Klik
Bandung, Faktabandungraya.com,--- Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos, MM menyoroti benjir yang terjadi dibeberapa daerah di Jawa Barat beberapa hari terakhir ini tidak terlepas dari degradasi lingkungan hidup yang berdampak pada banjir dan tanah longsor. Hal ini harus menjadi perhatian bersama, tidak hanya pembuatan taman-taman yang dilakukan secara parsial.
Sorotan tajam Ketua DPRD Jabar ini, diungkapnya ketika memberikan sambutan dalam acara pembukaan Musrenbang Pemprov Jabar 2019 yang berlangsung di Jalan Gatot Subroto, Selasa, (2/4-2019).
Dikatakan, kawasan yang dimaksudnya adalah Cekungan Bandung yang kondisinya saat ini semakin sering dilanda banjir bandang dan genangan banjir.
"Banjir semakin sering terjadi di kawasan utara dan timur Bandung. Seperti yang melanda Cijambe di Ujungberung pada 1 April 2019 dan Jatiendah di Cilengkrang pada 9 Februari 2019," ujar Politisi Perempuan PDIP dari Dapil Jabar IX Sumedang Majalengka Subang (SMS) ini.
Lebih lanjut Ineu mengatakan, degradasi lingkungan hidup harus menjadi perhatian kita semua untuk bisa diatasi. Tidak hanya pembuatan taman-taman yang dilakukan secara parsial, tapi penataan lingkungan pun wajib dilakukan.
Kerusakan lingkungan di Kawasan Bandung Utara (KBU) ini menjadikan kawasan Bandung jadi rawan bencana. Karenanya, penataan lingkungan ini harus menjadi poin penting di saat pemanasan global yang semakin berdampak negatif.
"Penataan lingkungan ini terutama untuk daerah rawan bencana, sehingga jadi daerah bebas bencana," ujarnya.
Ineu menyoroti kinerja pemerintah dalam menegakkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengendalian Kawasan Bandung Utara (KBU) sebagai Kawasan Strategis Provinsi Jawa Barat. Peraturan ini, katanya, harus ditegakkan dalam rangka penataan dan pengendalian pembangunan di utara Bandung yang berdampak pada bencana. (hms/red).
Sorotan tajam Ketua DPRD Jabar ini, diungkapnya ketika memberikan sambutan dalam acara pembukaan Musrenbang Pemprov Jabar 2019 yang berlangsung di Jalan Gatot Subroto, Selasa, (2/4-2019).
Dikatakan, kawasan yang dimaksudnya adalah Cekungan Bandung yang kondisinya saat ini semakin sering dilanda banjir bandang dan genangan banjir.
"Banjir semakin sering terjadi di kawasan utara dan timur Bandung. Seperti yang melanda Cijambe di Ujungberung pada 1 April 2019 dan Jatiendah di Cilengkrang pada 9 Februari 2019," ujar Politisi Perempuan PDIP dari Dapil Jabar IX Sumedang Majalengka Subang (SMS) ini.
Lebih lanjut Ineu mengatakan, degradasi lingkungan hidup harus menjadi perhatian kita semua untuk bisa diatasi. Tidak hanya pembuatan taman-taman yang dilakukan secara parsial, tapi penataan lingkungan pun wajib dilakukan.
Kerusakan lingkungan di Kawasan Bandung Utara (KBU) ini menjadikan kawasan Bandung jadi rawan bencana. Karenanya, penataan lingkungan ini harus menjadi poin penting di saat pemanasan global yang semakin berdampak negatif.
"Penataan lingkungan ini terutama untuk daerah rawan bencana, sehingga jadi daerah bebas bencana," ujarnya.
Ineu menyoroti kinerja pemerintah dalam menegakkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengendalian Kawasan Bandung Utara (KBU) sebagai Kawasan Strategis Provinsi Jawa Barat. Peraturan ini, katanya, harus ditegakkan dalam rangka penataan dan pengendalian pembangunan di utara Bandung yang berdampak pada bencana. (hms/red).