Klik
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Wali Kota Bandung, Oded M. Danial sangat mengapresiasi angka partisipasi masyarakat kota Bandung pada Pemilu 2019 mencapai 86,45 persen dalam kondisi sangat kondusif dan lancar.
Mang Oded mengatakan berdasarkan pendataan sementara oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung dari setiap kecamatan, secara keseluruhan mengalami peningkatan angka partipasi. Bahkan bila dibandingkan dengan Pilpres 2014 angka partisipasi sebesar 77,76 %. Sedangkan sekarang mencapi 86,45 % atau mengalami peningkatan sekitar 9 persen.
" Alhamdulillah angka partisipasi pun meningkat dan juga penyelenggaraan Pemilu di Kota Bandung sangat kondusif.," kata Mang Oded usai teleconfrence dengan Pemprov Jabar di Posko Tim Pemantauan Pemilu 2019, Balai Kota Bandung, Kamis (18/4/2019).
Menurut Mang Oded, peningkatan angka partisipasi pemilih tersebut menjadi bukti bahwa upaya Pemkot Bandung bersama stakeholder lainnya mengedukasi politik kepada warga. Upaya tersebut telah membuahkan hasil positif.
"Ini juga sebagai indikator bahwa kesadaran politik masyarakat semakin baik. Ini menunjukkan pendidikan politik di Kota Bandung lebih baik. Itu semua atas dasar kerja kita semua, ASN Pemkot Bandung, Forkopimda Kota Bandung dan tokoh masyarakat juga seluruh masyarakat," jelasnya.
Adanya peningkatan partisipasi pemilih di Kota Bandung juga diamini oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, Suharti. Menurutnya catatan partisipasi pemilih yang melampaui angka 80 persen bukan hal mustahil tercapai.
"Kita yakin ada peningkatan cukup signifikan. Dari kemarin kita memonitoring ke beberapa kecamatan di pukul 10.00 WIB. Saat itu sudah berada di angka 50-70 persen. Sehingga sampai pukul 13.00 WIB di angka 80 persen sudah bisa terpenuhi," ujar Suharti.
Suharti mengungkapkan KPU memang belum dapat menyatakan secara resmi angka partisipasi tersebut. Karena KPU masih menunggu hasil rekapitulasi. Namun, dari laporan sementara petugas KPU di tingkat kecamatan menunjukkan angka partisipasi yang cukup tinggi.
"Kalau informasi terakhir dari masing-masing kecamatan berbeda. Di Gedebage itu kita mendapat informasi tingkat partisipasi sekitar 91 persen, di Ujungberung sekitar 89 persen. Nanti kalau data formulir C1 sudah masuk, baru kita bisa umumkan angka partisipasi," jelas Suharti. (hms/sein).
Mang Oded mengatakan berdasarkan pendataan sementara oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung dari setiap kecamatan, secara keseluruhan mengalami peningkatan angka partipasi. Bahkan bila dibandingkan dengan Pilpres 2014 angka partisipasi sebesar 77,76 %. Sedangkan sekarang mencapi 86,45 % atau mengalami peningkatan sekitar 9 persen.
" Alhamdulillah angka partisipasi pun meningkat dan juga penyelenggaraan Pemilu di Kota Bandung sangat kondusif.," kata Mang Oded usai teleconfrence dengan Pemprov Jabar di Posko Tim Pemantauan Pemilu 2019, Balai Kota Bandung, Kamis (18/4/2019).
Menurut Mang Oded, peningkatan angka partisipasi pemilih tersebut menjadi bukti bahwa upaya Pemkot Bandung bersama stakeholder lainnya mengedukasi politik kepada warga. Upaya tersebut telah membuahkan hasil positif.
"Ini juga sebagai indikator bahwa kesadaran politik masyarakat semakin baik. Ini menunjukkan pendidikan politik di Kota Bandung lebih baik. Itu semua atas dasar kerja kita semua, ASN Pemkot Bandung, Forkopimda Kota Bandung dan tokoh masyarakat juga seluruh masyarakat," jelasnya.
Adanya peningkatan partisipasi pemilih di Kota Bandung juga diamini oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, Suharti. Menurutnya catatan partisipasi pemilih yang melampaui angka 80 persen bukan hal mustahil tercapai.
"Kita yakin ada peningkatan cukup signifikan. Dari kemarin kita memonitoring ke beberapa kecamatan di pukul 10.00 WIB. Saat itu sudah berada di angka 50-70 persen. Sehingga sampai pukul 13.00 WIB di angka 80 persen sudah bisa terpenuhi," ujar Suharti.
Suharti mengungkapkan KPU memang belum dapat menyatakan secara resmi angka partisipasi tersebut. Karena KPU masih menunggu hasil rekapitulasi. Namun, dari laporan sementara petugas KPU di tingkat kecamatan menunjukkan angka partisipasi yang cukup tinggi.
"Kalau informasi terakhir dari masing-masing kecamatan berbeda. Di Gedebage itu kita mendapat informasi tingkat partisipasi sekitar 91 persen, di Ujungberung sekitar 89 persen. Nanti kalau data formulir C1 sudah masuk, baru kita bisa umumkan angka partisipasi," jelas Suharti. (hms/sein).