Klik
Cianjur, faktabandungraya.com ,--- H. Alvin Nugraha, SH, MKn, LLM, calon legislatif (caleg) Partai Berkarya daerah pemilihan (dapil) Jabar II nomor urut 6, punya cara menarik menghimpun pendukung, yaitu menggratiskan pembuatan akta koperasi bagi warga Cianjur.
“Sampai saat ini sebelas koperasi sudah saya buatkan surat keputusan badan hukumnya dan tanpa bayaran,” kata Alvin Nugraha, pembina LSM Paguyuban Pamacan ini, saat dihubungi Jumat 4 April 2019.
Belakangan, Alvin Nugraha juga menggratiskan pembuatan akta pendirian yayasan. Langkah ini membuatnya banyak berhubungan dengan pesantren, ulama, serta para habaib di Cianjur, dan banyak berdiskusi dengan mereka.
Menggratiskan pembuatan akta bagi koperasi dan yayasan dilakukan Alvin Nugraha sejak masuk ke Partai Berkarya. Alasannya sederhana, ingin sebisa mungkin membantu masyarakat kecil, pesantren, dan mendekatkan diri ke ulama dan habaib di Cianjur dan Kabupaten Bogor.
“Saya banyak berdialog dengan mereka dan masyarakat di desa-desa, setiap dialog itu saya selalu bertanya kepada masyarakat 'enakan zaman Pak Harto atau saat ini?, mereka rata-rata mengatakan enakan zaman Pak Harto, di era Pak Harto tidak berisik. Keamanan terjaga, cari uang gampang, harga bahan pokok terjangkau.” ungkap Alvin Nugraha menirukan jawaban masyarakat.
Menurut Alvin, dalam setiap dialog itu pula ia memperkenalkan Partai Berkarya dan visi-nya.
Partai Berkarya, peserta pemilihan umum (Pemilu) 2019 nomor urut 7, didirikan Tommy Soeharto – putra bungsu almarhum Presiden Soeharto.
Pak Tommy, demikian Tommy Soeharto disapa pendukungnya, mengusung cita-cita Pak Harto, yaitu menjadikan Indonesia adil-makmur, mandiri pangan dan energi.
“Di setiap kampanye, atau saat pertemuan informal dengan masyarakat, saya selalu katakan Partai Berkarya punya program ekonomi kerakyatan dengan kearifan lokal,” ujar warga Cipanas, Jawa Barat itu.
Menurut Alvin Konsep ekonomi kerakyatan merupakan konsep perekonomian dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Dan kearifan lokal adalah tradisi bertani dan berusaha yang telah ada di masyarakat, yang harus dikembangkan dengan pendekatan modern.
Tidak sekadar menggratiskan pembuatan akta, Alvin Nugraha juga terlibat dalam pembangunan ekonomi rakyat dengan menjadi pembina Dewan Koperasi Indonesia cabang Cianjur. Ia aktif membina usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), membantu koperasi petani.
“Saya juga mengajak UMKM dan koperasi membuat badan hukum. Pembuatan akta saya gratiskan,” ujarnya lagi.
Sebagai notaris, Alvin dikenal kerap menangani tanah sengketa. Salah satu lahan sengketa bertahun-tahun tidak bisa disertifikatkan, tapi dia bisa melakukannya. Bahkan, walikota Bogor pernah bersuaha menyertifikatkan, tapi gagal.
Uluran tangan ke banyak masyarakat membuat Alvin Nugraha dikenal luas. Di setiap kampanye, Alvin Nugraha tak kesulitan menghimpun massa. Bahkan orang-orang yang dibantunya terlibat aktif membantunya.
A
“Tugas saya tidak sekadar meloloskan diri saya ke DPR RI, tapi membantu Partai Berkarya memperoleh banyak suara dan lolos parlementary threshold,” Tutup Alvin yang juga keturunan Raden Rengga Adiwikarta, bupati Cianjur ke-10 yang mendapat banyak dukungan warga Cipanas.(rls/red)
“Sampai saat ini sebelas koperasi sudah saya buatkan surat keputusan badan hukumnya dan tanpa bayaran,” kata Alvin Nugraha, pembina LSM Paguyuban Pamacan ini, saat dihubungi Jumat 4 April 2019.
Belakangan, Alvin Nugraha juga menggratiskan pembuatan akta pendirian yayasan. Langkah ini membuatnya banyak berhubungan dengan pesantren, ulama, serta para habaib di Cianjur, dan banyak berdiskusi dengan mereka.
Menggratiskan pembuatan akta bagi koperasi dan yayasan dilakukan Alvin Nugraha sejak masuk ke Partai Berkarya. Alasannya sederhana, ingin sebisa mungkin membantu masyarakat kecil, pesantren, dan mendekatkan diri ke ulama dan habaib di Cianjur dan Kabupaten Bogor.
“Saya banyak berdialog dengan mereka dan masyarakat di desa-desa, setiap dialog itu saya selalu bertanya kepada masyarakat 'enakan zaman Pak Harto atau saat ini?, mereka rata-rata mengatakan enakan zaman Pak Harto, di era Pak Harto tidak berisik. Keamanan terjaga, cari uang gampang, harga bahan pokok terjangkau.” ungkap Alvin Nugraha menirukan jawaban masyarakat.
Menurut Alvin, dalam setiap dialog itu pula ia memperkenalkan Partai Berkarya dan visi-nya.
Partai Berkarya, peserta pemilihan umum (Pemilu) 2019 nomor urut 7, didirikan Tommy Soeharto – putra bungsu almarhum Presiden Soeharto.
Pak Tommy, demikian Tommy Soeharto disapa pendukungnya, mengusung cita-cita Pak Harto, yaitu menjadikan Indonesia adil-makmur, mandiri pangan dan energi.
“Di setiap kampanye, atau saat pertemuan informal dengan masyarakat, saya selalu katakan Partai Berkarya punya program ekonomi kerakyatan dengan kearifan lokal,” ujar warga Cipanas, Jawa Barat itu.
Menurut Alvin Konsep ekonomi kerakyatan merupakan konsep perekonomian dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Dan kearifan lokal adalah tradisi bertani dan berusaha yang telah ada di masyarakat, yang harus dikembangkan dengan pendekatan modern.
Tidak sekadar menggratiskan pembuatan akta, Alvin Nugraha juga terlibat dalam pembangunan ekonomi rakyat dengan menjadi pembina Dewan Koperasi Indonesia cabang Cianjur. Ia aktif membina usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), membantu koperasi petani.
“Saya juga mengajak UMKM dan koperasi membuat badan hukum. Pembuatan akta saya gratiskan,” ujarnya lagi.
Sebagai notaris, Alvin dikenal kerap menangani tanah sengketa. Salah satu lahan sengketa bertahun-tahun tidak bisa disertifikatkan, tapi dia bisa melakukannya. Bahkan, walikota Bogor pernah bersuaha menyertifikatkan, tapi gagal.
Uluran tangan ke banyak masyarakat membuat Alvin Nugraha dikenal luas. Di setiap kampanye, Alvin Nugraha tak kesulitan menghimpun massa. Bahkan orang-orang yang dibantunya terlibat aktif membantunya.
A
“Tugas saya tidak sekadar meloloskan diri saya ke DPR RI, tapi membantu Partai Berkarya memperoleh banyak suara dan lolos parlementary threshold,” Tutup Alvin yang juga keturunan Raden Rengga Adiwikarta, bupati Cianjur ke-10 yang mendapat banyak dukungan warga Cipanas.(rls/red)