Klik
Kab. Bandung,- Dansektor 21 Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Yosep Sudrajat meletakkan batu pertama pada pembangunan Incirenator di Pondok Pesantren Al - Falah di Desa Kendan Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Rabu (3/4-2019).
Kegiatan ini sebagai bentuk dan wujud kepedulian Satgas kepada lingkungan, masyarakat dan lingkungan Pendidikan diataranya Pondok Pesantren.
Pimpinan Ponpes Al-Falah KH. Cecep menyampaikan, " ucapan terima kasih kepada Dansektor 21 dengan diadakannya pembangunan Incinerator ini dan akan banyak membantu bagi warga Pesantren Al-Falah. "
Selanjutnya, kata KH. Cecep, " Pondok Pesantren Al-Falah hingga saat ini telah menampung siswa sebanyak 3.500 orang, dengan asal yang berbeda-beda ".
Dansektor 21 Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Yosep menjelaskan, " Incinerator ini merupakan alat untuk membakar sampah. Bahan-bahan berbahaya yang dibakar dan hasil pembakarannya tidak mengeluarkan kandungan CO2 yang membahayakan bagi lingkungan ".
" Selain memperkecil berat dan mempersempit volume dari sampah, juga bisa mencegah polusi lingkungan, " kata Kolonel Yusep.
Kolonel Yosep tambahkan, " Dengan banyaknya sampah yang dibuang di sembarangan tempat akan mencemari lingkungan, juga membuat macet aliran sungai yang akan mengakibatkan banjir ". (Pendam/red)
Kegiatan ini sebagai bentuk dan wujud kepedulian Satgas kepada lingkungan, masyarakat dan lingkungan Pendidikan diataranya Pondok Pesantren.
Pimpinan Ponpes Al-Falah KH. Cecep menyampaikan, " ucapan terima kasih kepada Dansektor 21 dengan diadakannya pembangunan Incinerator ini dan akan banyak membantu bagi warga Pesantren Al-Falah. "
Selanjutnya, kata KH. Cecep, " Pondok Pesantren Al-Falah hingga saat ini telah menampung siswa sebanyak 3.500 orang, dengan asal yang berbeda-beda ".
Dansektor 21 Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Yosep menjelaskan, " Incinerator ini merupakan alat untuk membakar sampah. Bahan-bahan berbahaya yang dibakar dan hasil pembakarannya tidak mengeluarkan kandungan CO2 yang membahayakan bagi lingkungan ".
" Selain memperkecil berat dan mempersempit volume dari sampah, juga bisa mencegah polusi lingkungan, " kata Kolonel Yusep.
Kolonel Yosep tambahkan, " Dengan banyaknya sampah yang dibuang di sembarangan tempat akan mencemari lingkungan, juga membuat macet aliran sungai yang akan mengakibatkan banjir ". (Pendam/red)