas kekalahan, ratusan orang pengunjuk rasa menyerang kantor KPU dan bahkan melakukan penjarahan ke toko-toko dan rumah masyarakat.
Agar kerusuhan tidak meluas kemana-mana dan semakin anarkis, maka lakukan negosiator oleh Danramil dan Kapolsek dibantu Pemerintah Daerah dengan perwakilan pengunjuk rasa (unras). Namun, ditengah berlangsungnya negoisasi, beberapa orang terus memprovokasi massa, sehingga terjadilah penyerangan kantor KPU dan ada juga yang melakukan penjaran di toko-toko dan rumah warga.
Melihat kondisi lapangan semakin memanas dengan telah diamankannya beberapa orang provokator, akhirnya Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto, M.SI, meminta bantuan kepada Panglima Kodam lll/Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Tri Soewandono, untuk menambah pasukan keamanan.
Dengan kesigapan personil TNI-Polri, dalam waktu tidak tambahan pasukan pengamanan Polri –TNI sudah tiba dilokasi unjuk rasa (TKP), sehingga situasi dapat diatasi dan pengunjuk rasa dapat dibubarkan.
Keberhasilan pasukan pengamanan TNI-Polri dalam mengamankan situasi mendapat apresiasi dari Kabaintelkam Mabes Polri, Komjen Pol. Drs. Unggung Cahyono.
Unggung Cahyono menyampaikan terimakasihnya kepada TNI khususnya bagi seluruh prajurit jajaran Kodam III/Siliwangi dan Polda Jabar serta pejabat teras Kodam III/Siliwangi serta pejabat utama dari Polda Jabar yang terlibat dalam menyelesaikan dan bisa membubarkan serta menangkap yang diduga sebagai provokator, dengan mengedepankan Hak Azasi Manusia.
Dengan mengedepankan HAM, dapat membubarkan masa dan bisa menangkap provakator suasana jadi aman nyaman sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama.
“Perlu diketahui bahwa kegiatan ini merupakan gambaran senergitas TNI-Polri dalam pengamanan pada pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019,” ujarnya saat memberikan sambutan di Lapangan Manunggal Brigif 15/Kujang ll, Jl. Kebon Rumput, Kota Cimahi, Jabar, Jum’at (8/3/2019).
Ditempat yang sama, Pangdam lll/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono, juga ucapkan, " terima kasih kepada seluruh anggota dan tamu undangan yang telah mengikuti kegiatan ini yang bersifat latihan yang disimulasikan. Perlu diketahui bahwa kegiatan ini merupakan suatu bentuk dari bagian kekuatan TNI dan Polri yang telah disiap siagakan di setiap daerah termasuk di wilayah Jabar dan Banten serta diseluruh wilayah di Indonesia ".
Pangdam pun berharap, agar seluruh warga masyarakat tidak takut dan tidak percaya dengan HOAX, sehingga pesta Demokrasi dapat berjalan lancar dan aman.
Begitu juga Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto, M.SI, mengatakan, kegiatan ini hanya bersifat latihan gabungan di Polda Jabar dalam rangka menghadapi Pilpres dan Pileg 2019, yang di pusatkan di Mako Brigif 15/Kujang II.
“ Apa yang telah disampaikan Kabagintelkam dan Pangdam lll/Siliwangi ini merupakan spirit bagi kita melaksanakan pengamanan Pilpres dan Pileg 2019, dan terima kasih kepada Komandan Brigif 15/Kujang II yang telah memberikan sarana dan prasarana guna keberhasilan kegiatan latihan ini,” tegas Kapolda Jabar. (Pendam/red).
Agar kerusuhan tidak meluas kemana-mana dan semakin anarkis, maka lakukan negosiator oleh Danramil dan Kapolsek dibantu Pemerintah Daerah dengan perwakilan pengunjuk rasa (unras). Namun, ditengah berlangsungnya negoisasi, beberapa orang terus memprovokasi massa, sehingga terjadilah penyerangan kantor KPU dan ada juga yang melakukan penjaran di toko-toko dan rumah warga.
Melihat kondisi lapangan semakin memanas dengan telah diamankannya beberapa orang provokator, akhirnya Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto, M.SI, meminta bantuan kepada Panglima Kodam lll/Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Tri Soewandono, untuk menambah pasukan keamanan.
Dengan kesigapan personil TNI-Polri, dalam waktu tidak tambahan pasukan pengamanan Polri –TNI sudah tiba dilokasi unjuk rasa (TKP), sehingga situasi dapat diatasi dan pengunjuk rasa dapat dibubarkan.
Keberhasilan pasukan pengamanan TNI-Polri dalam mengamankan situasi mendapat apresiasi dari Kabaintelkam Mabes Polri, Komjen Pol. Drs. Unggung Cahyono.
Unggung Cahyono menyampaikan terimakasihnya kepada TNI khususnya bagi seluruh prajurit jajaran Kodam III/Siliwangi dan Polda Jabar serta pejabat teras Kodam III/Siliwangi serta pejabat utama dari Polda Jabar yang terlibat dalam menyelesaikan dan bisa membubarkan serta menangkap yang diduga sebagai provokator, dengan mengedepankan Hak Azasi Manusia.
Dengan mengedepankan HAM, dapat membubarkan masa dan bisa menangkap provakator suasana jadi aman nyaman sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama.
“Perlu diketahui bahwa kegiatan ini merupakan gambaran senergitas TNI-Polri dalam pengamanan pada pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019,” ujarnya saat memberikan sambutan di Lapangan Manunggal Brigif 15/Kujang ll, Jl. Kebon Rumput, Kota Cimahi, Jabar, Jum’at (8/3/2019).
Ditempat yang sama, Pangdam lll/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono, juga ucapkan, " terima kasih kepada seluruh anggota dan tamu undangan yang telah mengikuti kegiatan ini yang bersifat latihan yang disimulasikan. Perlu diketahui bahwa kegiatan ini merupakan suatu bentuk dari bagian kekuatan TNI dan Polri yang telah disiap siagakan di setiap daerah termasuk di wilayah Jabar dan Banten serta diseluruh wilayah di Indonesia ".
Pangdam pun berharap, agar seluruh warga masyarakat tidak takut dan tidak percaya dengan HOAX, sehingga pesta Demokrasi dapat berjalan lancar dan aman.
Begitu juga Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto, M.SI, mengatakan, kegiatan ini hanya bersifat latihan gabungan di Polda Jabar dalam rangka menghadapi Pilpres dan Pileg 2019, yang di pusatkan di Mako Brigif 15/Kujang II.
“ Apa yang telah disampaikan Kabagintelkam dan Pangdam lll/Siliwangi ini merupakan spirit bagi kita melaksanakan pengamanan Pilpres dan Pileg 2019, dan terima kasih kepada Komandan Brigif 15/Kujang II yang telah memberikan sarana dan prasarana guna keberhasilan kegiatan latihan ini,” tegas Kapolda Jabar. (Pendam/red).