Klik
FAKTABANDUNGRAYA.COM, CIMAHI - Mahasiswi dari University of Edinburgh Inggris kunjungi Satgas Citarum Sektor 21. Veleka, perempuan asal Bulgaria ini sengaja datang ke Indonesia untuk melakukan penelitian terhadap permasalahan yang terjadi di DAS Citarum sebagai bahan tesis S2 nya. Ditemani Anna Nurhalimah dari INDOHUN saat mengunjungi wilayah sektor 21, kedatangan keduanya disambut dan diterima langsung oleh Letda Saniyo, mewakili Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat di Cimahi, Rabu (26/6/19).
Kunjungan ke Sektor 21 menjadi salah satu sektor citarum atas rekomendasi Kemenko Kemaritiman, karena sektor 21 dinilai baik dalam menerapkan law enforcement terhadap industri, khususnya bagi industri penghasil limbah cair.
Letda Saniyo dengan anggota Satgas Subsektor 21-13 Cimahi Selatan langsung mengajak mahasiswi dan perwakilan INDOHUN untuk mengunjungi pabrik penghasil limbah cair yang ada di Sektor 21 Subsektor 13 Cimahi selatan, diantaranya CV Suritex dan PT Mewah Niagajaya.
Usai melakukan pengamatan dan melihat secara langsung serta mengambil keterangan dari pihak pihak perusahaan, "Veleka mengaku penasaran dengan adanya penerapan ikan yang hidup sebagai salahsatu parameter limbah layak buang. Namun dirinya terkesima saat melihat secara langsung di lokasi IPAL," ujar Anna menterjemahkan ucapan Veleka kepada media.
Diterangkan Anna, kunjungan ke sektor 21 merupakan rekomendasi dari Deputi Kemenko Kemaritiman, karena sektor 21 menjalankan law enforcement dengan baik terhadap industri, dan IPAL industri rata rata sudah baik semua.
"Dan salahsatu buktinya juga ada kolam ikan yang hidup, dan ternyata setelah kita lihat ke lapangan secara langsung dan mendengar penjelasan dari pak akbar dan heriawan, kami merasa ipal nya sudah baik karena terbukti ikannya masih hidup," tuturnya.
Sementara, Dansektor 21 melalui Letda Saniyo menyampaikan bahwa satgas sektor 21 menyambut baik kunjungan seperti ini, karena ini merupakan bagian dari pentahelix lintas stakeholder.
"Pada intinya kami sangat terbuka, baik dengan pihak akademisi dan stakeholder lainnya, selama tujuannya untuk kebaikan citarum," tegasnya. (Cuy)
Kunjungan ke Sektor 21 menjadi salah satu sektor citarum atas rekomendasi Kemenko Kemaritiman, karena sektor 21 dinilai baik dalam menerapkan law enforcement terhadap industri, khususnya bagi industri penghasil limbah cair.
Letda Saniyo dengan anggota Satgas Subsektor 21-13 Cimahi Selatan langsung mengajak mahasiswi dan perwakilan INDOHUN untuk mengunjungi pabrik penghasil limbah cair yang ada di Sektor 21 Subsektor 13 Cimahi selatan, diantaranya CV Suritex dan PT Mewah Niagajaya.
Usai melakukan pengamatan dan melihat secara langsung serta mengambil keterangan dari pihak pihak perusahaan, "Veleka mengaku penasaran dengan adanya penerapan ikan yang hidup sebagai salahsatu parameter limbah layak buang. Namun dirinya terkesima saat melihat secara langsung di lokasi IPAL," ujar Anna menterjemahkan ucapan Veleka kepada media.
Diterangkan Anna, kunjungan ke sektor 21 merupakan rekomendasi dari Deputi Kemenko Kemaritiman, karena sektor 21 menjalankan law enforcement dengan baik terhadap industri, dan IPAL industri rata rata sudah baik semua.
"Dan salahsatu buktinya juga ada kolam ikan yang hidup, dan ternyata setelah kita lihat ke lapangan secara langsung dan mendengar penjelasan dari pak akbar dan heriawan, kami merasa ipal nya sudah baik karena terbukti ikannya masih hidup," tuturnya.
Sementara, Dansektor 21 melalui Letda Saniyo menyampaikan bahwa satgas sektor 21 menyambut baik kunjungan seperti ini, karena ini merupakan bagian dari pentahelix lintas stakeholder.
"Pada intinya kami sangat terbuka, baik dengan pihak akademisi dan stakeholder lainnya, selama tujuannya untuk kebaikan citarum," tegasnya. (Cuy)